Update trs biar cepet selesai 😂
Senyuman tipis itu terlukis begitu saja kalau Dafera melihat sebuah foto yang menghias dompet nya. Meski ia tidak bisa melihat Minhyun secara langsung, meskipun tidak bisa merengkuh tubuh Minhyun, Dafera masih berusaha bersyukur karena penantian nya akan segera berakhir.
"Diliatin terus mbak fotonya, duh! Sampe bulukan deh tuh," Ujar Daehwi disertai candaan dan tawa jahilnya. Ia sempat mengintip sesuatu yang dilihat serius oleh Dafera—dan itu adalah foto suaminya. Satu komentar yang paling tepat untuk menilai Minhyun adalah—tampan.
"Apaan sih, udah bayar belum?" Tanya Dafera sengaja mengalihkan topik pembicaraan. Baru saja Dafera menyerahkan beberapa pecahan mata uang Yuan pada Daehwi untuk membayar semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk bayi nya nanti.
"Udah mbak. Abis ini mau kemana?" Daehwi membawa paper bag berukuran besar di tangan kanan nya. Dafera menghentikan langkah sejenak sebelum akhirnya Daehwi menyadari pergerakan Dafera yang tiba-tiba.
"Mbak, kenapa?" Daehwi ikut menghentikan langkah nya, ia juga sempat berbalik melihat raut wajah Dafera yang menegang disertai dengan tubuh nya yang nampak kaku.
"Dafera?" Sapa nya dengan suara lembut, ekspresi nya dipenuhi keterkejutan dan juga keraguan saat melihat Dafera. Daehwi hanya bisa diam sekaligus terheran diantara keduanya.
Dafera mengerjapkan mata nya beberapa kali, napas nya sempat memburu karena ia tak bisa menahan emosi. Sosok yang dulu sering ia panggil dengan embel-embel papa kini ada dihadapan nya, berdiri dengan tegap dengan balutan kemeja putih dan jas berwarna biru. Tatapan kedua nya menyiratkan rasa rindu yang tak berkesudahan, serta tak dapat dipungkiri ada nya.
"Dafera..." Panggil nya lagi, ia mulai melebarkan kedua tangan nya. Memberi arahan agar Dafera segera berhambur kedalam pelukan nya.
Daehwi terdiam, berusaha mengamati dengan seksama, kemudian otak nya terus mencerna—mencari jawaban atas pertanyaan yang terus bermunculan dikepala nya."Papa..." Suara Dafera bergetar dengan jelas, ia segera memeluk papa nya lembut, mencari kehangatan yang selama ini telah hilang dalam hidup nya. Akhirnya papa nya kembali memeluk Dafera erat.
"Daf kangen sama papa, papa kemana aja?" Tangis Dafera pecah begitu saja, suara nya semakin terdengar memilukan. Sementara sang papa terus saja mengelus puncak kepala Dafera dengan sayang. Harusnya ia berterimakasih pada klien nya yang ternyata ingin menemui nya disalah satu restoran mall di dekat sini.
"Papa nyari kamu sama Daniel, daf. K-kamu udah nikah?" Tanya papa nya menyadari sesuatu mengganjal antara dirinya dan juga putri kesayangan nya. Rasa bersalah muncul dalam benak beliau, ia bahkan tidak tahu menahu bagaimana kehidupan kedua anak nya.
"I-iya pa, papa akan punya cucu." Dafera merenggangkan pelukan nya. Wajah nya sedikit tertunduk karena malu ketika papa nya menatap Dafera hangat. Dafera malu karena masih menjadi putri kecil di mata papa nya.
"Ini suami kamu?" Beliau melihat kearah Daehwi yang sekarang menatap kedua nya haru. Dafera cepat menggeleng kan kepala nya, Daehwi juga melakukan hal yang sama. Pemuda itu nampak kacau setelah dituduh menjadi suami Dafera.
"Terus suami kamu?"
Daehwi mengerjapkan mata nya beberapa kali, tangan nya juga bergerak memberi kode pada papa Dafera agar beliau tidak menanyakan hal tersebut sekarang. Anggaplah Daehwi lancang, namun ia tak punya pilihan lain.
"Kalian mau pulang? Sekarang kamu tinggal dimana, sayang?"
Daehwi menghembuskan napas nya lega, syukurlah papa Dafera tidak bertanya lagi soal suami Dafera. Daehwi hanya takut Dafera akan merasa sedih karena papa nya bahkan tidak tahu kalau Dafera sudah menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar ⊹ Minhyun ft. Jihoon
Fanfiction[ Hiatus ] When 27th fall in love with 18th © loosesage