Langit diluar Hutan Malam Abadi tidaklah gelap seperti didalam Hutan itu. Sinar matahari pada siang itu bersinar hangat dikaki gunung, sinarnya melalui pohon-pohon beraneka ragam.
Setengah bulan telah berlalu. Orang-orang tak henti-hentinya berjalan pergi meninggalkan barisan gunung, menimbulkan peningkatan aktivitas di kaki gunung yang tenang.
"Bagaimana menurutmu keadaan grup sampah kecil itu? Sudah begitu lama. Namun, mereka tidak menggunakan jimat Teleportasi untuk keluar dari hutan itu. Apakah mungkin mereka ditimpa kemalangan?"
"Ha ha ha! Sepertinya itu memang terjadi. Bagaimana mereka bisa bertahan hidup di Hutan Malam Abadi dengan kekuatan mereka yang lemah itu? Mereka pasti sudah mati oleh cakar binatang iblis yang ganas karena tidak ada satu pun jejak mereka dalam setengah bulan ini. Mereka tidak akan mungkin muncul lagi."
"Mereka benar-benar mencari kematian. Sebenarnya dengan penampilannya, gadis itu pasti akan diterima oleh beberapa ahli untuk masuk dalam grup mereka. Namun, mereka berempat bersikeras membentuk grup sampah. Jika mereka tidak mencari kematian, lalu apa itu?"
Kerumunan menggelengkan kepala mereka saat mereka menghela nafas dengan sedikit rasa kasihan.
Lin Li mencibir ketika mendengar yang didiskusikan banyak orang. Liang Wen telah menemuinya sebelum menuju Hutan Malam Abadi. Liang Wen telah menyuapnya dengan memberikan Pil Tahap Dunia Peringkat Rendah agar ia mengutak-atik mantra pada jimat-jimat itu. Lin Li memang melakukannya sehingga tidak mungkin bagi orang-orang itu untuk keluar hutan dengan aman kali ini.
Lin Li mengangkat kepalanya untuk melihat pintu masuk Hutan Malam Abadi sambil memikirkan hal itu. Kemudian dia melihat sosok-sosok yang perlahan-lahan membesar dipandangannya, kesuraman memenuhi matanya.
Sosok-sosok itu tiba-tiba tercermin dimatanya dibawah sinar matahari...
'Tidak'
'Mustahil'
'Mereka seharusnya mati! Bagaimana mungkin mereka masih bisa muncul di tempat ini? Mungkinkah mereka menemukan tempat untuk bersembunyi dan meninggalkan hutan setelah setengah bulan?'
'Ini satu-satunya alasan logis yang bisa ku pikirkan tentang bagaimana mereka bisa meninggalkan Hutan Malam Abadi dengan selamat..."
Lin Li mengepalkan tangannya dengan kuat. Dia hanya bisa menekan niat membunuh yang ada dikepalanya setelah menarik nafas panjang. Setelah itu, Lin Li melemparkan tatapan seperti pedang ke arah grup Mu Ru Yue.
Mu Ru Yue diam-diam melirik ke arah Lin Li setelah sebelumnya dia merasakan tatapannya. Pandangannya bertemu dengan sepasang pupil mata Lin Li yang muram dan marah. Mu Ru Yue sepertinya mengerti mengapa Lin Li menatap mereka seperti itu.
"Sepertinya air juga sangat dalam di Kota Chaos ini."
Mu Ru Yue tertawa kecil sambil menyeringai, tidak memikirkan apa pun tentang orang itu.
"Uhuk! Uhuk!"
Lin Li menarim pandangannya. Dia kemudian berdehem sebelum mengumumkan, "Karena semua orang telah kembali, babak penyisihan pertama telah berakhir. Kompetisi Tahap kedua akan diadakan tiga hari kemudian. Semua orang harus menggunakan waktu jeda itu untuk beristirahat agar dapat menghadapi kompetisi berikutnya dengan kekuatan penuh!"
Setelah mengumumkan itu, Lin Li tidak berlama-lama di tempat itu kemudian dengan keras mengayunkan lengan bajunya ke bawah sebelum berbalik dan pergi. Jubah abu-abu secara perlahan menghilang di bawah sinar matahari.
"Hmmph!"
Liang Wen mendengus dingin ketika dia berkata dengan penghinaan, "Kalian beruntung kali ini. Aku tidak akan berlaku sopan di kompetisi putaran berikutnya. Aku akan membiarkan kalian semua memahami perbedaan antara bakat dan sampah. Lin-Er, ayo pergi!"
'Tak diragukan lagi, aku akan mengalahkan Qiancheng Yan!' 'Aku tidak akan puas hanya dengan mengalahkannya! Aku harus membuat pria itu berlutut di hadapanku dan memohon belas kasihan! Kalau tidak, akan sulit untuk menenangkan amarahku!'
Liang Wen menarik napas dalam-dalam setelah setiap adegan yang terjadi akhir-akhir ini berputar dalam benaknya. Dia kemudian menghilang dari pandangan orang banyak tanpa melihat ke belakang.
Shu Ning mencibir. Tepat ketika dia menarik pandangannya, sosok yang kuat tiba-tiba muncul di depannya. Seluruh tubuhnya gemetar sedikit dari aura dingin sosok itu. Dengan senyum dingin, dia berkata, "Tuan Jin, tolong menyingkirlah jika Anda tidak memiliki urusan denganku!"
Jin Kai sedikit mengernyit saat dia menatap gadis di depannya itu dengan dingin. Dia kemudian berkata dengan suara dingin, "Kita saling kenal!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 801 -986 by Xiao Qi Ye
FantasyMu Ru Yue, adalah penerus keluarga bangsawan Obat di Hua Xia. Setelah dibunuh oleh musuhnya, dia bereinkarnasi di tubuh Nona muda yang baru saja mati sia-sia dalam Keluarga Mu dari Benua Dewa Bela Diri. Di sebuah ruang tahta, Mu Ru Yue tersenyum me...