119.Behind

6.4K 929 270
                                    

Namjoon masuk ke sebuah cafe, memesan satu cangkir kopi buat nemenin dia melepas stress setelah seharian penuh dia mengurung diri di studionya, demi menyelesaikan musiknya.

Dia duduk di pinggir jendela sambil memperhatikan setiap orang yang jalan berlalu-lalang dengan sibuknya. Mengingat hari udah makin gelap dan lampu jalanan mulai menyala.

"Namjoon Hyung?" Suara laki-laki itu membuyarkan lamunan Namjoon. Dia menoleh dan mendapati sosok laki-laki yang udah lama gak dia temui.

Namjoon tersenyum sumringah lalu mereka saling bertegur sapa. Memberikan pelukan singkat untuk melepas rindu.

"Hei gimana kabarnya? Udah lama gak liat kamu." Namjoon menepuk bahu laki-laki yang berumur setahun lebih muda darinya.

"Aku baik, Hyung sendiri? Wah aku kira bakal susah ketemu sama Namjoon hyung sekarang ini."

"Aku baik. Kebetulan banget kan aku lagi bosen di studio. Jadi pergi buat nongkrong sebentar." Namjoon mempersilahkan laki-laki itu buat duduk.

Mereka berdua ngobrol kesana kemari menanyakan apa aja aktivitas masing-masing saat mereka gak saling bertemu.

"Jadi, ada urusan apa balik lagi ke Korea, Juna?" Tanya Namjoon.

Mereka kenal baik waktu secara gak sengaja mereka sering menghabiskan waktu di sebuah cafe yang sama. Namjoon berkutat dengan liriknya, dan Juna berkutat dengan tugas kuliahnya. Namjoon emang sering banget nongkrongin cafe sambil nyari inspirasi buat nulis lirik. Sampe akhirnya mereka sama sama bertegur sapa lalu menjadi dekat.

Namjoon sendiri udah nganggep Juna kayak adiknya sendiri. Begitu juga Juna nganggep author DWS sebagai istrinya. Eh enggak deng canda. Maksudnya nganggep Namjoon kek Abang dia gitu.

"Aku mau cari distributor buat restoran yang ada di Indonesia Hyung. Distributor yang lama perusahannya mau bangkrut. Jadi mau gak mau aku harus balik lagi ke Korea buat cari distributor." Jelas Juna.

Namjoon mengangguk paham. "Kalo ada yang bisa aku bantu, hubungi aku aja ya."

Juna dengan senang hati mengiyakan tawaran dari Namjoon. Mereka berdua yang cukup lama kehilangan kontak, akhirnya saling menjalin komunikasi lagi dengan bertukar nomor ponsel.

"Hyung, kapan-kapan liburan ke Indonesia lah. Disana juga banyak tempat bagus kok." Kata Juna.

"Hmm boleh juga. Kebetulan istrinya Suga Hyung juga orang Indonesia."

Juna melebarkan matanya ngerasa terkejut. "Ah... Iya aku tau itu. Dan kabar baiknya. Kata papahku, aku sama dia masih sodara jauh. Aku juga mau buka restoran baru di daerah tempat tinggal istrinya Suga.

"Benarkah? Wah.. dunia ini sempit ternyata." Namjoon terkekeh dan dua orang itu akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu senja di cafe tersebut.

***

"Hyung, aku khawatir sama keadaan Suga Hyung. Dia pasti lagi pusing banget deh sekarang." Ucap Taehyung ke Namjoon waktu mereka lagi makan ramen bareng di dapur.

Namjoon meletakkan sumpit yang dia pegang diatas cup ramennya. Dia menyandarkan tubuh di sandaran kursi sambil mengunyah ramen yang baru saja masuk kedalam mulutnya. Matanya menatap lurus kedepan, namun tatapannya kosong. Gak fokus sama Taehyung yang ada didepannya.

"Kamu bener. Cewek itu juga gak tau diri banget sampe nyamperin Suga Hyung kesini." Respon Namjoon.

Taehyung dengan mulut penuhnya menimpali. "Tadi waktu aku nganterin si Ara Ara itu aku liat Suga Hyung kayak gak suka banget. Itu cewek kenapa sih ngebet banget pengen nikah sama Suga Hyung. Aku lebih suka Suga Hyung sama y/n. Dia baik." Ujar Taehyung lalu kembali menyantap ramennya.

DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang