94.You will go to hell today

8.3K 944 238
                                    

Itu siapa Thor yang di mulmed? -readers

Itu achu🌚 -author

Hehehe Enggak deng.
Itu 'Jang Yui'

Happy reading 💜
Jangan lupa tubir

******

Siapa yang nyangka sih, gadis yang ceria, banyak tertawa, manja, tingkah lakunya manis, kayak Jang Yui ini bisa berubah 180 derajat. Menjadi pemurung, menyendiri dikamar, bahkan kadang menyakiti dirinya sendiri.

Alasannya mungkin gak masuk akal, cuma karena oppa yang dia idam-idamkan itu, orang yang bahkan gak pernah dia kenal secara langsung, menikah dengan orang lain.

Sebenernya gak ada yang salah disini, gak Yoongi, gak istrinya, dan bahkan perasaan Yui juga gak bersalah. Karena cinta bisa datang tanpa kenal kapan dan siapa orangnya. Hanya terkadang, cinta juga harus memiliki logika.

Jangan sampai hati dibutakan dengan cinta, lalu timbul rasa egois ingin memiliki. Ini juga yang dialami sama Yui. Cinta yang menguasai hatinya, perlahan menjadi jerat mematikan di dalam hidupnya.

Padahal cinta itu gak harus memiliki, terkadang hanya dengan melihat orang yang kita cintai merasa bahagia aja udah cukup. Apalagi kalau memang orang itu, hanyalah cinta dalam diam. Cinta yang tak pernah bisa terbalas. Bukankah merelakannya itu jalan terbaik?

Lagipula, kalau kamu mencintai seseorang tanpa pernah kenal bagaimana sifat sesungguhnya, itu bukan cinta. Melainkan imajinasi mu saja.

Kamu harus bisa membedakan mana cinta, dan mana imajinasi mu. Karena selama ini otak kamu hanya memutar semua keindahan tentangnya saja, bukan kemungkinan hal buruk yang dia lakukan.

Yui emang merasa buruk setelah mendengar kabar pernikahan Suga. Entah cinta, entah imajinasi, semuanya hancur lebur. Seakan udah gak ada lagi hari esok, tiap hari Yui mencoba mengakhiri hidupnya.

Melihat itu, orang tua Yui merasa mereka harus mengirim Yui ke rumah sakit jiwa. Cuma Yi-jung, kakaknya yang gak ngebolehin. Yi-jung gak mau adiknya diperlakukan seperti orang gila.

Yui hanya butuh dipeluk, dan di dengarkan. Juga sedikit obat penenang supaya Yui bisa tidur dimalam hari.

4 tahun berlalu, perlahan kondisi Yui sedikit membaik. Dia udah jarang menangis, hanya sesekali kalo Yi-jung gak sempet nemenin dia. Dan terakhir, Yui bilang ke Yi-jung kalo dia udah gak butuh obat-obatan itu lagi.

"Kak, Yui gak mau minum obat itu lagi. Yui udah sembuh, Yui pengen sekolah lagi." Tutur Yui sewaktu Yi-jung bawain sarapan buat dia.

Jujur aja Yi-jung seneng denger Yui bilang kayak gitu. Perjuangannya selama 4 tahun ngurusin Yui dalam masa depresinya akhirnya sebentar lagi akan berakhir. Melihat senyum manis Yui, itu bikin Yi-jung sedikit bisa bernafas lega.

Tapi belum sepenuhnya, sebelum dia benar-benar menyelesaikan misinya. Membuat Yui bahagia seutuhnya.

"Sebentar lagi ya Yui. Tunggu sampai kakak benar-benar bisa memastikan kamu gak akan nangis lagi." Yi-jung memeluk adiknya dan menciumi pucuk kepala Yui. Yi-jung gak brengsek, dia cuma gak pengen liat adiknya menderita. Hanya saja caranya salah kaprah.

Siang itu Yui untuk pertama kalinya dia tersenyum tulus dan merasa hatinya sangat bersih, setelah 4 tahun melalui hari-hari penuh kebencian. Sebabnya sederhana, dia baru aja menyelesaikan lukisan bergambar wajah kakaknya di sebuah kanvas. Belum terlalu rapih juga, karena dia masih amatir. Tapi yang jelas Yui tau kalo nanti Yi-jung ngeliat hasil karya dia, kakaknya itu pasti senang. Hanya itu yang bisa Yui kasih buat Yi-jung untuk rasa terimakasihnya kepada sang kakak yang udah ngurusin dia dengan tulus. Nemenin dia disaat-saat masa terberatnya.

DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang