109.結 Answer

6.3K 1K 342
                                    

"So whenever you ask me again how I feel, please remember my answer is you."

-Min Yoongi

******

"Ayo kita bercerai"



Gak banyak kata-kata yang diucapkan sama Suga, tapi sungguh 3 kata itu sama sekali gak pernah kamu harapkan keluar dari mulut Suga. Gimana bisa Suga mengucapkan kata-kata mengerikan seperti itu.

Kamu terperangah selama beberapa detik mencoba mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi sampe buat Suga tiba-tiba mengajakmu untuk bercerai.

Tapi sesaat kemudian tawamu pecah, beneran Suga bercandanya gak lucu kali ini.

"Haha.. kamu apaan sih. Mau ngeprank aku lagi kayak tempo hari? Gak lucu tapi ini Yoon."

"Aku gak becanda." Tatapan datarnya dengan mata yang sayu sanggup membuat kamu melemah saat itu juga.

"T-tapi kenapa? Apa aku punya kesalahan besar ke kamu? Please jangan kayak gini. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Kenapa tiba-tiba kamu pengen cerai?" Mata kamu mulai panas, dan dada kamu terasa sesak. Sedetik kemudian air mata itu turun.


"Kesalahan terbesar kamu adalah jadi istri aku. Gak seharusnya kamu ada di posisi sekarang ini."

"Bukankah kamu sendiri yang meminta aku buat jadi istri kamu? Terus kenapa itu jadi sebuah kesalahan sekarang? Apa anak-anak itu juga hasil dari sebuah kesalahan? Tolong pikirin mereka juga."

"Aku tau, keputusan ku ini bodoh. Aku sayang sama kamu tapi aku gak bisa meneruskan pernikahan ini."

Plaakk..

Kamu nampar pipinya Suga, berharap dia bisa segera sadar kalo apa yang diperbuatnya ini udah melenceng. Pipi mulusnya itu seketika memerah karena bekas tamparan keras yang kamu berikan. Tapi dia sama sekali gak protes. Walau gimanapun, posisinya sekarang dalam keadaan yang serba salah.

"Sadar Yoongi!! Apa yang kamu lakukan sekarang ini sama sekali gak lucu. Pernikahan itu bukan buat main-main. Kamu udah janji didepan dua Tuhan yang berbeda. Kamu mau mengingkari janji itu? Jangan lupa, karma masih berlaku dan gak pernah datang ke tempat yang salah."

"Aku pasti akan di hukum nantinya. Tapi itu lebih baik daripada harus ngeliat kamu menderita kedepannya."

Kamu membuang nafas kasar. Suga sama sekali gak memberikan jawaban yang jelas dan masuk akal yang bisa diterima oleh otak kamu. Kalau cuma kesalahan kecil yang kamu lakukan, bukan berarti hukumannya adalah perceraian.

Lagipula kenapa kamu harus menderita, sementara alasan kebahagiaan kamu itu cuma Suga.

Kamu berlutut dihadapan Suga. Bagaimanapun kamu akan memohon biar Suga menarik kembali ucapannya barusan.

"Enggak Yoon. Aku gak mau cerai sama kamu. Anak-anak kita masih kecil, dia masih butuh papahnya. Kalo kamu punya masalah please cerita. Jangan kayak gini aku gak suka. Hikss..." Gatau harus nangis kayak gimana lagi. Karena sepertinya, Suga udah mantap dengan keputusannya kali ini.

"Tolong hormati keputusan ku, ini yang terbaik untuk kita." Lirihnya.

"Enggak!! Jelasin dulu kesalahan aku dimana. Kalo emang masuk akal dan emang aku salah, aku baru bakal terima perceraian ini."

"Aku tau ini berat, aku juga berat ngelakuin ini. Tapi tolong gak usah mendebat ku......"

"........karena seberapa keras kamu buat mendebat hal ini. Jawabannya akan tetap sama. Aku mau kita bercerai."

DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang