Ini gak akan bikin kesel sih. Tapi tetep di vote sama komentar ya. Biar dedek lebih semangat 💜💜💜
****
Suga keliatan lagi sibuk memutar mutar posisi tali dasi yang dia pegang di tangan kanannya saat kamu datang ke kamar. Bibirnya mengerucut lucu, keliatannya dia lagi kesusahan sekarang ini. Iya kamu tau kok bahkan di umurnya yang udah menginjak kepala tiga Suga masih belum becus cuma buat sekedar pake dasi.
"Sini aku yang pakein." Kamu ngabil alih dasi itu. Senyum gummy Suga otomatis mengembang. Dia seneng akhirnya istrinya datang buat ngebantu kesulitannya.
"Gumawo." Ucap dia singkat sembari terus memperhatikan kamu yang lagi sibuk masang dasinya Suga.
Selagi terus melilitkan dasi itu sedemikian rupa, kamu bergumam. "Pasang dasi gini aja masih butuh aku kok. Sok Sokan mau pisah sama aku. Aigoo.." Kamu mengulas senyum tipis.
"Haissh sombongnya istri Min Yoongi ini." Suga mencubit gemas pipi kamu.
"Emang kenyatannya gitu kan? Siapa lagi yang mampu ngurusin tuan Min ini selain aku huh? Emangnya si Ara sialan itu mampu?"
Sebenernya ada sedikit rasa kesal dalam diri kamu ketika kamu menyebut nama Ara. Tentu aja kamu juga bisa ngerasain sakit hati saat seseorang yang paling berharga dalam hidup kamu akan diambil paksa oleh seseorang.
Kalo aja kamu gak menaruh hormat sama papahnya Suga. Detik itu juga waktu Suga bilang kalo Ara ngancem dia dan bilang mau ngebunuh kamu. Pasti saat itu juga kamu langsung nyamperin si Ara dan berantem sama dia. Tapi enggak, kamu percaya semuanya sama Suga. Dia yang akan mengurus semuanya. Yang perlu kamu lakuin cuma bergerak sesuai komando dari Suga aja.
Suga mengalungkan tangannya di leher kamu. Tatapannya sama sekali gak beralih, tetap memandang wajah istrinya. "Enggak akan ada yang mampu. Soalnya aku gak akan ngebiarin cewek manapun nyentuh aku. Kecuali kamu." Gombalnya.
Kamu berdecih. "Lalu coordy Noona itu gimana? Huh?" Ucap kamu dengan bibir mengerucut.
Suga kali ini terkekeh pelan. "Itu pengecualian lainnya buat kerjaan. Hehehe."
"Dasar." Kamu menarik keatas dasi itu sebagai penyelesaian. Dan Suga udah rapi kali ini. "Cha.. selesai." Kamu menepuk dada Suga pelan.
"Saranghae." Ucap Suga lalu mengecup pucuk kepala kamu.
"Nado saranghae. Dimana jas-nya? Belum diambil ya?"
"Iya, masih di lemari."
"Yaudah bentar ya, aku ambil dulu."
Kamu lalu pergi buat ngambil jass yang mau dipake sama Suga malam itu. Sebuah jass hitam yang sebelumnya udah kamu bawa dari Seoul sengaja untuk pesta pernikahan Min JunKi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]
FanfictionKamu pikir dating sama suga itu enak? emang ena sih ( ͡° ͜ʖ ͡°) Note: gak selamanya Suga itu swag ?