112.Pisah

11.1K 1.1K 296
                                    

Biasakan vote sebelum baca.
Biar gak lupa.

HAPPY READING!

****

"Selamat Tuan Min, sebentar lagi Anda akan mendapatkan menantu yang jauh lebih baik daripada saya."

"Tenang saja, saya tidak akan menyimpan dendam sedikitpun. Saya hanya akan duduk diam dan melihat bagaimana Tuhan menunjukkan kuasaNya."

Itu adalah kata terakhir yang kamu ucapkan didepan papahnya Suga. Sampai kamu mengakhiri semua kegaduhan yang kamu buat. Semua orang yang ada disana cuma bisa terdiam menyaksikan kemarahan kamu.

Bohong kalo kamu sekarang enggak sakit hati. Bohong kalo kamu gak marah ke papahnya Suga. Tapi sampe kata terakhir yang kamu ucapkan itu, kamu masih tetep berusaha menahan air mata biar gak jatuh. Kamu gak mau nangis dan keliatan lemah didepan mereka.

Kamu membungkuk didepan papahnya Suga sebagai penghormatan terakhir yang kamu berikan ke mertua kamu itu. Lalu kamu segera pergi dari sana.

Suga menatap papahnya penuh dengan kekecewaan. Ternyata walaupun dia tau orang yang selama ini dia banggakan terbukti gak sebaik itu, tetap saja papahnya Suga menutup mata terhadap kesalahan yang dilakukan oleh Ara.

"Papah puas sekarang? Rumah tangga Yoongi hancur papah seneng kan?!!" Kesal Suga. Lalu dia mengambil langkah buat ngejar kamu.

"Yang tunggu yang." Suga yang panik saat itu langsung ngejar kamu. Dan dengan langkah cepat kamu menjauh dari mereka.

Namjoon sama Jungkook udah mau ngejar Suga, tapi gak dibolehin sama Suga. Menurutnya sekarang ini kamu gak butuh siapapun kecuali Suga. Bisa aja suasananya makin runyam kalo terlalu banyak orang yang ikut campur.

"Berhenti disitu, kalian jangan berani ngikutin aku." Cegah Suga.

"Hyung. Kamu yakin bisa menyelesaikan masalah ini sendiri?" Tanya Jungkook.

Suga mengangguk pasti.

"Kalo butuh bantuan hubungi aku Hyung." Sahut Namjoon.

"Jangan pernah matiin handphone kamu Joon." Ucap Suga terus dia langsung lari lagi buat nyusulin kamu yang udah duluan masuk ke kamar hotel.

Seketika suasana jadi hening. Semua member Bangtan dibikin penasaran kenapa sampe ada masalah besar kayak gitu di hari bahagia kakaknya Suga.

Sementara Ara dan papahnya Suga juga masuk ke kamar masing-masing lalu semuanya membubarkan diri.

***

Kamu sendiri masih gak paham dapet keberanian dari mana sampe bisa marah kek gitu didepan papahnya Suga. Rasanya semua kata-kata tadi lolos gitu aja dari bibir kamu. Seakan melanggar batas dan norma, kamu bicara sama papahnya Suga sesuka hati. Yang jelas, sekarang citra kamu didepan papahnya Suga pasti jadi makin buruk.

Dan juga, hal lain yang kamu khawatirkan adalah gimana perasaan Suga waktu kamu marahin papahnya dia tadi. Mungkinkah dia juga jadi kehilangan respect sama kamu? Bitch please kamu gak mau sampe itu terjadi.


"Yang?" Perlahan Suga ngebuka pintu kamar hotel yang enggak kamu kunci.

Lalu dia menemukan kamu yang lagi nangis sendirian disana. Dia langsung nyamperin kamu dan duduk ditepi ranjang.

DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang