Karena ade baik... Lagi seneng dengan komenan kalian ade up date😋😋
LIMA BULAN KEMUDIAN
Kalian tau apa hal paling menyakitkan?
Hal paling menyakitkan adalah ketika kalian terbangun dari tidur panjang dan tidak mendapati orang yang paling ingin kalian lihat tidak ada di sisi kalian.
Lima bulan Reyhan terbaring koma dan saat terbangun ia tidak dapat menemukan seseorang yang ia cari.
Ara tidak ada di sisinya.
"nggh" kelopak matanya terasa begitu berat untuk di buka, seperti ada lem yang membuatnya mereka kuat, berapa lama ia tidak membuka kelopak matanya, kenapa ia merasa telah berhibernasi panjang.
"Rey kamu sudah bangun sayang" walau pun lemas ia berusaha menoleh, berusaha mengenali orang yang berada di depanya di sela-sela kekaburan mata.
"syukurlah, mommy seneng banget" suara bergetar itu mengambil kesadaranya, orang pertama yang ia pikirkan adalah istrinya. Dimana dia, bagaimana keadaannya.
"di-dimana Ara?" tenggorokannya terasa tidak enak, begitu kering juga terasa sedikit sakit. Tapi sebisa mungkin ia menyerukan isi hatinya.
"Ah kamu jangan banyak ngomong dulu, mommy... "
"A-ara di mana? Ba-bagaimana keada-anya?"
"kamu harus banyak istirahat dulu" Reyhan menggeleng lemas, ingin memprotes tapi entah datang dari mana Orang-orang itu, dokter juga suster yang langsung memeriksanya lalu menyuntikanya obat tidur.
Selama dua minggu lebih Reyhan terus memberondongi Thalia berbagi pertanyaan seputar Ara. Tapi jawaban yang tidak di harapkan pria itu dapatkan.
"mom Ara dimana?" akhirnya setelah beberapa hari suaranya kembali normal, walau tenggorokannya masih sedikit terasa tidak nyaman, tapi setidaknya ia bisa berbicara lues lagi. Tubuhnya masih berbaring lemas di brangkar, alat-alat menunjang kehidupanya sudah terlepas semua, keadaanya sudah normal, hanya menunggu memulihkan keadaan tubuhnya yang masih lemas.
Thalia tengah duduk di kursi samping brangkar dengan semangkok bubur lembek.
"makanya kamu cepat sembuh biar bisa cepet ketemu Ara. Jangan nolak kalo di kasi obat, harus habisin buburnya biar tenaga kamu pulih"
"aku gak peduli , aku mau Ara! Seharusnya dia nemenin aku di sini, nyuapin aku, tapi dia malah gak ada. Aku masih suaminya loh mom, dia masih punya hak buat urusin suaminya ini. Orang suaminya lagi sakit gini dia malah gak ada buat dampingin" gerutuan Reyhan. Ia tidak melihat wajah Thalia yang hanya mampu tertunduk sedih.
"makanya kamu harus cepet-cepet sembuh terus marahin dia sepuasnya"
"iya dia memang harus di marahin"
Seminggu lebih ia di rumah sakit. Karena memiliki keinginan kuat agar keluar dari sana-juga segera bertemu Ara Reyhan menjaga diri dengan baik. Meminum obat saat ia begitu malas, memakan bubur yang bahkan tidak ada rasanya. Ia juga berjuang mati-matian berusaha berjalan-karena koma lima bulan lebih dari cukup membuat persendian kakinya kaku. Bersyukur tubuhnya tidak memiliki kecacatan setelah kecelakaan itu. Hanya sedikit bekas luka bakar yang membekas. Dan ia juga beryukur karena terhindar dari kecelakaan maut itu. Kereta api itu hanya menyerempet bagian belakang mobilnya sehingga ia tidak harus meregang nyawa.
Seminggu lebih merasa tersiska dengan apa yang ia jalani apa lagi keberadaan Ara yang ia tidak ketahui. Setelah keluar rumah sakit ia berharap segera bisa bertemu istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy 'BoyFriend'
Genç Kız Edebiyatı⚠WARNING⚠ ADA BEBERAPA CAPTER MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ HARAP BIJAK DALAM MEMBACA Gende:Chicklit Jangan pernah berharap pergi atau lari dariku. Atau aku tidak akan segan menghukumu, dengan hukuman yang lebih berat di setiap kau mencoba lar...
