Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 801 -986 by Xiao Qi Ye

BAB 968 REUNI KELUARGA Bagian 10

Tubuh Hong Ying menegang. Dia menggigit bibirnya keras saat melihat pria berjubah hijau di sampingnya. Dia menarik napas dalam-dalam saat dia menyapa, "Hong Tian Qi!"

Dia adalah orang berbakat yang paling top di keluarga Hong, Hong Tian Qi. Dia juga merupakan penerus keluarga Hong. Meskipun demikian, keluarga Hong harus membeli undangan dari koneksi mereka dengan susah payah agar dapat menghadiri pernikahan itu.

''Kakak Penatua Tian Qi, kita sudah terlambat. Pernikahan mereka mungkin sudah dimulai. Kita sudah banyak membuang waktu selama perjalanan ke sini. Sekarang, seharusnya kita tidak terus-terusan membuang waktu dengan sampah."

Hong Yu melirik tubuh kaku Hong Ying dengan senyum sinis di wajahnya.

Dalam pikirannya, sampah seperti Hong Ying ini hendak memiliki hubungan dengan orang-orang dari keluarga Zi dan keluarga Mu dengan datang ke sini untuk menguji keberuntungannya. Namun, dia tidak tahu bahwa tidak sesederhana itu untuk memasuki rumah keluarga Mu. Akibatnya, dia hanyalah bisa berada di luar...

"Hong Ying, berhentilah mempermalukan dirimu sendiri. Cepat tinggalkan tempat ini." Hong Tian Qi sedikit mengernyit.

'Hong Ying adalah anggota keluarga Hong yang terbuang, apa pun yang terjadi. Jika dia menyinggung beberapa orang bergengsi, bukankah itu berarti dia akan melibatkan keluarga Hong?'

Ye Si Huang sedikit mengernyit saat dia melirik saudara perempuan dan saudara laki-laki keluarga Hong. Tapi dia tidak berkomentar dan berjalan menuju pintu masuk rumah keluarga Mu...

"Hong Ying, anak itu sepertinya tadi bersamamu. Apakah dia anak harammu? Hahaha!" Hong Tian Qi tertawa dengan keras ketika dia melanjutkan, "Tapi kamu harus mendisiplinkannya lebih keras. Ada beberapa tempat dimana orang seperti dirimu tidak layak untuk masuk."

"Kau ..." Ekspresi Hong Ying sangat berubah saat dia menegur, "Omong kosong apa yang kamu katakan? Dia tersesat di luar sana jadi aku membawanya pulang."

"Hmph!"

Hong Tian Qi mencibir sambil berkata, "Apakah kamu pikir aku akan mempercayai alasanmu? Kenapa kamu membawanya ke sini untuk mempermalukan diri sendiri kalau dia bukan anak harammu?"

Ye Si Huang berjalan ke pintu utama keluarga Mu seolah-olah dia tidak mendengar kata-kata Hong Tian Qi.

"Tolong tunjukkan kartu undangan Anda!"

Penjaga di pintu tampak tanpa ekspresi saat dia berkata dengan tegas.

"Aku tidak punya kartu undangan." Ye Si Huang mengangkat alisnya dan dengan senyum polos, dia meminta, "Tapi kamu bisa memberitahu Mu Ru Yue bahwa Ye Si Huang telah datang untuk bertemu dengannya. Dia pasti akan datang dan menjemputku setelah mendengar namaku..."

Jika itu berada pada waktu yang berbeda, Ye Si Huang pasti akan langsung menerobos masuk. Tapi tempat ini adalah rumah keluarga Mu dan merupakan tempat dimana ibunya dibesarkan. Dia pasti tidak mau melukai orang-orang dari keluarga Mu sehingga dia mengendalikan dirinya.

Penjaga itu memandang Ye Si Huang sekilas ketika dia berkata, "Tunggu sebentar. Saya akan masuk untuk melapor ke nyonya muda. Tapi itu bukan urusan kami untuk tahu, apakah nyonya muda mau bertemu denganmu atau tidak..."

Penjaga itu berbalik dan berjalan ke halaman, meninggalkan penjaga lain yang juga sedang mengawasi pintu-pintu besar.

Awalnya, Hong Tian Qi merasa cemas saat akan menghadiri pernikahan. Namun, dia menghentikan langkahnya setelah melihat situasi saat ini. Jejak senyum mengejek menghiasi wajahnya.

"Bocah kecil ini terlalu berani. Dia pikir dia siapa? Bagaimana mungkin nyonya muda tertua dari keluarga Mu mau datang menemuinya saat dia yang bahkan tidak memiliki kartu undangan? Hong Ying, kamu harus tahu posisi dan status keluarga Mu dan Zi. Kamu pasti tidak akan selamat karena mengganggu pernikahan mereka!"

Ekspresi Hong Ying sedikit berubah saat dia tanpa sadar mengepalkan tinjunya. Kekhawatiran memenuhi hatinya.

'Apa yang akan aku lakukan jika ternyata Mu Ru Yue memilih untuk tidak keluar dan pria kecil ini dihukum karena telah melakukan ini?'

Hong Ying merasa sedikit menyesal pada saat ini.

'Seharusnya aku tidak membawanya ke sini begitu saja. Aku seharusnya membuat rencana yang matang dulu sebelum datang ke sini...'

"Kawan kecil, apa kamu yakin dia akan muncul?"

Ye Si Huang tidak menjawab karena dia telah melihat sosok yang akrab itu sedang bergegas ke arahnya...