81

1.6K 80 4
                                        

Pada hari ia di terima kerja pada hari itu juga ia langsung memberi tahukan Malik. Beberapa hari setelah itu Ara sudah gencar mencari kontrakan kecil. Karena yah dengan baik bosnya itu bersedia memberinya gaji lebih cepat karena mungkin melihat ia yang bekerja dengan memuaskan.

Dan beberapa hari kemudian ia sudah bisa menemukanya. Kosan kecil tidak jauh dari toko bunga tempatnya bekerja.

Yah walau pun tidak rela Ara pergi dari rumahnya Malik bisa apa. Wanita itu sangat keras kepala saat ia mau. Ia juga berusaha membujuk Thalia tapi wanita paruh baya itu hanya bisa menghela nafas. Wanita itu juga tidak enak hati kalau harus terus merepotkan.

Bahkan saat Ara pindah pun pria itu merepotkan diri ikut membantu mereka pindahan, padahal mereka tidak membawa barang apa pun. Pria itu juga sibuk membelikan berbagai perabotan juga kebutuhan rumah yang membuat Ara makin tidak enak hati.

Tentu saja Malik tidak menerima penolakan apa pun. Pria itu berkata bahwa akan sering merepotkan Ara untuk memasakanya makanan. Ia malas pergi keluar hanya untuk makan. Makanan di sini terasa tidak cocok untuknya. Jadi Malik membelikan set alat dapur lengkap agar Ara bisa tetap memasak untuknya. Bahkan alat dapur itu hampir memenuhi setengah kostan kecil miliknya.

Setiap dua hari sekali pria itu juga membelikan bahan mentah yang akan menjadi bahan masakan Ara.

Wanita itu terus saja di rundung rasa tidak enak. Bagaimana cara ia membalas nanti. Ia sudah terlalu banyak merepotkan pria itu.

Makanya Ara sedang giat-giatnya bekerja agar bisa mengganti beberapa barang yang pria itu berikan.

Ting

Suara lonceng berdenti menandakan ada yang baru saja masuk. Ara menoleh dari acara rangkai-merangkai bunga. Senyuman ramah terpatri di bibir sexsinya.

"halo, selamat siang. Ada yang bisa saya bantu"

"aku ingin membeli buket bunga" ujar pria itu acuh sembari sibuk dengan ponselnya.

"apa ini untuk seorang kekasih, aku bisa merekomendasikan yang terbaik"

"ah bukan. Ini untuk kakaku yang baru melahirkan" Ara menganguk-ngangguk, ia bisa menyimpulkan bahwa pria itu walau pun terlihat cuek ternyata penyayang keluarga. Ia kemudian merekomendasikan beberapa bunga yang cocok yang sering di jadikan penghantar saat menjenguk.

"oh saya ada bunga aster, yang melambangkan kasih sayang dan kesabaran" Ara menunjuk bunga Aster dengan berbagai warna.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada juga bunga anyelir, melambangkan cinta dan kasih sayang, sangat pas untuk di pakai menjenguk karena bisa memberikan ketenangan dan kedamaian bagi orang yang di jenguk" Ara menunjuk sebuah bunga dengan macam warna yang beragam tapi masih satu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ada juga bunga anyelir, melambangkan cinta dan kasih sayang, sangat pas untuk di pakai menjenguk karena bisa memberikan ketenangan dan kedamaian bagi orang yang di jenguk" Ara menunjuk sebuah bunga dengan macam warna yang beragam tapi masih satu jenis.

My Crazy 'BoyFriend'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang