Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 801 -986 by Xiao Qi Ye

BAB 182 MENEROBOS ALAM SPIRITUAL Bagian 6

"Dia belum mati?"

Shi Hun menjadi sedikit tidak sabar saat dia melihat melewati kerumunan untuk memandang sekilas dengan dingin ke arah gadis yang terkepung rapat itu. Dengan sedikit cemberut, dia berkomentar, "Mereka harus berjuang dalam berurusan dengan seorang yang hanya praktisi bela diri Alam Sejati dan seorang anak kecil yang lemah. Orang-orang di Kerajaan Tian Huang sepertinya terlalu banyak bermalas-malasan akhir-akhir ini."

'Jika Tian Mo dan yang lainnya mengetahui bahwa Shi Hun menganggap Ye Si Huang lemah, ekspresi seperti apa yang akan mereka miliki...

'Jika Ye Si Huang lemah, mungkin tidak akan ada satupun ahli di dunia ini. Seperti yang diharapkan, kita tidak boleh menilai buku dari sampulnya...'

"Sesepuh Alam Spiritual! Kamu harus membunuh gadis ini tanpa gagal!"

Shi Huang terkikik.

'Sekarang lawannya telah berubah menjadi ahli Alam Spiritual, bukankah itu akan menjadi semakin mudah untuk berurusan dengannya, seorang praktisi Alam Sejati yang lemah?'

Seorang penatua yang tidak pernah muncul di kerajaan Tian Huang selama bertahun-tahun mematuhi perintah Shi Huang, dia tiba-tiba muncul di dalam aula utama. Semua orang melepaskan kekuatan penuh mereka, menyerang Mu Ru Yue.

Terlepas dari itu, ekspresi Mu Ru Yue tidak berubah saat menghadapi begitu banyak ahli dia memandang sekilas pada kerumunan di hadapannya dengan tak peduli.

Darah sepertinya telah mekar secantik dan seindah seperti mawar di aula utama.

Jubah putihnya telah berubah merah karena darah seakan berabad-abad yang lalu. Tapi gadis itu masih mengangkat Pedang Api Naga Langit yang menebas menerobos ke arah kerumunan. 

Namun masih terlihat perbedaan besar dalam kekuatannya melawan kekuatan Alam Spiritual, sehingga dengan cepat membuatnya kewalahan.

Setelah itu, Mu Ru Yue mengeluarkan sebotol pil dan menenggaknya.

BOOOM!

Kekuatan tirani meledak dari tubuhnya.

Ye Si Huang yang berdiri dekat di sisi Mu Ru Yue, menyapu kerumunan melalui tatapannya yang kejam di aula utama. Kemegahan tirani muncul dari tubuh mungilnya.

Namun, semua orang saat ini fokus pada Mu Ru Yue. Karenanya, mereka gagal memperhatikan perubahan si kecil ...

"Bunuh dia!"

Kerumunan melihat kekuatan yang meledak dari tubuh Mu Ru Yue. Niat membunuh mereka semakin intensif. Gadis itu memiliki bakat bawaan yang mengerikan. Jika mereka gagal membunuhnya, mungkin seluruh kerajaan Tian Huang tidak akan pernah tenang...

Tapi ketika mereka semua menyerbu ke arah Mu Ru Yue, kemegahannya telah melonjak ke tingkat berikutnya ...

Badai energi yang kuat berputar di atas kepala gadis itu, membentuk tornado yang sangat besar. Jubah dan rambut gadis itu menari dengan liar di bawah kekuatan tornado. Dia tampak sangat luar biasa, membuat kerumunan terpukau...

"Alam Spiritual?"

Ya Tuhan, gadis ini benar-benar berhasil menerobos ke Alam Spiritual pada saat seperti itu!

Kemuraman melonjak di hati kerumunan saat ini saat mereka melihat dengan putus asa pada wajah sempurna di bawah angin tornado.

Dikutuk! Mereka pasti sedang dikutuk kali ini!

Mu Ru Yue tidak lagi memberi mereka kesempatan. Dengan mengangkat tangannya, dia menelan seteguk pil. Badai api yang hebat muncul hanya dari satu lambaian tangannya.

Wush!

Kerumunan di depannya diliputi oleh badai api.

"Ini... ini..."

Shi Hun terkejut sampai dia berbicara dengan tidak jelas. Tapi amarah dan niat membunuhnya menenggelamkan keterkejutannya.

'Orang-orang ini tidak hanya menentang perintahku, tetapi mereka bahkan berani membunuh banyak orang didepan mataku.

'Jika aku tidak membunuh mereka, bagaimana aku bisa terus memerintah seluruh kerajaan Tian Huang?'

"Gadis kecil, kau akan mendapatkan balasan akibat apa yang kau lakukan hari ini!" 

Niat membunuh menggelegak di hati Shi Hun. Cahaya dingin melonjak di matanya yang menyipit.

"Tadinya aku ingin membiarkan putramu mati dengan mayat utuh dan bahkan memberinya penguburan terbaik. Namun, dia kehilangan kualifikasi itu sekarang. Aku tidak hanya akan menggunakan jantungnya untuk menyelamatkan nyawa putriku, tapi aku juga akan mencabik-cabik mayatnya menjadi potongan-potongan kecil dan membuatnya mati tanpa dikubur!"