My Crazy 'BoyFriend'

Kantor

 
Jangan sungkan sungkan komen kritik dan saranya gengs...asal jangan julid aja yah😷😋

"Ara" pagi pagi sekali Reyhan sudah ada di depan rumah Ara. Dia terus menggedor gedor pintu rumah Ara, entah kemana Ara pergi atau mungkin dia masih meringkuk di kasur kesayanganya, sejak tadi Reyhan terus menggedor gedor pintu rumahnya tapi tidak ada yang membukakan. Masa iya Ara masih tidur, Reyhan tau Ara selalu bangun pagi pagi sekali walau sedang libur.

  Reyhan hari ini bermaksud untuk mengajak Ara ke kantornya, ada beberapa berkas di kantor yang harus dia urus dan dia pasti akan jenuh tingkat dewa jadi dia ingin mengajak Ara untuk menemaninya, setidaknya Aranya yang bawel akan membuat suasana kantornya lebih ceria.
  Tapi sepertinya dia akan terlambat karena Ara tak kunjung membuka pintu. Apa jangan jangan Ara kenapa-napa di dalem, atau mungkin dia pingsan.
  Mendapat kemungkinan buruk itu Reyhan semakin kencang menggedor dan memanggil Ara. Dia sangat khawatir, apa dia dobrak saja? Ya lebih baik dia dobrak.

  Satu dua kali dobrakan pintu belum terbuka saat dia berancang ancang untuk mendobraknya ketiga kalinya pintu tiba tiba terbuka dan

Bruukk

Reyhan tersungkur ke lantai dengan keras.

  "Aaawwww"
  "Astaga Rey kamu ini ngapain sih. Dobrak dobrak pintu orang, mau ngerusakin yah" ternyata Ara yang membukakan pintunya
  "abisnya dari tadi di ketuk ketuk gak di buka buka, aku pikir pingsan di dalem" Reyhan berdiri. Dia cukup meringis, ternyata dia jatuh cukup keras juga. Bahu dan pantatnya terasa sakit.

  "Aku tadi sedang menjemur baju sambil dengerin musik pake airphone jadi gak denger. Lagian kamu itu ngapain sih pagi pagi udah gedor gedor pintu orang"
  "Oh iya! Cepet kamu siap siap. Kamu harus ikut aku" Reyhan mendorong Ara ke kamar mandi agar Ara cepat cepat bersiap siap dan dia tidak sampai kesiangan setibanya di kantor, yah walau pun dia bosnya jadi dia bisa ke kantor kapan pun.

  "Aku udah mandi Rey"
"Kalau gitu cepet ganti baju" Reyhan beralih mendorong Ara ke kamarnya.
  "Eh Rey tunggu emangnya kita mau ke mana?"
  "Udah cepetan ganti baju nanti juga tau" Reyhan terus saja mendorong Ara ke kamarnya, setelah Ara masuk ke dalam kamar dia lantas menutup pintunya.

☆☆☆☆

  "Kita mau kemana sih Rey sebenernya"
  "Udah nanti juga kamu tau, sebentar lagi juga sampe kok" Reyhan berkata tanpa mengalihkan pandanganya dari jalanan. Mereka sebentar lagi sampai di kantor Reyhan.

  Ketika melihat Reyhan di sebuah gedung Ara mengernyit 'untuk apa Reyhan mengajaknya kesini'
  Pintu samping Ara tiba tiba terbuka, ternyata Reyhan membukakan nya untuk Ara.

  "Ayo turun"
"Tapi ngapain kita kesini?" Ara keluar dari dalam mobil dan melihat lihat sekelilingnya. Gedung itu sangat tinggi dan ada banyak orang yang lalu lalang berpakaian formal seperti Reyhan. Lipatan di dahi Ara semakin dalam, ada tulisan besar di depan gedung itu seperti tembok dengan huruf huruf yang menonjol bertuliskan R&R CORP.

  "Kamu temenin aku di kantor hari ini"
  "Apa?" Mata Ara membulat kaget. Jadi ini kantor Reyhan. Dan tadi apa Reyhan bilang dia harus nemenin Reyhan di kantornya? Masuk ke dalem? Dengan penampilan Ara seperti ini?

"Aku gak mau ah" Ara menggeleng kasar. Masa iya dia masuk dengan penampilanya yang seperti ini, yah walau pun Ara selalu cantik tapi tetap saja dia salah kostum. Ara memakai tshir lengan pendek warna putih polos yang dia masukan ke celana jeans boyfriend warna light blue dengan aksen robek robek, rambut panjangnya yang baru dia warnai ungu soft hampir memutih dia gerai dan juga sepatu sneaker kesayanganya menambah kesan tomboy dalam dirinya. dia hanya memoles bibirnya dengan lip tint tanpa bedak, blush on, maskara atau apa pun. Dia memang lebih tomboy tapi tak jarang juga dia berpenampilan feminim, sekali berpakaian feminim malah membuat Reyhan terpana.