Aku udah pernah baca tentang orang yang abis ijab qobul terus pergi ke gereja buat pemberkatan. Jadi gak ragu buat nulis ini. Muehehe
Enjoy!!
09:00 am
Seumur hidup, kamu gak pernah berfikir akan menikah disebuah gereja. Impian pernikahan mu sejak kecil hanyalah mendengar suami mu mengucap ijab Kabul didepan orang tua mu.
Memang hal itu sudah terkabul, pernikahan mu dibandung sangatlah sempurna jika saja kamu langsung dapat legalitas pernikahan mu disana.
Tapi karena kemarin itu bisa dibilang kalau kamu hanya menikah siri, jadi demi untuk mendapatkan pengakuan legalitas atas pernikahan mu itu, kamu harus melakukan ini. Pemberkatan di sebuah gereja. Dan itu juga berarti mengukuhkan dirimu sebagai warga negara Korea. Kamu sudah melepas status WNI mu mulai hari ini.
Biarlah, biar bagaimanapun cara pernikahan kamu, yang terpenting adalah kamu sama Suga saling mencintai. Kamu cuma ingin bersatu sama Suga.
Dengan berbalut setelan jas yang lengkap, Suga kini sudah siap untuk kembali mengukuhkan kamu menjadi istrinya. Jika kemarin itu dia sudah berhasil mengucapkan ijab qobul, sekarang giliran kalian mengucap janji suci. Suga juga sekarang sedang menyiapkan cincin yang nantinya akan disematkan di jari manis kamu.
"Yoongi udah selesai?" Tanya kamu"Udah kok yang. Kamu cepetan ya. Nanti aku tungguin di altar."
Setelah mengecup kening kamu, Suga pergi keluar dan bersiap menunggu kamu di altar pernikahan.
Sedangkan kamu masih menyiapkan mental, tentu saja saat ini kamu didampingi oleh kedua orang tua kamu yang dengan senang hati datang ke Korea untuk menyaksikan kembali pernikahan putri sulungnya yang sangat mereka cintai.
"Liat deh ayah, si teteh meuni cantik pisan ya" kata mamah kamu
"Iya mah. Kayak putri kitu nya. Gaunnya juga cantik banget. Anak ayah udah berubah, dulu buluk banget, sekarang malah jadi cantik begini"
"Iya kecantikan mamah nurun ke si teteh"
"Mamah, ayah," panggil kamu.
"Kenapa sayang?" -mamah
"Teteh mau ngucapin makasih sama mamah sama ayah. Makasih udah ngurusin teteh selama ini. Sampai sekarang juga teteh masih belum bisa membayar semua kebaikan mamah sama ayah."
"Teteh, jangan ngomong kayak gitu. Orang tua mah gak ada yang pamrih buat ngurusin anaknya. Bisa ngeliat kamu nikah gini aja ayah sama mamah seneng banget" -ayah
"Perasaan baru kemarin kamu belajar sepeda, gelut sama adik kamu, jatuh dari pohon mangga. Sekarang anak mamah udah jadi istri orang. Jadi istri yang baik ya teh. Nurut sama suami, jangan kecewakan dia."
"Iya mah, makasih nasehat nya. Teteh gak bakalan lupa sama nasehat mamah"
Kamu berlutut dihadapan mereka, dan meminta restu sekali lagi. Air mata kamu sama sekali gak bisa kamu bendung. Emosional, sangat emosional. Hari ini terasa lebih emosional dibanding dengan pernikahan kamu saat dibandung. Mungkin karena setelah ini kamu bakalan jarang pulang ke Bandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]
FanfictionKamu pikir dating sama suga itu enak? emang ena sih ( ͡° ͜ʖ ͡°) Note: gak selamanya Suga itu swag ?