🎼 ㅡ Aku Insomnia, nih

403 147 33
                                    

She no longer needs Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

She no longer needs Me.

🌻
Happy Reading
🌻

Edelweiss duduk di meja belajarnya. Pukul sebelas malam. Ia baru selesai mandi dan skincare routines. Biasa, anak muda. Gadis itu menatap beberapa buku-buku tebal di depannya.

Itu semua adalah buku Diary yang ditulisnya sejak Smp. Sejak dulu, orang-orang mengenalnya sebagai Stephina Edelweiss yang suka pergi ke perpustakaan saat jamkos. Dia sering menyendiri. Bukannya tidak memiliki teman, dia hanya sangat suka menyendiri. Dia akan menuliskan tentang kesehariannya di dalam buku Diary.

Namun sekarang, dengan posisinya sebagai ketua OSIS mungkin akan sedikit sulit baginya quality time dengan diri sendiri.

Dia bertemu dengan Mark setahun yang lalu. Saat MPLS mereka di sekolah ini. Mereka sama-sama ingin meminta tanda tangan guru untuk tugas MPLS mereka. Hari itu mereka berkenalan dan saling berbincang. Pulang sekolah, Mark mengajak Edelweiss ke toko buku setelah mengetahui Edelweiss menyukai hal yang sama dengannya, buku.

Sejak saat itu, Mark dan Edelweiss berteman dekat. Mereka cukup sering bertengkar, namun masing-masing selalu merasa sangat jauh jika sedang bertengkar, maka dari itu pertengkaran mereka tidak akan berlangsung lama, karena salah satu pihak akan mengalah dan meminta maaf.

Edelweiss membuka salah satu Diarynya. Diary pertama saat dirinya masuk SMA. Isinya sangat random. Tentang awal dia berkenalan dengan Mark, PR pertamanya di SMA, lomba menyanyi pertama yang dia ikuti saat SMA, dan cerita-cerita khayalannya dengan Mark.

Saat kelas 10, sepulang sekolah mereka berdua sering berjalan jalan ke taman kota. Mereka akan menaiki ayunan dan bercerita tentang apapun yang terjadi hari itu. Setelah itu mereka akan mengkhayal menjadi Pangeran dan Putri kerajaan sebuah pulau.

Pangeran Bumi dan Putri Angkasa. Mark pernah menuliskan sebuah surat untuk Edelweiss yang sempat dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan beberapa bulan yang lalu.

🌱
Edelweiss, jangan sakit lagi ya, maaf karena Mark ga bisa jagain Edel. Cepat sembuh ya, setelah kamu sembuh, Mark janji kita pergi ke Pulau Jingga sama sama, oke?
🌱

Surat itu masih disimpan oleh Edelweiss di dalam laci meja belajarnya. Mark berjanji membawanya ke Pulau Jingga yang keberadaannya pun tak ada. Hanya ada dalam khayalan mereka dan tidak nyata. Namun Edelweiss merasa tidak perlu menagih itu semua tentu saja, karena Pulau Jingga dianggapnya sebagai Rumah, untuk melupakan cerita-cerita kelam di dunia nyata, dan semua itu ada pada Mark. Tidak, lebih tepatnya ada pada diri mereka berdua.

Edelweiss menutup Diary itu, lalu berbaring di kasurnya. Matanya mengerjap, sedang memastikan apa sedang mengantuk atau tidak. Ternyata matanya tidak menunjukan lelah sama sekali. Dia mengambil handphonenya di meja membaca beberapa notifikasi yang muncul di bilah layarnya.

Pacarku ( 7 )
Kak Yohan ( 2 )
Haechan Danuar F. ( 5 )

Edelweiss membuka pesan dari Yohan terlebih dahulu.

[ Kak Yohan ]

|Del
|Besok pinjem data Eskul basket ya

Mbb kak|
Siap kak|



[ Pacarku ]

|Edelll
|woi
|cantik
|ingin rasa hati berbisik
|nyanyi kan gw
|woi gils
|tidur kali

Mbb sat|
Apaan njing|

|weh tidak tidur kau
|besok pagi pinjem latihan B.ing
|mau nyalin latihan kemarin

Bilang aja nyontek napasi?|
Kepanjangan lo jelasin|

|yeuu kan basa basi dulu neng
|oke orang ganteng mau bobo
|Edel juga bobo biar jadi ganteng
|wkwk kalem, becanda
|g'night Babi 💙

Bct Dilan kw|

|🐒

Ekhem, ngomong-ngomong, itu Jaemin. Perihal nama kontaknya, Jaemin sendiri yang memberi nama itu di ponsel Edelweiss. Entah apa tujuannya.




[ Haechan Danuar F. ]

|Del?
|udah tidur?
|kata Jisung lo suka Novel?
|besok ke toko buku yuk?
|lah gue nanya mulu wkwk

Iya chan?|
Nggak kok ga tidur hhe|
Iya gue suka Novel|
Hmm bolehh|
Wkwkwk sans|

|lah kok lo belum tidur?
|jamber iniii

Gue dah tidur pulang sekolah tadi:v|
Bangun jam 8:v|
Makanya gak ngantuk:v|
Lo jga kenapa ga tidur?|

|oooohhh
|gtau insom
|biasanya gak gini
|gue insom kalo kangen someone aja

Cieee, siapa tuh 🌚|

|entah
|lo kali? Wkwkwk

Gw tau gw ngangenin|
Secara gw tuh gemesin|
Imut, pinter, tidak sombong|
Dan rajin menabung|

|nabung buat masa depan kita
|wkwkwk becanda:v

Serius juga gpp|
Becanda juga wkwkw|

|lo receh juga:v
|Selera humor kita sama ^^

[ Send a picture ]|
Biar ga kangen|
Dah lo tidur sekarang|

|dih gada ngantuknya mata lo
|iya dehh
|dah ya, g'night hehe.

Sweet dream Haechan|

|😁🌻

Melihat pesan terakhir dari Haechan, Edelweiss tersenyum sampai sampai pipinya merona.








Jangan lupa Vote 🌱
See di next chapter






Publish : 2 Februari 2020
Revisi : 20 Juli 2020

Pulau Jingga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang