Dua alis dikerutkan, Qi-hai-yu-zi, Wei Ao-wu menyaksikan 'Yan-shan-san-jian' dan yang lainnya menghilang ke dalam hutan. Bentakan Xu-bai yang keras membuatnya membalikkan kepala untuk melihat, kemudian dia melangkah meng-hampiri mereka. Sorot mata yang dingin dari Tie-mian-gu-xing Wan Tian-pin berhenti di wajahnya, tapi dia tetap berjalan mendekatinya dan memberi hormat.
"Perkumpulan kami dan Anda memang tidak ada dendam, karena istri ketua kami sedang mengalami kesulitan, maka kami harus pamit, apakah kita akan menjadi teman atau musuh, Tuan bisa memilihnya sendiri."
Sambil berkata seperti itu dia berjalan mendekati Qian-yi dan membisikkan sesuatu. Sepasang mata Qian-yi tanpa berkedip melihat Xu-bai, sepertinya dia tidak mendengar apa yang Wei Ao-wu katakan.
Semua yang ada di sana, masing-masing mempunyai budi dan dendam yang saling berhubungan. Hal ini tidak akan dimengerti orang luar, hanya Yi-feng dan Tian-zheng-jiao mempunyai dendam paling dalam. Qi-hai-yu-zi melihat Wan Tian-pin. Apa yang harus dia katakan kepada Wan Tian-pin, dia sendiri tidak tahu..
Tiba-tiba...
Terdengar Xu-bai membentak lagi, tubuhnya berputar seperti seekor harimau, kelima jarinya dibuka membentuk seperti cakar elang, telapak kiri dibalikkan, dia menyerang ke sisi kanan Qian-yi, tangan kanan mengarah ke nadi di dada kiri Qian-yi.
Jurus ini seperti tidak ada keistimewaan tapi jurus ini adalah jurus andalan dari si Tangan Terampil Xu-bai selama puluhan tahun ketika dia bertanding dengan Tie-mian-gu-xing Wan Tian-pin. Tadi Qian-yi sempat beradu telapak tangan dengan Xu.-bai, dari luar seperti tidak terlihat ada perubahan tapi sebenarnya tenaga dalamnya sudah terkuras habis. Sekarang jikaXu-bai menyerangnya lagi, dia tidak akan sempat berpikir untuk menghindari jurus itu.
Wan Tian-pin tertawa dan membentak:
"Telapak kiri tangan kosong menangkap naga, telapak kanan burung phoenix siap terbang."
Kata-katanya sangat cepat tapi Qian-yi langsung mengerti. Dia nrulai bersuara kemudian telapak kiri ditekuk dan dikeluarkan. Dia benar-benar mengeluarkan jurus 'tangan kosong menangkap naga' tapi tangan kanannya tidak menghasilkan gerakan apa pun. Ternyata kata-kata Wan Tian-pin tadi terlalu cepat, dia hanya mendengar sebagian saja.
"Anak goblok!"
Qi-hai-yu-zi mundur 3 langkah. Melihat Qian-yi mengeluarkan jurus 'tangan kosong menangkap naga', dia sangat terkejut. Sebenarnya bila ingin melawan jurus Xu-bai ini asalkan pundak kirinya sedikit dimundurkan, kaki kanannya ditekuk, baru menyerang dengan telapak maka jurus ini akan berhasil. Dalam hati dia menyalahkan Qian-yi yang mendengar kata-kata musuh.
Yi-feng tahu dendam antara Tangan Terampil Xu-bai dan Tie-mian-gu-xingWan Tian-pin, dia juga tahu mereka sudah bertarung selama 10 tahun di Wu-liang-shan.
Dia tahu apa yang dikatakan Wan Tian-pin tadi adalah jurus-jurus khusus dari Wan Tian-pin untuk memecahkan jurus Xu-bai. Terlihat Xu-bai menarik tangannya lalu. memutar tubuhnya. Dia menarik kembali tangannya yang akan menyerang. Jika Qian-yi mengikuti kata-kata Wan Tian-pin, kakinya maju kekanan dan berhenti di tengah, dia pasti akan menang dalam pertarungan ini.
Qi-hai-yu-zi dengan aneh melihat Qian-yi kemudian melihat Xu-bai. Benar itu adalah jurus tangan kiri menangkap naga, tangan kanan siap terbang. Xu-bai marah, sorot matanya terlihat tajam dan tubuhnya berputar, tubuhnya yang tinggi dan besar tiba-tiba menyerang Wan Tian-pin.
Perubahan tiba-tiba ini membuat Wei Ao-wu dan Qian-yi terpaku. Xu-bai juga membentak: "Hei marga Wan, kembalikan darahku!" Suaranya bernada tajam juga sedih. Di dunia ini tidak ada bahasa yang bisa melukiskan perasaan ini, juga tidak ada bahasa yang bisa mengungkapkan suara ini.
Suara ini membuat Yi-feng, Qian-yi, dan Wei Ao-wu bergetar. Dalam otak Yi-feng, terbayang kembali ketika di Wu-liang-shan, mereka berebut Tian-xing-mi-ji hingga terjadi pertarungan seru kemudian seorang pak tua kurus kering dengan muka menyeramkan telungkup di atas tubuh seorang pak tua yang tubuhnya bersimbah darah dan mengisap darahnya.
Yi-feng sejak dulu adalah seorang pemberani tapi sekarang tangannya basah karena keringat dingin. Qian-yi dan Wei Ao-wu tidak tahu menahu mengenai kejadian ini tapi teriakan Xu-bai tadi membuat punggung mereka terasa dingin.
Sekarang tubuh Xu-bai bergerak seperti seekor harimau gila. Dari gerakan kaki atau tangannya memperlihatkan jurus mematikan.
Pertarungan di antara mereka dibandingkan dengan pertarungan antara Xu-bai dengan Qian-yi terlihat lebih seru beberapa kali lipat. Yi-feng tahu dendam yang ada di antara mereka, juga sadar jika ingin memisahkan mereka, benar-benar sulit seperti memanjat naik ke atas langit.
Terlihat Qian-yi dengan terpaku melihat mereka berdua bertarung. Wei Ao-wu menarik nafas dan membisikkan beberapa kata lagi kepadanya.
Wajah Qian-yi terlihat berubah kemudian dia berkata dengan suara keras:
"Selang 3 tahun kemudian Qian-yi akan menunggu Tuan di tempat ini."
Xu-bai yang sedang bertarung dengan Wan Tian-pin tertawa terbahak-bahak:
"Baik, baik, setelah 3 tahun " dia mengeluarkan 4 kali serangan telapak. Serangan ini seperti
guntur berbunyi. Tempat yang diserang benar-benar di luar dugaan siapa pun.
Qian-yi menarik nafas, berpikir, 'Ilmu silat orang ini begitu aneh!' Kemudian dia menolehkan kepalanya dan berkata kepada Wei Ao-wu:
"Apa pun yang terjadi di sana, kalian yang harus menyelesaikannya, aku... aku " dia menarik
nafas panjang kemudian meninggalkan tempat itu begitu saja.
Wajah Qi-hai-yu-zi berubah: "Pendekar Muda Qian, kau " perkataan-nya belum selesai, sosok
Qian-yi yang tinggi sudah lari beberapa meter. Sebentar saja dia sudah menghilang di balik jalan gunung itu.
Wei Ao-wu terpaku kemudian dia berlari ke arah gunung di mana Xie Yu-xian masuk tadi.
Yi-feng ingin mengikutinya tapi Wan Tian-pin dan Xu-bai masih bertarung dengan sengit. Yi-feng tahu jika dia juga pergi dari sana, mereka akan bertarung sampai mati. Sekarang tidak ada seorang pun yang tahu siapa yang bakal terluka, mungkin mereka berdua akan mati.
Sebenarnya antara dia dan kedua orang itu tidak mempunyai hubungan apa pun juga tidak ada hutang budi, tapi sifat Yi-feng memang seperti itu. Dia tidak tega meninggalkan mereka begitu saja.
Sekarang dia terus berpikir, dia sadar dengan dasar ilmu silat miliknya jika melihat kedua orang itu bertarung, dia bisa mendapat banyak kebaikan. Tapi sekarang dia tidak peduli sama sekali.
Dia berpikir, tiba-tiba dia membentak: "Wan-hong, apa yang terjadi padamu?" Dia meloncat dan berlari masuk ke dalam hutan.
Seumur hidup 'Tie-mian-gu-xing' terkenal dingin juga kejam tapi begitu mendengar kata 'Wan-hong', dia segera berhenti bertarung dan bertanya:
"Ada apa dengan Hong-er?" kemudian dia meninggalkan Xu-bai, berlari mengikuti Yi-feng.
Di dunia ini pasti ada suatu hal yang bisa membuat hati seseorang tergerak. Yi-feng tahu jika ingin membuat mereka berdua berhenti ber-tarung sementara, hanya bisa dilakukan dengan satu cara yaitu menghentikan salah satu dari mereka.
Tapi dua orang yang bersifat sangat aneh, harus menggunakan akal tertentu baru bisa membuat mereka berhenti bertarung. Akhirnya kecuali hubungan antara ayah dan anak, tidak ada cara lain lagi.
Wan Tian-pin tidak melihat Wan-hong, tapi dari teriakan Yi-feng tadi membuat Wan Tian-pin mengikuti Yi-feng dari belakang, maka dia berlari lebih cepat lagi. Tangan Terampil Xu-bai hanya terpaku sebentar, dia berkata dengan dingin:
"Kemana pun kau lari, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja!" Dia ikut berlari.
Karena mereka bertiga sama-sama mempunyai ilmu meringankan tubuh yang tinggi, maka dalam sekejap mereka sudah masuk ke dalam hutan. Di dalam hutan daun-daun tampak bergoyangan tertiup angin, burung berkicau seperti sangat senang. Tapi...
Dari dalam hutan yang sepi itu tiba-tiba terdengar suara rintihan kesakitan.
Yi-feng terkejut dan mencari suara rintihan itu. Setelah mendengar suara rintihan itu, Wan Tian-pin merasa terkejut, dia berteriak:
"Hong-er, apakah itu kau? Apa yang terjadi padamu?" 2 kali dia turun naik, dia melewati hutan yang ditumbuhi banyak pohon dan berada di sisi Yi-feng.
"Apakah itu Hong-er? Apa yang terjadi padanya?"
Yi-feng menggelengkan kepala, dia tetap berlari, pohon yang tumbuh di sana sangat banyak dan tempatnya semakin turun. Di tempat yang agak tersembunyi, Yi-feng melihat ada bayangan seseorang yang bergerak. Setelah di-lihat dengan teliti ternyata orang-orang tadi adalah Yan-shan-san-jian dan yang lainnya.
Hati Tie-mian-gu-xing sangat kacau, dia secepat kilat berlari kesana. Terlihat 'Nan-gong-shuang-li', 'Lao-shan-san-jian', dan 'Yan-shan-san-jian', Xie Yu-xian, Wei Ao-wu berdiri di depan semak-semak. Suara rintihan kesakitan itu berasal dari balik semak-semak itu.
Mereka melihat Wan Tian-pin masuk ke dalam hutan, tapi mereka segera memperhatikan kearah semak-semak lagi. Dari wajah terlihat mereka sangat cemas dan terkejut.
"Siapa yang di sana?" tanya Wan Tian-pin Setelah mendengar suara itu bukan suara putrinya maka hatinya agak tenang. Mereka yang ditanya hanya saling memandang tapi tidak ada yang menjawab pertanyaan Wan Tian-pin.
Suara rintihan semakin keras. Wajah Xie Yu-xian dan Wei Ao-wu semakin tegang tapi tidak ada seorang pun yang melihat ke dalam semak-semak. 'Tie-mian-gu-xing' yang sering berkelana di dunia persilatan juga tidak pernah melihat hal seperti ini maka dalam hati dia merasa aneh.
"Siapa yang sedang merintih? Sepertinya ada hubungannya dengan murid-murid Tian-zheng-jiao tapi mengapa mereka tidak berusaha membantunya? Apakah ada seorang pesilat tangguh yang senang menyiksa seorang perem-puan dengan kejam?"
0-0-0
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbang Harum Pedang Hujan (Piao Xiang Jian Yu) - Gu Long
General FictionDi dalam cerita THPH, ada tiga orang jago pedang yang mewarisi ilmu dari Chang Man-tian - salah satu tokoh dalam Pedang Sakti Langit Hijau, karya pertama Gu Long. Tapi isi kedua cinkeng itu tidak berkaitan satu sama lain, kecuali soal warisan ilmu t...