116.Ancaman

6.5K 856 399
                                    

"Mau apa kamu kesini?"

Suga memicingkan mata melihat gadis yang menjadi sumber prahara dalam rumah tangganya sekarang tengah berdiri tepat didepan genius lab.

Gadis itu melambaikan tangannya seraya tersenyum manis seolah dia tidak punya dosa apapun. Entah apa tujuan dia tiba-tiba datang ke Seoul dan nekat pergi ke tempatnya Suga.

"Kejutaaaann..." Sahut Ara dengan sedikit ber-aegyo. Siapapun tau aegyo itu ditujukan agar orang lain merasa gemas melihatnya. Tapi kali ini gak ada rasa gemas yang datang, melainkan lebih ke menyebalkan, itu yang Suga rasakan. Persetan dengan kejutan. Suga gak butuh kejutan dari siapapun.

"Wow aku terkejut." Suga enggak menampilkan ekspresi apapun selain muka datar andalannya.

"Hyung, aku pergi dulu." Taehyung, dia gak ngerti harus berbuat apa. Selama beberapa hari terakhir beberapa member lainnya sering membicarakan tentang masalah yang tengah dihadapi oleh Suga. Tapi semuanya memang diluar batasnya. Maka dari itu taehyung gak berani buat ikut campur dalam masalah yang sensitif ini.

"Bawa sekalian cewek ini." Tegas Suga.

Taehyung yang tadi udah mengambil beberapa langkah menjauh dari dua orang itu otomatis menghentikan langkahnya dan menoleh kembali. "Eh? Tapi...." Entahlah, Taehyung gak ngerti apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Udah, kamu pergi aja. Aku bisa pergi sendiri kok kalo aku mau." Timpal Ara.

Entah kenapa Taehyung harus di dahapkan dengan situasi serba salah begini. "Hyung.." panggil Taehyung.

"Pergi." Suruh Suga. Dan akhirnya dengan berat hati Taehyung meninggalkan mereka berdua.

"Boleh aku masuk?" Kata Ara.

"Kamu juga pergi."

Suga yang udah malas ketemu sama Ara, dia bermaksud buat masuk lagi ke studionya. Tapi begitu dia mau tutup pintu masuknya, tangan Ara sudah terlebih dulu menahannya.

"Kamu kok gitu sih sama aku? Aku kesini disuruh sama papah."

"Harusnya kamu gak perlu repot-repot datang ke Seoul. Dokumen itu pasti aku kirim ke Daegu."

"Biarin aku masuk dulu, kalo enggak kamu gak akan tau kabar menarik yang mau aku kasih tau ke kamu."

Suga berpikir sejenak, menimbang apakah dia mau mengijinkan gadis didepannya itu masuk atau enggak. Tapi terlambat, karena saat dia berpikir itu, saat itu juga Ara sudah merangsek masuk kedalam studio milik Suga.

"Heh mau apa kamu. Aku gak ijinkan kamu masuk ya." Cegah Suga. Tapi gak ada satu orang pun yang bisa mencegah seorang Kim Ara.

Dia masuk dan langsung duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya, bahkan tanpa dipersilahkan terlebih dulu sama Suga.

Mata Ara berkeliling memperhatikan setiap sudut studio milik Suga. "Tempat yang menarik." Ucapnya lalu dia terkekeh. "Pasti kamu sering have sex sama istri disini ya?"

Dia masih bisa sesantai itu sementara Suga sudah hampir mendidih dibuatnya. Emosi yang memuncak sebisa mungkin dia tahan supaya dia gak melakukan apapun yang bisa memicu masalah baru lagi.

Suga menyilangkan tangannya didepan dada, menatap malas gadis yang ada didepannya. "Itu bukan urusan kamu. Bilang cepet kamu mau ngapain datang kesini?"

"Aku ini tamu loh, kamu gak mau kasih aku teh atau kopi gitu?"

"Aku cuma punya racun serangga, kamu mau?"

"Haish, oppa ini kenapa galak banget sih. Kan aku jadinya suka."

Seringai yang menghias di bibir Ara, sungguh Suga gak suka itu. Kenapa seakan dia ngerasa kalau dia ini sedang dipermainkan oleh gadis itu. Dia ini laki-laki yang terhormat. Seharusnya dia gak bisa dengan gampang diremehkan seperti itu.

DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang