Enchantress Amongst Alchemists Ghost King's Wife Part 801 -986 by Xiao Qi Ye

Bab 822 - YE WU CHEN MUNCUL Bagian 5

An Xi berhenti sejenak setelah mengatakan itu sebelum dia melanjutkan, "Tujuan mengapa Wei Zi Fang berpartisipasi dalam kompetisi ini adalah karena berharap bahwa dia bisa mendapatkan perhatian dari kedua kekuatan itu. Jika dia bisa memasuki salah satu dari dua kekuatan itu, dia pasti akan dapat meningkatkan status keluarga Wei saat ini."

Bang!

Mu Ru Yue tiba-tiba berdiri dari kursinya kemudian dia meninggalkan kamarnya tanpa menolehkan kepalanya.

✶

Semua orang menunjuk ke arah pemuda yang sedang dihajar oleh beberapa orang sambil berdiskusi di antara mereka sendiri di jalan stasiun relay, tetapi tidak satu pun dari mereka bergerak untuk membantunya.

Mereka semua tahu bahwa orang-orang yang memukul pemuda itu dari keluarga Lin. Orang yang memimpin kelompok itu adalah garis keturunan langsung keluarga Lin, tuan muda Lin Ye (industri hutan). Keluarga Lin sebelumnya memiliki status yang sama dengan keluarga Wei, tetapi setelah keluarga Wei jatuh, keluarga Lin memperlakukan keluarga Wei dengan buruk. Jika bukan karena putri keluarga Wei menjadi Nyonya keluarga Dou saat ini, mereka sudah akan memusnahkan keluarga Wei.

Mereka tidak punya nyali untuk memusnahkan seluruh keluarga Wei meskipun saat ini Nyonya keluarga Dou telah menjauh dari keluarga Wei setelah semua...

Meskipun sebelumnya keluarga Dou memiliki status yang sama dengan keluarga Wei, keluarga Dou telah didukung oleh Sekte Iblis. Siapapun tidak akan berani bergerak pada keluarga yang dilindungi oleh Sekte Iblis tidak peduli berapa banyak nyali yang mereka miliki.

"Wei Zi Fang, aku menunjukkan rasa hormat kepadamu ketika aku sebelumnya mengatakan kepadamu untuk mengalah. Kau pikir kau siapa? Kau telah membuatku sangat malu di panggung arena dengan mengalahkanku. Aku tidak akan memaafkanmu untuk itu."

Lin Ye mengangkat dagunya saat dia menatap dingin ke wajah Wei Zi Fang yang terang dan tampan sambil melanjutkan, "Aku sudah kalah dalam kompetisi jadi aku tidak perlu perduli dengan aturan yang melarang pesaing melukai pesaing lain! Kau harus membayar harga karena telah mengalahkanku. Semuanya, terus hajar dia sampai mati!"

'Aku bahkan tidak bisa membayangkan kemarahan ayahku setelah kembali ke rumah hari ini. Keluarga Wei saat ini lebih rendah daripada keluarga Lin. Namun, aku belum pernah bisa mengalahkan Wei Zi Fang yang merupakan talenta dari keluarga Wei setelah bertahun-tahun berjuang melawannya...'

'Awalnya aku berpikir bahwa kompetisi ini akan menjadi kesempatan bagiku untuk mengalahkannya. Tetapi aku tidak berharap bahwa Wei Zi Fang begitu keras kepala hingga mengabaikan ancamanku!'

'Dia saat ini menuai apa yang dia tabur; tidak ada yang harus disalahkan atas penderitaannya saat ini!'

"Uhuk! Uhuk!"

Wei Zi Fang batuk dan mengeluarkan seteguk darah saat dia memandang Lin Ye dengan kulitnya yang pucat.

Tatapan Wei Zi Fang terbakar amarah, dendam, dan keras kepala sehingga membuat Lin Ye menggertakkan giginya!

"Sial!"

Lin Ye mengertakkan gigi.

'Jika aku tidak menghancurkan kebanggaan dan kepercayaan dirinya, akan sulit bagiku untuk menenangkan amarahku...'

"Wei Zi Fang, aku akan memberitahumu akibat dari menyinggung harga diriku!"

BOOM!

Lapisan api hijau tiba-tiba melapisi tinju Lin Ye sebelum dia memukulkan tinjunya langsung ke Wei Zi Fang. Jika dalam keadaan biasa, Wei Zi Fang tidak begitu peduli dengan serangan Lin Ye. Namun, Wei Zi Fang sudah dipukuli sampai pada titik dimana dia tidak memiliki energi untuk bangkit.

Wei Zi Fang hanya bisa menatap nanar ketika tinju Lin Ye mendekatinya...

Tiba-tiba, sepasang tangan terulur dari samping, mencengkeram erat kepalan tangan Lin Ye. Setelah itu, Lin Ye merasakan kekuatan yang kuat menghantam tinjunya.

Bang!

Tubuhnya dikirim terbang mundur.

Wei Zi Fang kaget saat dia mengangkat pandangannya untuk melihat jubah putih yang berkibar di depannya dengan ketakjuban dimatanya...

"Siapa yang berani melukaiku?!"

Lin Ye dengan marah mengangkat kepalanya ketika dia menanyakan itu. Rasa dingin merayap naik dari kakinya ketika matanya bertemu dengan tatapan yang sangat dingin itu.

Rasa dingin bahkan membuatnya tergagap dengan kata-katanya berikut yang keluar dari mulutnya, "Ke-kenapa kau?"

Pupil mata Lin Ye berangsur-angsur melebar karena rasa takut setengah mati. Kulitnya berubah pucat dengan bibirnya sedikit bergetar...