"with all the smiles you brought me, i never thought that you could cause me so many tears" -Min y/n
*****
Lagi-lagi Suga menghabiskan malam harinya dengan beberapa botol Soju. Dia sudah tidak perduli lagi dengan dinginnya udara musim gugur dimalam hari yang semakin larut terasa makin menusuk sampai ke tulang. Mengingat bahwa hatinya saat ini lebih dingin daripada udara diluar sana.
Matanya sembab, disebabkan oleh air mata yang sedari tidak hentinya turun. Hati dan pikirannya sudah membeku saat ini. Dia berharap kalau tidak ada lagi hari esok dikehidupannya. Dia lelah, sungguh menyakiti perasaan orang yang paling disayanginya itu suatu tindakan yang paling dia benci.
Keadaannya sebagai seorang laki-laki, mengharuskannya untuk tetap berdiri, walaupun dengan kaki yang patah. Harus tetap terlihat tegar seolah tidak ada hal besar yang terjadi. Walaupun batinnya hancur lebih parah dari terjangan topan.
Dia meletakkan botol Soju ketiga yang dia habiskan pada sebuah meja kecil didepannya. Namun hal itu masih belum bisa membuatnya tenang, padahal dirinya sudah setengah mabuk.
Mamahnya yang tentu saja khawatir dengan kondisi anaknya, segera menghentikan Suga sebelum dia menenggak botol Soju keempatnya.
"Udah Yoon, mau habis berapa botol kamu malem ini? Minum Soju sebanyak apapun gak akan menyelesaikan masalah kamu." Hati ibu mana yang tak teriris melihat anaknya berada diambang kehancuran seperti sekarang ini.
Suga tidak terlihat baik-baik saja, dia sangat hancur berantakan. Bahkan wajahnya memerah karena efek yang ditimbulkan dari minuman keras itu.
"Jangan tahan Yoongi mah. Biarin Yoongi tenang sekali ini aja." Balas Yoongi dengan suara yang parau. Dia benar-benar hancur.
Wanita paruh baya yang sangat disayangi oleh Suga itu segera merengkuh tubuh sang anak. Memeluknya dengan erat sementara tangisan Suga semakin menjadi. Hal itu tentu saja membuat Nyonya Min tak kuasa untuk menahan air matanya juga.
Tapi setidaknya, Suga sedikit merasa lebih tenang dalam kehangatan yang diberikan oleh wanita yang paling dia hormati keberadaannya itu.
"Kalo kamu bener-bener berat buat ngelepasin y/n. Bicaralah sekali lagi sama papah kamu. Yakinkan dia kalau istri kamu itu satu-satunya yang terbaik di dunia ini." Suara lembut sang ibu cukup membuat Suga merasa tenang.
"Tapi papah gak akan semudah itu mah. Dia tau Yoongi sayang sama y/n. Tapi dia sama sekali gak peduli. Yang dia pedulikan cuma ego-nya aja."
"Mamah bakal bantu bicara sama papah. Kamu juga, bicarakan ini sama istrimu. Genggam tangan dia dan hadapi papahmu."
"Yoongi gak mau melibatkan y/n di situasi rumit ini mah. Kalaupun Yoongi emang harus pergi dari dia. Biar dia gak merasakan sakit hati yang berlebihan. Cukup banyak dia menderita karena mempertahankan hubungan ini."
"Keputusan semuanya ada ditangan kamu Yoon. Dan semua resikonya kamu juga yang akan tanggung. Jadi pikiran baik-baik."
"Yoongi tau mah. Aku gak perlu nambahin beban y/n dengan masalah sialan ini. Dia hanya harus bahagia sama anak-anaknya."
"Yaudah, ayo masuk udah mau pagi kamu masih disini. Jangan sampe kamu sakit. Nanti gak ada yang jagain anak sama istri mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]
FanfictionKamu pikir dating sama suga itu enak? emang ena sih ( ͡° ͜ʖ ͡°) Note: gak selamanya Suga itu swag ?