120.Miracle

8K 1K 561
                                    

Miracle ya bukan Mirabaek 🤨

***

Pagi itu Suga bangun dari tidurnya. Kerasa sepi dan hampa seperti biasanya. Tangannya merayap meraih ponsel yang dia letakkan diatas nakas. Dilihatnya hari ini, sudah akan mendekati hari natal. Suga mendesah berat.

"Kakak, Nana. Papah kangen sama kalian." Gumam Suga.

Ya gimana enggak, biasanya kalo menjelang hari natal begitu dia sama anak-anaknya pasti lagi sibuk mendekorasi rumah. Hyuna yang paling sering minta pohon natal yang besar. Terus nanti dia naik ke punggung Suga buat nempatin bintang di ujung pohon natal.

Air mata Suga menggenang di pelupuk matanya. Mengingat saat saat bahagia itu sepertinya mustahil bisa terjadi di tahun ini.

Saat itu, dengan kemurnian hati yang Suga miliki. Dia mengepalkan tangannya, dan berdoa kepada yang kuasa. "Ya Tuhan, kalau memang mungkin, aku mau berkumpul sama anak dan istriku di hari natal tahun ini. Tunjukkan kuasaMu, aku ingin melihat keajaiban natal di tahun ini."

Suga bener-bener berharap kalo masalahnya bisa cepat selesai dan dia bisa berkumpul lagi dengan keluarganya. Merayakan natal bersama seperti tahun tahun sebelumnya.

Dia beranjak dari tempat tidurnya. Keluar dari kamar dan bertemu dengan member yang lain. Mereka diruang tengah sedang sibuk semuanya. Rupanya mereka itu abis beli satu pohon natal yang besar, ditempatkan di sudut ruang tengah yang luas itu.

"Hyung baru bangun?" Sapa Jungkook.

Suga mengangguk pelan dan duduk di sofa. Sementara yang lainnya tetap sibuk dengan pohon natal itu.

"Mau ikut mendekorasi pohon ini?" Kata Jimin.

Suga terkekeh, tentu aja seorang Suga pasti menolak melakukan hal seperti itu. Suga lebih memilih duduk diam disana sambil menikmati segelas susu yang ada dimeja. Padahal dia gak tau itu susu punya siapa. Cuma ya dia minum aja soalnya dia haus abis puasa semalaman.

Pikirannya kembali melayang di tahun-tahun sebelumnya. Pasti saat ini kalo keluarganya masih utuh, dia juga lagi sibuk mendekorasi pohon natal dirumahnya. Hah, apa kabar rumah itu sekarang. Pasti berdebu dan kotor. Udah hampir sebulan rumah itu gak dia tengok sama sekali. Padahal rumah itu menyimpan sejuta kenangan di dalamnya.

"Ini kalo ada Hyuna sama Hyunsik pasti seru ya." Tukas Taehyung. Iya mereka juga kadang ngerecokin pamannya di dorm. Tetep, yang paling sering pasang bintang di ujung pohon natal ya Hyuna.

Jimin melirik kearah Suga, melihat Suga yang masih lagi termenung dengan segelas susu yang dari tadi dia genggam. Lalu menyenggol bahu Taehyung dengan bahunya. "Hust, jangan sebut mereka dulu. Kasian Suga Hyung nanti tambah sedih." Bisik Jimin pelan didekat telinga Taehyung.

"Hah, padahal aku kangen sama mereka." Lirih Taehyung dengan melempar sebuah hiasan bola keudara lalu menangkapnya lagi.

"Aku juga kangen sama mereka. Tapi mau gimana lagi. Itu kan keputusan yang terbaik dengan menempatkan mereka di rumah orang tuanya." Sambung Jungkook yang lagi asik masangin ornamen bintang di pohon natal.

"Apa kita harus kirim hadiah buat mereka?" Usul Taehyung dengan antusias.

"Ide yang bagus." Jimin dan Jungkook mengangguk setuju.

DATING WITH SUGA [ON PROCESS TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang