Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 801 -986 by Xiao Qi Ye

Bab 911 KRISIS KELUARGA MU DI HUA XIA Bagian 2

Tidak ada dekorasi modern sedikit pun di aula besar keluarga Mu, akan tetapi aula itu dipenuhi dengan aroma dan dekorasi kuno.

Seorang pemuda dengan kaos putih bersih sedang berada di aula besar itu, matanya melotot ke arah orang-orang yang ada di depannya. Wajahnya yang masih muda terlihat jengkel.

"Kenapa kalian semua datang ke keluarga Mu lagi? Aku sudah mengatakan bahwa Buku Alkimia tidak ada di keluarga Mu. Apakah kalian tidak merasa capek?"

"Hmph!"

Penatua yang memimpin sekelompok orang-orang tersebut mendengus dingin lalu dia berkata tanpa ekspresi, "Mu Hao Tian, kakak perempuanmu sudah mati. Saat ini, keadaan keluarga Mu juga memburuk. Selain itu, pemimpin kepala keluarga kami telah menerobos ke Alam Lingkaran Penuh Xiantian. Kakakmu tidak akan bisa melawan pemimpin kepala keluarga kami meskipun dia masih hidup. Aku sarankan kau dan keluarga Mu-mu, tahu apa yang terbaik untuk dipilih!"

"Kau..."

Kulit Mu Hao Tian sejenak menjadi pucat, tubuhnya gemetar hebat.

'Semua sekte besar telah mengejar kakak perempuanku demi memperoleh Buku Alkimia dua tahun lalu. Itu telah menyebabkan kematiannya di Pegunungan Long White. Sejak saat itu kakek terbaring di tempat tidur setelah menyaksikan mayat kakak karena begitu sedih. Keluarga Mu mulai hancur pada saat itu ...'

"Aku pasti akan membalas kematian kakak perempuanku! Aku akan membuat kalian semua yang menyebabkan kematiannya membayarnya dengan harga yang mengerikan!!"

Mu Hao Tian mengangkat kepalanya, memperlihatkan mata merahnya yang menyala, saat dia berteriak dengan suara gemetar.

"Apa yang dapat kau lakukan hah?!! Kakak perempuanmu saja mati di bawah tangan kami!!" Sang penatua mencibir ketika dia melanjutkan, "Aku akan memberi kalian semua beberapa hari lagi untuk memikirkan hal ini. Jika kalian terus saja tidak memberikan pada kami Buku Alkimia itu, aku khawatir akan apa yang akan menunggu kalian. Kalian akan dipaksa untuk pindah dari dunia bela diri kuno dan hidup di dunia biasa!"

Penatua mengayunkan lengan bajunya ke bawah dengan keras lalu berbalik dan pergi setelah memberi Mu Hao Tian pandangan tajam.

'Negeri-negeri di Hua Xia dan dunia bela diri kuno memiliki perjanjian demi keamanan Negara Hua Xia, yaitu bahwa praktisi bela diri kuno dilarang menggunakan kekuatan mereka di kota-kota Hua Xia. Jika tidak, hal itu akan membahayakan negara Hua Xia.'

'Dunia bela diri kuno juga memiliki peraturan untuk tidak mengizinkan pemusnahan seluruh keluarga, tidak perduli seberapa dalam dendam mereka kepada keluarga itu.'

'Moto yang ada saat ini di dunia bela diri kuno adalah meninggalkan garis keturunan yang sangat sedikit tidak peduli apa pun sehingga akan lebih mudah untuk menemukan mereka di masa depan.'

'Kalau aturan itu tidak ada, sudah aku bunuh semua orang di keluarga ini dua tahun yang lalu!'

'Tapi, bukankah tidak ada aturan yang melarang mengusir mereka dari dunia bela diri kuno? Jika mereka terusir, aku akan memiliki banyak cara untuk membuat orang-orang ini menghilang begitu mereka memasuki kota ...'

Bang!

Kaki Mu Hao Tian berjalan gontai, kemudian duduk dengan keras di lantai.

Air mata keputusasaan mengalir dari matanya namun ia menggemeretakkan giginya, tidak mengeluarkan satu suara pun.

'Ayah dan Ibu hilang, kakak perempuanku pun telah meninggal, dan Kakek telah ditidurkan, jadi hanya aku satu-satunya yang dapat menyokong seluruh keluarga Mu sekarang ...'

'Tapi aku sangat kesulitan.'

'Sebelumnya, aku telah dilindungi dengan baik oleh kakak perempuanku, tidak terluka sedikit pun oleh apa pun. Namun, saat ini aku harus berdiri sendirian menghadapi semua musuh keluarga Mu ini.'

"Kakak ... alangkah baik jika saja kakak masih hidup ..." Mu Hao Tian memejamkan matanya perlahan. Bulu matanya yang panjang sedikit bergetar, dia bergumam pelan dengan suara serak, "Kakak, aku sangat merindukanmu ..."     (T_T)

"Tuan muda."

Tiba-tiba, sebuah suara terdengar di depannya, "Tuan muda, ada seseorang di luar, hendak bertemu. Dia mengatakan bahwa dia adalah teman dari Nona muda tertua."

'Teman kakak?'

Mu Hao Tian tiba-tiba membuka matanya dan ia mengangguk setuju, "Baiklah. Aku akan menemuinya. Aku kenal semua teman kakak perempuanku. Aku tidak tahu yang mana yang datang menemuiku sekarang ..."

Seorang gadis berdiri dengan tangan bersandar di belakang punggungnya di aula leluhur keluarga Mu. Tatapannya mendarat pada papan yang terpajang di dalam kuil leluhur keluarga Mu, matanya terfokus pada sebuah foto.

Seorang gadis dengan kecantikan sempurna yang memiliki penampilan yang sangat mirip dengan dirinya. Akan tetapi gadis di foto itu terlihat jauh lebih muda darinya ...

'Sepertinya Kakek dan adik lelakiku telah mengira bahwa aku sudah meninggal.'