42. Jurus Man-tian-hua-yu

1.4K 26 0
                                    

Xiao Nan-pin gadis yang sedang dimabuk cinta, perasaannya seperti terjatuh dalam kabut tebal. Dia merasa sangat sedih, karena dia melihat orang yang dicintainya dengan perasaan yang dalam ternyata tidak mencintainya, tidak seperti dia yang begitu dalam mencintai laki-laki itu.
Dia tidak menyesali perasaan yang dia keluarkan...karena ini adalah cinta pertamanya... dia hanya merasa sedih karena Yi-feng ternyata tidak menaruh perhatian besar padanya.
Setelah dia berlari seperti orang gila, dia merasa ingin muntah. Dia telah berlari melebihi batas kemampuan ilmu silat yang dimilikinya. Dia ingin melupakan rasa sakit hatinya. Dia mulai merasa kecewa. Tersiksanya hati karena batinnya merasa, perasaannya tidak berkurang malah semakin sakit.
Terpaksa dia melambatkan langkahnya, dengan bingung dia berjalan di tempat terpencil ini. Dia seperti telah kehilangan jati diri juga kehilangan arah untuk berjalan. "Sekarang kemana aku harus pergi?" dia melihat ke sekeliling, di sana hanya ada kegelapan. Kesepian terasa di sekeliling tempat itu, bagi orang yang sedang bersedih, hal ini malah menambah kesedihannya.
Dia bukan seorang perempuan lemah, dia juga tidak bisa mengemis dan tidak akan mau mengemis cinta kepada orang lain. Dia pernah menyiksa hati banyak lelaki yang mencintainya, sekarang sewaktu dia sedang jatuh cinta kepada laki-laki itu, perasaannya pun menjadi tersiksa karena laki-laki ini.
Dia tidak membenci Yi-feng, dia hanya merasa sedih karena dia sendiri yang mencari masalah ini. Di dalam kesedihan ada rasa penyesalan, menyesali mengapa dulu dia tega menyakiti banyak lelaki yang mencintainya?
Malam hening.
Dalam susana malam yang hening, dia mendengar ada yang sedang bicara, mereka sepertinya sedang berdebat mengenai suatu masalah, karena itu Xiao Nan-pin berhenti melangkah.
Suara mereka semakin keras, sumber suaranya berasal dari hutan itu...
"Ketua bagian Xie, bukan karena aku tidak mempercayaimu, tapi ketua telah pergi ke Yun-nan, sewaktu beliau pergi, beliau berkata kalau 'pencuri selatan dan perampok utara' belum mati. Mereka juga tidak bersembunyi, sekarang mereka berada di Yun-nan tengah, tepatnya di Wuliang-shan. Mereka sedang memperebutkan sebuah benda langka. Kali ini kepergian ketua ke sana tidak lain adalah mencari tahu tentang masalah ini." Lalu yang satu lagi berkata: "Apa maksudmu, ketua bagian Wei? Aku sebenarnya ingin menjadi ketua Zhong-nan-pai! Apakah karena itu aku membuat gosip untuk membohongimu? Ketua ternyata muncul di kuil Xuan-guan. Ketua bagian Hu pun melihat dengan mata kepalanya sendiri, bukan hanya aku sendiri yang melihatnya," jelas Xie-yu-xian (Miao-yu).
Kata-kata ini satu-satu masuk ke telinga Xiao Nan-pin. Saat itu hatinya sedang bingung tapi ketika mendengar perkataan mereka, dia sempat kaget. Karena dia tahu yang sedang bicara adalah Xie-yu-xian atau Duo-shou-zhen-ren, yang satu lagi pasti ketua bagian Tian Zhen Jiao.
Yang membuatnya terkejut bukan karena itu, melainkan setelah wajah Yi-feng diubah dengan tangan terampilnya, ternyata wajah Yi-feng dengan wajah ketua Tian-zheng-jiao Xiao-wu begitu mirip. Padahal semua ini hanya kebetulan, dia sendiri pun tidak percaya dengan kata-kata mereka, tapi setelah memastikannya bahwa semua itu benar, dia menjadi bingung. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.
Kedua orang yang ada di dalam hutan itu tidak bersuara, mungkin karena obrolan mereka tidak menyambung.
