Yi-feng berkata dengan suara keras: "Karena tetua terus memaksaku, terpaksa aku mengatakannya."
Maka dengan lantang dia berkata lagi, "bukan karena aku lebih menyayangi waktu dan nyawaku sendiri, aku terpaksa mengatakan hal ini. Aku mengatakan semua ini karena masalah ini menyangkut nyawa ratusan orang."
Tangan terampil Xu-bai tampak mengerutkan keningnya, tampak dia sudah tidak sabar
mendengar kata-kata Yi-feng sepertinya dia juga tidak percaya.Menurutnya, di dunia ini tidak akan terjadi hal seperti yang Yi-feng ceritakan. Yi-feng masih terus bicara: "Aku datang ke Wu-liang-shan berkaitan dengan sebuah rahasia besar dunia persilatan, yaitu menyangkut kejadian ratusan tahun lalu, ada orang yang berilmu tinggi yang bernama Wu Qu-jun, dia meninggalkan benda-benda rahasianya "
Si Wajah Dingin yang sejak tadi diam seperti patung mulai membuka matanya.
Apalagi si Tangan Terampil Xu-bai, dia mengeluarkan gerak rasa ingin tahu.
Melihat sikap mereka seperti itu, diam-diam Yi-feng menarik nafas.
Dia merasa kedua orang ini memang mempunyai ilmu silat tinggi tapi sikap kedua orang ini ternyata sangat rendah.
Dia khawatir, 'Tian Ming Mi Ji' akan jatuh ke tangan mereka, membuat dia seperti membantu mereka melakukan kejahatan tapi jika dia tidak berbuat seperti itu, mana mungkin Yi-feng bisa menolong ratusan nyawa murid Zhong-nan-shan?
Dia menarik nafas melanjutkan: "Sebelum Wu Qu-jun meninggal, dia menuliskan ilmu silat di sebuah buku...Tian Ming Mi Ji' dan sebutir 'Du-long-wan'. Semua dikuburkan di Wu-liang-shan, di sisi rumah kedua Tetua...."
Si Tangan Terampil Xu-bai dan si Wajah Dingin segera tampak bersemangat!
Karena mereka tahu jika mereka berhasil mendapatkan kitab rahasia yang sudah lama diincar oleh kalangan persilatan, ditambah dengan ilmu silat mereka yang sudah puluhan tahun mereka miliki, dalam waktu singkat mereka akan menjadi pesilat nomor satu di dunia ini.
Maka mata mereka memancarkan nafsu serakah.
Dengan teliti mereka mendengar lagi cerita Yi-feng, mereka takut kalau pemuda ini tidak akan mau mengatakan di mana tempat penyimpanan benda berharga itu.
Xu-bai terus berkata: "Cepat katakan cerita selanjutnya!"
Tapi Yi-feng sengaja berhenti sebentar, sehingga membuat mereka berdua semakin ingin tahu, dia meneruskan ceritanya: "Kedua benda itu diincar oleh kalangan persilatan tapi aku akan melepaskan kedua benda ini, aku berniat akan memberikannya pada dua Tetua, tapi...."
Dia sengaja berhenti bicara kemudian pelan-pelan melanjutkan kembali:
"Tapi, aku berniat ingin mendapatkan peninggalan Wu Qu-junyang satu lagi."Si Tangan Terampil dan si Wajah Dingin serentak bertanya:
"Benda apa yang kau maksud?"Yi-feng mengetahui sifat serakah mereka, sambil tertawa dia berkata:
"Benda itu adalah satu-satunya obat penawar dari 'Chu-gu-sheng-shui'. Aku ingin
mendapatkannya karena ingin menyelamatkan ratusan nyawa murid Zhong-nan-shan yang
keracunan."Dia merasa tidak perlu memanggil mereka dengan sebutan tetua lagi.
Sepertinya kedua orang ini tidak peduli mereka dipanggil apa oleh Yi-feng.
Mereka berdua merasa aneh, mengapa pemuda ini akan melepaskan 2 macam benda berharga yang diincar di dunia persilatan lebih memilih obat penawar yang tidak ada hubungan dengan dirinya.
Mereka juga berpikir, mungkin dibalik semua kata-kata Yi-feng tersimpan rencana busuk tapi mereka percaya kepada kemampuan ilmu silat mereka yang tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terbang Harum Pedang Hujan (Piao Xiang Jian Yu) - Gu Long
Fiksi UmumDi dalam cerita THPH, ada tiga orang jago pedang yang mewarisi ilmu dari Chang Man-tian - salah satu tokoh dalam Pedang Sakti Langit Hijau, karya pertama Gu Long. Tapi isi kedua cinkeng itu tidak berkaitan satu sama lain, kecuali soal warisan ilmu t...