Jihunels ❤👾
Hooon, om Minhyun
kesini lagi masaaa
Dia mau apa yaa:(Mau ketemu bang Defff
Yang bener??
Iya bener, kalau ga bener
berarti mau ketemu sama DafHoon ih, serius!
Serius dong, emang muka
gue keliatan bercandaYa mana Daf tau,
muka Jihoon ga keliatanGa usah diliat, ntar naksir
Idih pede kamuuu 🙀
Yang pede aku, kenapa
kamu yang sewot??Udah ah hoon, jijik masa
pake aku-kamuan:(Ya lu duluan, bukan gueee
Ternyata H Rhoma benar, kau yang
memulai kau yang mengakhiriLah emang yang
nyanyi itu H Rhoma?Ya gak tau si wkwk
:)
Daf anjir, ko senyum nya serem
:))
Gue izin read doang yaa
:)))
Hoon, hoon
Jangan di read doang,
bantuiiin gue plisssssWhat happen aya naon?
Lu dateng sini jemput gue
Biar gue ga pergi sama om Minhyun
Bang Daniel, tega bgt nyuruh
gue pergi sama dia
Hoon jangan di read
doang, bantuin gue pls:''')Maaf Daf, gue gabisa
Ini lagi ngerjain tugas dirumah temen
Sorry banget, sayang:(
Lah di read doang(R)
Dafera mengacak poni nya kasar, beberapa detik yang lalu Daniel menyembulkan kepala nya dan menyuruh Dafera untuk jalan-jalan bersama Minhyun.
"Daf cepet!" Daniel kembali berteriak, sebelum ia membuka pintu kamar Dafera, Dafera dengan cepat mengunci nya dari dalam.
"Iya bang. Jangan bawel deh, berisik tau!" Teriak Daf dari balik pintu nya.
Ok semua ini akan baik-baik saja, asal Dafera tetap terlihat kalem di depan Minhyun. Toh ia juga sering jalan berdua dengan Jihoon.
Dafera berjalan kearah ruang keluarga yang sudah dipenuhi canda dan tawa dari Daniel, Minhyun dan Jaehwan.
"Nah tuh, tuan putri udah siap," Celetuk Jaehwan yang pertama kali melihat Dafera berjalan kearah mereka.
"Yaudah kalau gitu, gue pergi dulu ya.
Niel gue pinjem adek lu ya," Ujar Minhyun menyunggingkan senyum tipis."Sungkem dulu lu sini sama gue." Daniel justru memperkeruh suasana, ingin rasanya Minhyun melempar botol air mineral yang masih ia pegang.
"Aduh anj*ng humor gue," Jaehwan cekikikan layak nya orang kesetanan. Minhyun mengabaikan Daniel dan Jaehwan, ia berjalan beriringan bersama Dafera yang sekarang terlihat lebih cantik jika rambut nya digerai.
***
"Kita mau nonton om?" Dafera menghentikan langkah nya ketika akan memasuki area cinema, Minhyun juga menghentikan langkah nya, ia berbalik menatap Dafera yang ragu.
"Kalau Daf gamau gimana om? Daf lagi ga pengen nonton. Nanti pulang nya kemaleman, " Ungkap Dafera tidak setuju dengan ajakan Minhyun.
Minhyun sama sekali tidak marah dengan protesan Dafera, dia malah tertawa pelan. Kemudian Minhyun menarik tangan Dafera dan membawa gadis itu kembali ke lantai dasar. Jadi mereka berdua hanya memutari mall tanpa mampir pada resto atau cafe yang tersedia disana.
"Om ga capek apa habis kerja langsung jalan-jalan gini," Tukas Dafera saat kedua nya berada di dalam mall untuk melihat kemeja kerja. Minhyun menggelengkan kepala nya dengan semangat.
"Kamu capek?" Tanya Minhyun melihat Dafera dari dekat. Terlihat beberapa buliran bening di kening Dafera. Andai Minhyun tahu, itu bukan keringat karena lelah, melainkan karena gugup terus berada di samping Minhyun.
"Enggak om, aku cuma kepanasan aja."
Haha kok Daf bego, Dafera mengutuk dirinya dalam hati. Jelas-jelas disini terdapat banyak AC, lalu yang panas dimana nya?
Minhyun tertawa, sialan om Minhyun ini. Bisa-bisa nya dia membuat jantung Dafera berdetak tak menentu.
"Wah om, ini bagus deh kayaknya buat om." Dafera mengerem langkah kaki nya saat melihat kemeja berwarna merah.
"Hm?" Kening Minhyun berkerut, ia menilai kemeja merah yang dipegang Dafera saat ini. Warna nya terlalu cerah untuk Minhyun, sedangkan Minhyun sendiri sering menggunakan kemeja yang tak jauh dari warna pastel.
"Aku beliin ini buat om yaa?" Netra Dafera berbinar, ia mendogakkan kepala nya kearah Minhyun, meminta sebuah jawaban.
"Ga usah Daf, mending kamu beli buat dipake sendiri." Minhyun menarik kemeja tersebut, dan menggantung nya kembali ke tempat semula.
"Kok gitu sih, padahal aku lagi berbaik hati. Jarang-jarang kan beliin kemeja buat orang, ini sekalian deh aku beli buat bang Daniel sama Jihoon." Daf mengambil tiga kemeja sekaligus.
"Daf, masa kemeja nya warna merah" Sergah Minhyun menarih Dafera sebelum gadis itu menyerahkan kemeja untuk di nota.
"Ya kan bagus om, jarang-jarang om Minhyun pake."
Nampak nya Dafera tidak sadar mengatakan kalau dia sering memperhatikan warna kemeja yang Minhyun kenakan.
"Yakan nanti aneh, Daf." Salah satu tangan Minhyun masih bertengger di bahu Dafera, kedua netra nya pun menatap intens wajah Dafera.
"Nanti bakal makin ganteng ih om."
Manik mata Minhyun sedikit melebar, pasti telinga nya sudah terbisiki oleh banyak setan.
"Eh maksud Daf—"
Kedua nya terdiam.
"A-a maaf," Tukas Minhyun melepas tangan nya dari bahu Dafera, ia juga mengalihkan pandangan nya.
"Ini mbak nya jadi beli kemeja buat suami nya ga?"
"Eh.."
"Iya jadi, ini tiga ya mbak."
Haduh Minhyun nya ketar-ketir sendiri.
***
Annyeong yeorobun ><
Adakah yang mau mutualan
di WhatsApp?? Kkk
Kalau mau komen disini
atau bisa kirim nomor kalian ke DM.Ditunggu ya
Terimakasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar ⊹ Minhyun ft. Jihoon
Fanfiction[ Hiatus ] When 27th fall in love with 18th © loosesage