Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 801 -986 by Xiao Qi Ye

Bab 905 - PENDERITAAN BEI JUN Bagian 6

Jari telunjuk penatua itu bagaikan belati yang disiram racun menusuk tenggorokannya.

Akan tetapi saat dia akan menyentuh Mu Ru Yue, pedang raksasa tiba-tiba muncul di belakangnya, menebas dari atas ke bawah ke arahnya tanpa peringatan.

BOOOM!

Seluruh tanah terbelah, debu dan pasir memenuhi area pertempuran, menutupi pandangan orang-orang itu ...

"Alam Sejati!"

Orang-orang tersebut terkejut dan terengah-engah saat melihat kenyataan itu.

Gadis ini secara tak terduga adalah seorang praktisi Alam Sejati!

"Apakah kalian menyerah?" Mu Ru Yue menyeringai sedikit ketika dia menatap para tetua-tetua itu sambil melanjutkan, "Karena kalian tidak menyerang, sekarang giliranku...!!"

Swish!

Sebuah pedang muncul di langit, mengambang dihadapan Mu Ru Yue. Kemudian dia mengangkat tangannya untuk memegang pedang itu, menebasnya dengan keras. Api yang kuat meledak dari pedang itu, seolah-olah pedang itu mampu merobek langit.

Pfft!

Tetua yang berdiri paling dekat dengan Mu Ru Yue langsung dikirim terbang beberapa meter ke belakang. Pedang yang menyala kemudian mendarat di tubuhnya sebelum dia bisa mengelak ...

Orang-orang itu terpana saat mereka melihat dengan rasa tidak percaya pada wajah dingin namun tanpa cacat, gadis itu.

Seperti diketahui bahwa mereka semua adalah ahli Alam Spiritual yang berkuasa. Namun, mereka tidak bisa memegang lilin di hadapan gadis ini ...

"Mari kita menyerangnya secara bersama!"

Salah seorang dari mereka menggertakkan giginya saat dia mengajak untuk menyerang Mu Ru Yue secara berkelompok.

Mu Ru Yue melebarkan pandangan matanya yang dingin dengan tatapan yang terfokus pada kelompok tetua yang menyerbu ke arahnya.

BOOM!

Api terus-menerus mengalir keluar dari tubuh Mu Ru Yue, secara bertahap berkumpul menuju Pedang Api Naga Langit yang ada di tangannya.

Pedang itu memancarkan cahaya yang intens. Setelah itu, pedang besar yang terbuat dari api muncul di atas kepalanya, dia dengan keras menebas ke bawah lagi.

Tanah bergetar dan begitu juga dengan gunung saat. Seluruh altar pengorbanan telah roboh.

Api yang intens melahap tubuh para tetua itu seperti badai ...

Seluruh area tampaknya telah dilalap oleh api.

"Xiao Yue!"

Mu Ru Yue segera berbalik.

CLANG!

Sinar cahaya merah ditembakkan ke arah kandang, mematahkan kuncinya.

"Tuanku."

Xiao Yue berlari keluar dari kandang. Tubuhnya secara bertahap memanjang oleh sinar cahaya, perlahan-lahan berubah menjadi wajah manusia.

Xiao Yue menghentikan langkahnya dihadapan Mu Ru Yue. Dengan sepasang mata perak yang berlinang air mata, dia berkata, "Tuan, saya tidak tahu ke mana Xiao Bai dikirim dengan senjata... saya tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Tuan karena saya ditangkap oleh Bei Jun."

Rasa bersalah memenuhi wajahnya yang elegan dan tanpa cela.

"Xiao Yue, semuanya akan baik-baik saja." Mu Ru Yue tersenyum sedikit ketika dia melanjutkan, "Kita akan dapat menemukan Xiao Bai ..."

"Tuanku..."

Xiao Yue sedikit mengerutkan bibirnya. Wajahnya yang cantik masih sangat pucat, tetapi dia bingung harus berkata apa ...

"Xiao Yue, apakah kamu tahu di mana senjata kuno itu berada?" Mu Ru Yue mengerutkan kening.

'Tidak peduli apa pun, aku harus membawa Wu Chen dan Xiao Bai kembali dari tempat itu.'

'Ada waktunya untukku melunasi hutangku dengan Bei Jun setelah itu!'

"Sepertinya di tempat ini."

Sebersit cahaya menari di mata Xiao Yue ketika dia bertanya, "Tuan, apakah Anda akan menemukan Xiao Bai?"

"Mhm! Tidak hanya Xiao Bai, Wu Chen juga ... "

Wush!

Sebuah keagungan tirani tiba-tiba mendekati mereka dari jauh, membuat ekspresi Mu Ru Yue berubah tiba-tiba.

"Oh tidak! Sudah tiga jam. Bei Jun akan datang ke sini. Xiao Yue, ayo segera tinggalkan tempat ini!" Mu Ru Yue mengangkat tangannya untuk meraih tangan Xiao Yue, dan segera berlari ke depan dalam sekejap ...

Namun, sesosok tubuh tiba-tiba turun dari langit, menghalangi jalannya.

Aura dingin yang mengerikan dikeluarkan dari pria yang diselimuti jubah hitam.

Sikap dingin dan arogansi muncul dari dalam mata emas gelapnya ketika dia berkata, "Senior Yue, aku tidak akan membiarkanmu melarikan diri lagi!"