15. Tian-mei-jiao

1.1K 31 0
                                    

Sewaktu dia sadar, tangan dan kakinya terasa lemas, sedikit tenaga pun tidak ada. Nadinya seperti ditotok tapi juga seperti tidak.

Apalagi kepalanya masih terasa pusing, dia merasa terkejut, 'Racun apa yang digunakannya? Mengapa bisa begitu kuat?"

Perlu diketahui setelah dua nadinya yaitu nadi 'Du' dan 'Ren' nya tembus, tenaga dalamnya Yi-feng telah bertambah 10 kali lipat.

Sebelum kedua nadinya dilancarkan, obat biasa pun tidak akan mempengaruhi dirinya sampai seperti itu, apalagi ini hanya kertas kecil berwarna merah muda, tidak ada hal aneh dalam kertas itu. Tapi siapa sangka ternyata di kertas itu bisa ada racun yang begitu lihai?

Dia melihat ke sekelilingnya, semua hanya terlihat warna merah muda, kamar itu tidak begitu luas, tapi berkesan sangat mewah, seperti kamar tidur seorang putri kaya.

Dia segera tahu apa yang telah terjadi padanya, dengan marah dia pun meludah ke lantai, dia ingin menggunakan tenaga dalam untuk mengeluarkan sisa racun dari dalam tubuhnya, tapi dia merasa gelap...

Setelah keadaan terang, dia melihat hal aneh lagi, di kamar itu ternyata sudah ada 4 orang gadis. Salah satu dari gadis itu adalah Zhi-feng-mai-hui, mereka mengenakan baju yang terbuat dari kain ringan dan tipis.

Empat orang gadis itu sama cantiknya, tubuh mereka memancarkan kecabulan, mereka berjalan berlenggak lenggok ke tempat tidur Yi-feng. Lalu mereka berempat duduk di sisi tempat tidur.

Yi-feng dengan konsentrasi penuh menghadapi empat gadis yang tertawa centil kepadanya. Hati Yi-feng mulai terasa panas, tapi dia sendiri pun terkejut!

Kaki dan tangannya terasa lemas dan tidak bertenaga, dia tidak berdaya melawan, empat gadis itu, yang tertawa dengan senang, mereka terus memainkan jari-jari mereka, membuat Yi-feng hampir tidak tahan lagi.

Tapi Yi-feng yang berilmu silat tinggi tidak sama dengan laki-laki lain, sebelum kehilangan pertahanan dirinya, dia berusaha tidak melihat ke arah empat gadis itu, dia berusaha mengumpulkan tenaga.

Empat gadis itu melihat wajah Yi-feng memancarkan kemarahan. Matanya yang bagus menjadi buram, dia seperti mabuk dan tingkah-nya seperti orang idiot.

Salah satu dari empat orang gadis itu dengan perawakan agak pendek dan sangat seksi, sambil tertawa berkata:

"Sudah cukup!"

Dia berkata pada Zhi-feng-mai-hui dan seorang gadis:

"Adik ketiga dan adik keempat, kalian pergi dan panggil ketua ke sini! Ternyata bocah ini hanya memiliki kemampuan seperti itu, mengapa harus kita berempat yang menghadapinya?" 

Zhi-feng-mai-hui melihat Yi-feng, dia tertawa:

"Karena tadi dia menggunakan ilmu 'Qi-shuang-wan' menggetarkan anak buah kita, kelihatannya dia sangat lihai, aku kira dia mempunyai ilmu tinggi! Siapa yang tahu..." dia tertawa, "benar-benar tidak berguna!"

Kemudian dia menarik seorang gadis yang tubuhnya lebih tinggi dan berkulit putih, diam-diam mereka keluar dari kamar.

Yi-feng mendengar semua perkataan itu, dia berpikir diam-diam, Tian-mei-jiao tampaknya bukan perkumpulan sembarangan, kalau aku tidak berhati-hati, aku bisa masuk ke dalam perangkap mereka!' dia memejamkan matanya dan diam-diam mengatur nafasnya.

Setelah mengatur nafas pikirannya jadi kosong, semua udara dikumpulkan di kepala, kemudian ujung lidahnya ditekankan ke atas langit-langit, dari luar dia masih terlihat seperti mabuk, tapi sebenarnya Yi-feng sangat sadar.

