⚠ menimbulkankebosanan,
emosi, dan lain sebagainya.Mohon apresiasi nya ya 😊
Dafera mencari keberadaan Freon yang tengah bersembunyi dari nya, mereka bermain petak umpat. Sekarang giliran Freon yang bersembunyi, Dafera merasa kesulitan jika bocah itu bersembunyi.
Kalaupun Freon bersembunyi di rumah nya, lalu memasuki salah satu kamar yang tak bisa Dafera jangkau — sulit rasanya. Dafera tidak memiliki hak untuk menelusuri setiap ruangan.
"FREON, KAMU DIMANA SIH?" Dafera berteriak, ia berdiri di tengah-tengah ruang keluarga.
"SISSI CAPEK NYARI KAMU, AYO MUNCUL!" Dafera menghela napas nya. Kalau dihitung, sudah hampir dua puluh menit Dafera mencari keberadaan Freon, bahkan ia sempat menanyakan dimana Freon bersembunyi kepada asisten rumah tangga.
"FREON..." Panggil Dafera lagi, berharap Freon mau menyudahi permainan. Dafera memilih duduk di sofa, dan membiarkan Freon datang dengan sendirinya.
"AH SISSI GA SERU!" Freon datang dari ruang yang berada di bawah tangga. Dafera menoleh, ah bisa-bisa nya dia melupakan ruangan itu.
"Capek tauuu, udah sini duduk aja." Dafera mengulurkan tangan nya agar Freon mau duduk disamping nya. Bocah itu merajuk, namun sama sekali tak menolak untuk duduk di samping Dafera.
"Maaf ya," Tutur Dafera mendudukkan Freon di samping nya. Freon tetap diam, ia cemberut dan menumpuk kedua tangan nya di atas dada. Dafera memaklumi atas sikap Freon kepadanya.
"Kalau ada yang minta maaf harus di maafin dong," Tutur Sungwoon. Ia menghampiri Dafera dan Freon.
"Daddy!" Freon berhambur menabrak dada bidang Sungwoon, pria itu tertawa pelan. Sudah menjadi hal biasa kalau Freon suka memeluk nya manja seperti ini. Hubungan keduanya terbilang dekat, dan sangat baik. Sungwoon layaknya sesosok ayah dan ibu bagi Freon.
"Dimaafin ga kak Dafera nya?" Tanya Sungwoon menundukkan kepala nya, ia mencium pipi kiri Freon berulang kali.
"Iyaa dimaafin kok, heheh. Fre juga mau minta maaf karena udah ngumpet ditempat yang sulit buat sissi liat," Freon tersenyum malu. Sungwoon terus mengelus puncak kepala Freon yang sekarang sedang memegang permen coklat.
"Om, aku hari ini pulang lebih awal ya," Tutur Dafera setelah ia melihat beberapa pesan yang masuk. Sungwoon menilik Dafera sejenak, tak lama ia mengangguk tanda mengiyakan.
"Kenapa gitu sissi?" Tanya Freon cemberut.
"Malam ini sissi ada acara penting. Jadi engga bisa nemenin Freon sampe malem," Jawab Sungwoon tepat di samping telinga Freon.
"Huu gitu ya, Freon gabisa ikut?" Tanya Freon dengan mata sedikit membulat. Dafera mengernyitkan dahi nya, Sungwoon yang mengerti maksud Dafera segera menjawab pertanyaan yang putra nya lontarkan.
"Ga bisa Freon, nanti malem Freon main ke rumah nenek aja ya." Final Sungwoon, itu semua ia lakukan agar acara Dafera berjalan dengan lancar. Sebelumnya, Dafera sudah mengatakan semua rencana nya. Kalau memang Dafera sedang sibuk, Sungwoon tak akan memaksa gadis itu untuk menjaga Freon.
"Yaudah ya om, aku pulang dulu. Jihoon udah nunggu di halte." Pamit Dafera mengulum senyum, ia bangkit dari duduk nya, membawa tas selempang nya dengan asal-asalan.
"Jihoon ngga kesini dulu?" Tanya Sungwoon dengan kening berkerut, ia juga bangkit mengikuti Dafera, bermaksud mengantar gadis itu ke depan rumah.
"Engga om, katanya di rumah depan rame sama ibu-ibu arisan, Jihoon kalau lewat di sapa mulu. Malu kata nya," Sahut Dafera seraya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar ⊹ Minhyun ft. Jihoon
Hayran Kurgu[ Hiatus ] When 27th fall in love with 18th © loosesage