I will make yiu walk only on flower phats.
🌻
Happy Reading
🌻Mark bersandar di samping tangga balkon kamar Edelweiss. Mendengar dan melihat semuanya.
"Besok pagi jamkos. Soalnya semua siswa bakalan kerㅡ Mark?" Langkah Edelweiss terhenti saat melihat Mark bersandar di besi tangga. Mark tersenyum kecil menghapus air matanya. Menghampiri Edelweiss dan Haechan yang mematung kaget.
"Happy Birthday ... my princess ...." lirih Mark pelan menatap Edelweiss dan memberikan setangkai bunga Lily putih. Edelweiss memeluk lelaki itu erat. Air matanya tak dapat ditahan lagi. Mark tersenyum tipis dan mengecup kening gadis itu berkali-kali.
"I'm s-sorry ... I will explain it. Sorry if hurt your feeling ...."
Edelweiss terisak. Sementara Haechan yang tak kalah terkejutnya atas kehadiran Mark, perlahan berlalu meninggalkan mereka berdua di tangga dengan perasaan sangat bersalah.
"I'm fine, honey ... Don't worry about me ... now i'm home, okay?"
"Akuㅡ Mark, please ... aku minta maaf ... aku nggak bermaksudㅡ"
"Udah, Sayang. Nggak apa-apa, kok ... Haechan cuman nunjukin rasa sayangnya ke kamu dengan itu. Jangan nangis, oke?"
"Kamuㅡ marah?"
"Yap, aku marah. Marah banget. Tapi bukan saat yang tepat aku marah sama kamu. Aku mau kasih surprise buat kamu. Meskipun gagal, sih."
Edelweiss kembali memeluk Mark. Mark terkekeh dan mengecup keningnya. Ia menangkup pipi gadis itu dan ibu jarinya mengusap pelan bibir kecil Edelweiss, lalu mengecupnya.
"Aku kangen banget."
"Apalagi aku, sayang. Rasanya nggak betah banget di sana nggak dengerin suara kamu ..."
Edelweiss tersenyum kecil menatap lelaki itu sendu, "This one ...." Mark mengeluarkan sebuah kotak di dalam paper bag di tangannya dan memberikan benda itu pada Edelweiss.
"Nggak kerasa kesayangan aku udah Sweet Seventeen aja, wish you all the best, Sayang." Mark mengecup pipi Edelweiss.
"Makasih, Mark." Mereka berdua lalu berjalan masuk ke dalam rumah. Teman-temannya yang sedang asyik nonton film tidak menyadari kedatangan mereka berdua.
"Musnah kek lu semua!" suara Edelweiss menggema di seluruh ruangan. Teman-temannya tentu terlunjak kaget.
"HEH?! MARK?! WOOOOO MARK PULANG!" Jaemin dan teman laki-laki yang lain langsung menghampiri Mark dan memeluknya. Dasar, mentang-mentang Mark sering traktir di kantin.
Haechan hanya duduk diam di tempatnya. Ia menatap Edelweiss Edelweiss dengan wajah tidak enak. Edelweiss segera mengisyaratkan bahwa semuanya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulau Jingga ✔
Fanfiction''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua." Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa. Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...