Perjalanan diteruskan, lebar gua semakin menyempit.
Tapi mereka masih bisa berjalan beriringan dan Yi-feng sengaja berjalan paling belakang.
Baru saja mereka berjalan beberapa puluh langkah, di depan ada sebuah batu besar yang menghadang. Batu besar ini terselip di antara dinding gua.Batu itu sangat besar, mungkin beratnya beberapa ratus kilogram. Tidak mungkin ada yang sanggup memindahkan batu itu seorang diri.
Wan Tian-pin melihat keadaan itu, dia berpikir sejenak lalu berkata:
"Ayo kita bersama-sama mendorong batu ini. Jika kita bisa masuk ke dalam gua, obat penawar 'Chu-gu-sheng-shui' akan menjadi milik adik ini. Tapi bagaimana cara kita membagi 'Tian-xing-mi-ji' dan 'Du-long-wan'?"Dia melihat Xu-bai, tampak dia sedang tertawa keras dan dengan tenang menjawab:
"Aku tidak mempunyai pendapat apa pun mengenai hal ini, lebih baik kita menebaknya saja, bagaimana?"Wan Tian-pin mengangguk.
Si Tangan Terampil Xu-bai melayangkan tangannya lagi, kali ini Yi-feng tidak melihat tempat lain.
Xu-bai tertawa keras:
"Whahahaha.....!! Anak muda, kau benar-benar pintar!"Dia menepuk-nepuk pundak Yi-feng, sebelum Yi-feng waspada. Tangan Xu-bai yang satu lagi sudah memegang uang logam yang jumlahnya puluhan dan uang logam itu diambil dari saku Yi-feng.
Si Tangan Terampil Xu-bai tertawa keras, dia berkata kepada Wan Tian-pin:
"Di tanganku ada beberapa keping uang logam, coba kau tebak apakah jumlahnya ganjil atau
genap. Jika benar, 'Tian-xing-mi-ji' akan menjadi milikmu, jika salah Tian-xing-mi-ji' akan menjadi milikku, bagaimana?"Wan Tian-pin terdiam.
Xu-bai meletakkan tangannya di belakang kemudian menjulurkannya ke depan.
Tangannya dikepal lalu bertanya kepada Wan Tian-pin: "Tebaklah!"
"Genap!" Wan Tian-pin menjawab.
Xu-bai membuka tangannya, ternyata benar jumlahnya 6. Ternyata tebakan Wan Tian-pin benar.
Xu-bai tampak seperti sangat menyesal, katanya: "Tian-xing-mi-ji menjadi milikmu."
Wajahnya Wan Tian-pin tidak berobah, tapi sebenarnya dia merasa sangat senang.
Wu-qu-xing-jun berilmu sangat tinggi, di dunia persilatan tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkannya. Kitab rahasia ini pasti akan lebih berguna dibandingkan Du-long-wan.
Xu-bai terlihat sangat menyesal tapi sebenarnya dia merasa sangat senang.
Diam-diam dia berpikir, 'Pak Tua Wan, kau tertipu lagi, jika nanti aku telah minum Du-long-wan, kemampuan ilmu silatku pasti akan lebih tinggi darimu. Kitab yang kau dapatkan tidak mungkin bisa segera kau kuasai Aku akan merebut buku Tian-xing-mi-ji' darimu. Kau pintar seumur hidup tapi berbuat ceroboh saat ini!'
Ternyata dalam hati dia telah menyusun rencana, maka dia pun mengusulkan cara menebak jumlah keping uang logam.
Si Tangan Terampil Xu-bai terkenal dengan 'tangan terampilnya'. Kepandaiannya sangat hebat, dia tidak mungkin akan melakukan kesalahan sedikit pun, baginya merubah jumlah uang logam ditangannya bukan hal yang sulit.
Wan Tian-pin memang pintar, tapi sedikit ceroboh, sesaat hatinya merasa senang, dia berkata: "Semua sudah menyetujui untuk pembagiannya, sekarang kita sama-sama dorong batu besar
ini!"Dia berjalan terlebih dulu ke arah batu besar itu. Tiga orang sama-sama mengerahkan tenaga sepenuhnya mendorong batu itu. Dengan tenaga yang dahsyat, batu besar itu pun bergeser ke belakang. Terbuka jalan selebar 1 meter lebih. Mereka berhenti mendorong dan segera berlari masuk ke dalam gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbang Harum Pedang Hujan (Piao Xiang Jian Yu) - Gu Long
Aktuelle LiteraturDi dalam cerita THPH, ada tiga orang jago pedang yang mewarisi ilmu dari Chang Man-tian - salah satu tokoh dalam Pedang Sakti Langit Hijau, karya pertama Gu Long. Tapi isi kedua cinkeng itu tidak berkaitan satu sama lain, kecuali soal warisan ilmu t...