Tidak lama kemudian, ada suara tawa dari arah luar, terdengar dengan nyaring, Zhi-feng-mai-hui berkata:
"Ketua sudah datang!"
Yi-feng telah bersiap, dia ingin melihat seperti apa ketua Tian-mei-jiao itu? Setelah tirai disibakkan, Zhi-feng-mai-hui dengan seorang gadis datang sambil memapah seseorang masuk ke kamar itu, dalam hati dia ingin tertawa, ingin marah tapi juga merasa kecewa.
Sebelumnya Yi-feng mengira kalau ketua Tian-mei-jiao adalah seorang yang gagah, paling sedikit begitu melihatnya dia adalah orang terkenal. Hampir saja dia memuntahkan nasi yang sudah dimakannya beberapa hari yang lalu.
Ternyata ketua Tian-mei-jiao adalah seorang perempuan gemuk, dia seperti gadis lain, memakai baju dengan bahan tipis, tubuhnya yang gemuk menyangga seraut wajah jelek, wajahnya dibubuhi bedak tebal, begitu melihat Yi-feng mulutnya yang besar segera tertawa.
"Aya! Tidak disangka di tempat terpencil seperti ini ada orang begitu tampan. Hui Er, kau benar-benar anak baik!"
Yi-feng benar-benar ingin menutup telinganya, suara perempuan itu serak dan kasar, dibuat-buat untuk memberikan kesan manja. Bisa dibayangkan bagaimana kalau kita sendiri yang mendengarnya!
Diam-diam Yi-feng merasa aneh, mengapa orang sejelek ini bisa menjadi ketua Tian-mei-jiao. Yi-feng tidak tahu kalau ketua Tian-mei-jiao yang bernama 'Wan-miao-xian-niang' sadar kalau dirinya jelek, maka sejak awal orang-orang yang dijebak masuk ke dalam perangkapnya selalu digoda terlebih dulu oleh empat orang gadis cantik yang menjadi anak buahnya, setelah itu baru...
Yi-feng merasa dia tidak usah bergerak dulu, dia ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh ketua Tian-mei-jiao ini kepadanya. Ketua Tian-mei-jiao melambaikan tangannya, memberi tanda supaya empat gadis itu mundur dari sana. Empat gadis itu segera menutup mulut dan mundur dari sana, alis Yi-feng mulai berkerut dia siap menyerang perempuan jelek itu.
Wan-miao-xian-niang seperti terburu-buru, dia mendekati tempat tidur Yi-feng, kemudian duduk di sisinya, dia mengeluarkan tangannya yang selebar kipas, mulai mengusap wajah Yi-feng.
Diam-diam Yi-feng mengatur nafas, setelah merasa tidak ada gangguan, perasaan pusing dan perasaan tidak bisa menahan dirinya sudah lenyap tidak berbekas.
Sewaktu tangan Wan-miao-xian-niang hampir mengenai wajah Yi-feng, kepalannya sudah menyerang perempuan jelek itu, kedua tangan dengan cepat dikeluarkan, dia menotok dua nadi penting ketuaTian-mei-jiao itu.
Jurus yang dilakukan Yi-feng sangat cepat, apalagi sewaktu lawan sedang tidak waspada, tenaga yang dikeluarkan 90%, Yi-feng sudah bertekad akan membunuh orang jelek ini dengan telapaknya.
Wan-miao-xian-niang benar-benar terkejut, dia sama sekali tidak menyangka kalau pemuda yang telah terkena obat biusnya 'Cha-nu-zhi' ternyata masih bisa menyerangnya, tapi dia pun ternyata punya keahlian yang tidak disangka oleh Yi-feng. Di saat semua berlangsung cepat dan kepepet, tangan yang dikeluarkan untuk mengelus wajah Yi-feng, tiba-tiba berputar setengah lingkaran, kemudian dua jari seperti dua pedang menotok nadi di bawah hidung Yi-feng, angin dari jari berhembus dengan kencang, tampaknya dia mempunyai ilmu hebat!
Kalau dengan keadaan seperti ini walaupun bisa menotok dua nadi penting perempuan jelek itu, tapi tubuhnya tetap akan terkena totokan lawan, dan dengan jari sekuat jari Wan-miao-xian-niang, dia tetap akan mati karenanya.
Apalagi saat ini Yi-feng berada di sarang musuh, kalau dia ditotok, maka tenaganya akan hilang. Dan empat gadis yang ada di luar adalah pesilat tangguh. Bahaya yang dihadapinya tentu akan lebih banyak lagi.
Kepandaiannya memang bertambah beberapa kali lipat tapi saat menghadapi musuh dia masih menggunakan ilmu silatnya yang dulu itu pun sudah cukup memadai, tapi sepertinya perempuan jelek ini bukan orang sembarangan.
0-0-0

Terbang Harum Pedang Hujan (Piao Xiang Jian Yu) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang