''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua."
Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa.
Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Look at me, i have bloomed prettily. Even if i fall to the ground.
🌻 Happy Reading 🌻
Mark duduk di atas bangsalnya dengan wajah sumringah. Akhirnya hari yang ia tunggu-tunggu pun datang. Ia akan pulang ke Indonesia.
Sebelumnya, ia sudah menelpon Edelweiss. Namun ia sengaja tidak berkata akan pulang hari ini. Mark berkata akan pulang besok. Ia ingin memberi surprise pada gadis yang hari ini berulang tahun itu.
"Udah semua, Bun?" Siwon menyeret koper-kopernya.
"Iya udah, Yah."
"Ya udah, yuk keluar."
Mereka bertiga akhirnya sampai di bandara. Pesawat lepas landas pukul delapan. Mark tidak bisa berhenti tersenyum. Ia sangat rindu dengan Edelweiss.
"Siapa yang jemput kita di bandara nanti, Bun?" tanya Mark.
"Om Heechul sama Tante Momo." Mark mengangguk paham.
...🌱...
Edelweiss baru saja terbangun. Ia membuka ponselnya yang sudah dipenuhi dengan ucapan selamat ulang tahun. Dari teman-temannya, saudara sepupunya, Doyoung dkk, adik dan kakak kelasnya, semuanya. Ia membalas pesan mereka dengan ucapan terima kasih.
Ia turun ke dapur untuk membuat sarapan. Di ruang tamu nampak kakaknya sedang bermain handphone. Di depannya terlihat banyak sekali kado-kado.
"HBD adekku tercinta." ucap Lucas datar. Ia masih fokus dengan handphone-nya.
"Ini dari siapa?"
"Temen-temen kamu. Mereka dateng jam enam pagi kayak anak kucing minta makan depan pintu. Mana banyak banget lagi umatnya."
"Terus mereka pulang?"
"Iya."
"Gitu aja?"
"Iya."
"Oke-oke." Edelweiss berjalan ke dapur untuk membuat sarapan. Lucas meliriknya dan tertawa tanpa suara. Ia mengirim pesan pada teman-teman Edelweiss untuk membuka pintu dapur dan memulai aksi mereka di sana.
Jika kalian bertanya kenapa Edelweiss terlihat biasa saja di hari ulang tahunnya, sebenarnya dia tidak begitu. Hanya saja kali ini dia sedih karena tidak ada Mark. Dasar Bucin.