Kedua alis Xiao Nan-pin tampak mengerut, dia berniat secepatnya meninggalkan tempat ini, supaya tidak perlu berhubungan dengan masalah ini. Baru saja dia bergerak, dari dalam hutan ada yang membentak: "Siapa!"
Kedua bayangan menyebar mengikuti suara bentakan tersebut, mereka keluar dengan cepat.
Karena tadi Xiao Nan-pin telah berlari dengan kencang, tenaganya terkuras dan sekarang belum pulih, tapi dari sudut mata dia melihat kedua orang itu bergerak sangat ringan juga cepat. Ilmu meringankan tubuh mereka bisa dikatakan termasuk kategori pesilat tangguh.
Xiao Nan-pin berpikir, 'Aku tidak punya dendam dengan Tian-zheng-jiao, jadi aku tidak perlu melarikan diri untuk menghindari masalah.' maka dia pun berhenti melangkah.
Di belakangnya terdengar bentakan lagi:
"Siapa? Kalau masih ingin berniat lari, aku Xie Yu-zhen, akan menghajarmu!" Xiao Nan-pin tertawa dingin.
Xiao-xiang-feng-zi sangat terkenal dengan kesombongannya, apalagi sekarang. Sambil membentak dia terlihat sudah naik pitam.
Kedua tangannya sedikit dibuka, dia memutar pinggangnya di udara, memaksa tubuhnya berubah arah. Sewaktu dia mengubah arah laju tubuhnya, angin kencang datang menyerangnya.
Dalam kegelapan angin ini terasa kencang juga cepat serta berwarna hitam. Posisi datangnya senjata rahasia sangat tepat, dua senjata rahasia menyerang ke dada, sedangkan yang satu lagi menyerang wajahnya masih ada dua senjata yang dilepaskan ke kedua sisinya. Xiao Nan-pin meloncat ke atas dan berlari ke sisi, dia berhasil menghindari senjata rahasia dan senjata rahasia lewat di bawahnya.
Cara orang ini melepaskan senjata rahasia sangat hebat. Senjatanya berwarna hitam, artinya senjata itu telah dibubuhi racun. Orang yang melepaskan senjata rahasia sebelumnya berkata:
"Serang!"
Sebelum tahu apakah orang yang ada di depannya itu adalah kawan atau lawan, tanpa peduli dia menggunakan cara kejam, aturan dunia persilatan tidak dihiraukannya. Tapi jika membicarakan mengenai senjata rahasia, dulu 'Xiao San-ye" boleh dikatakan yang terhebat. Xiao Nan-pin adalah putrinya, otomatis dia sangat menguasai ilmu ini dan juga sudah lama terkenal di dunia persilatan.
Sekarang dia baru pulih, tapi dari arah angin yang datang, dia bisa membedakan dari mana datangnya senjata rahasia, maka dia segera bersalto ke belakang. Setelah senjata rahasia itu melewatinya, dia melambaikan tangan dan memukul 3 senjata rahasia berwarna hitam itu ke bawah.
Dua buah senjata rahasia lainnya memang bukan diarahkan ke tubuhnya, dia tidak bergerak, maka dengan sendirinya senjata itu langsung terjatuh.
Orang yang melemparkan senjata kearah-nya pasti Du-shou-zhen-ren, Xie-yu-xian. Dia tertawa dingin dan membentak: "Sobat, kau sungguh hebat, terimalah lagi!"
Kedua tangannya melayang, puluhan cahaya hitam keluar dari telapak tangannya.
Senjata rahasia yang dipakai Xie-yu-xian adalah 'Wu-ling-she-gu-zhen' yang selama ini ditakuti di dunia persilatan. (Lima kerucut segi lima dari tulang ular)
Senjata rahasia ini terbuat dari tulang ular beracun yang direndam dalam racun ganas, tergores sedikit saja, orang akan segera mati. Tidak perlu membutuhkan waktu satu jam dia akan kehilangan nyawanya.
Cara yang dia gunakan adalah kedua tangan secara bersamaan seperti sedang menabur bunga. Cara ini sangat aneh dan tidak lazim di dunia persilatan, jika tidak, mengapa Xie-yu-xian disebut-sebut sebagai Duo-shou-zhen-ren (Manu-sia bertangan banyak sekali)?
Tapi dia tidak menyangka sama sekali orang yang dia hadapi sekarang adalah seorang ahli dibidang senjata rahasia.
Setelah mengatur nafas untuk menenangkan diri, tangan Xiao Nan-pin bersiap-siap mengepal senj ata' Wu - mang-zhu'.
'Wu-mang-zhu' termasuk senjata rahasia umum yang sering digunakan.
Tapi meski senjata rahasia biasa bila berada di tangan seorang ahli senjata rahasia, tenaga yang dihasilkan akan sangat dasyat.
Sekarang Xiao Nan-pin melayangkan telapak tangannya, 7 cahaya membawa suara tidak terlalu keras, menyambut cahaya hitam yang datang dari Xie-yu-xian, Xiao Nan-pin serentak maju 6 meter.
Terdengar suara TING, TANG beberapa kali, cahaya hitam yang ditembakkan oleh Duo-shou-zhen-ren terjatuh setengahnya, sedangkan ke tujuh cahaya ini masih terus melaju ke arah Xie-yu-xian. Suaranya sangat kencang kelihatannya tenaga yang keluar dari 'Wu-mang-zhu' sangat dasyat!
Alis Xie-yu-xian mengerut, tubuhnya bergerak ke kiri dan ke kanan berusaha menghindari senjata rahasia itu, dia sempat menangkap sebutir 'Wu-mang-zhu'. Setelah dilihat, dia segera membentak:
"Sahabat, berhenti dulu, coba jelaskan apa hubunganmu dengan 'Xiao San-ye'? Aku akan mengampuni-mu kalau kau menjawab."
Xiao Nan-pin tertawa dingin, dia tahu Xie-yu-xian mengenali senjata rahasia yang telah menggegerkan dunia persilatan yaitu senjata rahasia ayahnya.
Kedua alisnya yang panjang naik sebelah, dengan nada dingin membentak:
"Siapa yang butuh pengampunanmu?" Kedua tangan melayang, dia mengeluarkan ilmu senjata rahasia andalannya yaitu 'Man-tian-hua-yu' (Langit penuh hujan bunga). Diiringi suara bentakan, terlihat puluhan cahaya dilepaskan lagi ke arah Duo-shou-zhen-ren.
Ketika puluhan 'Wu-mang-zhu' hampir berada di depan Xie-yu-xian, terlihat seperti ada sesuatu yang menahannya kemudian terdengar suara kecil.
Kemudian seperti ada dinding emas menggulung senjata rahasia Xiao Nan-pin, puluhan butir 'Wu-mang-zhu' menghilang dari depan Xie-yu-xian.
Xiao Nan-pin merasa terkejut, dia melihat di sisi Xie-yu-xian ternyata ada seseorang mengenakan baju berwarna emas. Perawakannya gemuk, terlihat tangannya memegang sesuatu, dia melihat benda yang dipegangnya adalah benda penakluk senjata rahasia.
'Qi-hai-yu-zi' Wei-ao-wu. Orang yang berkelana di dunia persilatan sangat segan bertemu dengan Qi-hai-yu-zi, Wei-ao-wu karena senjata yang digunakan orang ini sangat aneh. Senjatanya berbentuk jala penangkap ikan. Jala ini bukan jala biasa, bahannya terbuat dari emas aneh dicampur dengan emas hitam. Dia bisa menaklukan senjata rahasia dari perkumpulan mana pun dan jurus yang digunakan sangat aneh. Maka senjatanya ini sangat terkenal di dunia persilatan.
Di dunia persilatan yang memakai senjata jenis ini hanya Qi-hai-yu-zi Wei-ao-wu. Orang yang biasa memakai senjata rahasia akan mengenali orang ini, begitu melihat jala emas dan melihat caranya menaklukkan senjata rahasia, mereka akan segera tahu siapa yang mereka hadapi. Xiao Nan-pin sadar kalau laki-laki pendek dan gendut yang memakai baju emas adalah orang yang menggegerkan dunia persilatan...Qi-hai-yu-zi, Wei-ao-wu. Xiao Nan-pin merasa terkejut dan aneh.
"Biasanya Wei-ao-wu kemana-mana selalu sendiri, mengapa sekarang dia bisa masuk Tian-zheng-jiao?"
0-0-0  

Terbang Harum Pedang Hujan (Piao Xiang Jian Yu) - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang