''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua."
Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa.
Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi? Hello? Whenever i say this to you, The words that excite me.
🌻 Happy Reading 🌻
"Gila, capek banget!" jeno merebahkan kepalanya di paha Edelweiss yang sedang duduk selonjoran di dalam aula. Acara hari ini selesai dan anggota OSIS sedang beristirahat.
"Minum, Yang." Mark duduk disamping Edelweiss dan menyodorkan sebotol Niu Greentea kemasan cogan terbaru. Wajah Johnny Seo NCT 127ㅡ bias Edelweiss, ngomong-ngomong.
"Edelweiss," panggil Jeno.
"Naon?"
"Ntar malem jalan kuy?"
"Kayak nggak ada pacar aja lu ngajak gue."
"Lah kan biasanya kita berdua sering jalan bareng. Ini tuh rutinitas kita berdua bahkan sebelum gue punya pacar, kan?"
"Ya terserah lo."
"Hari pertama lancar jaya euy!" girang Jihoon.
"Kak Edelweiss ada yang nyariin di depan." kata Taeyoung. Edelweiss keluar dari Aula dan melihat Younghoon berdiri disana.
"Hai, Del!"
"Eh, Hoon! Gue tadi nggak liat lo."
"Hehehe gue mau nyamperin lo tapi lo sibuk banget."
"Oohh iya. Ada apa, Hoon?"
"Nggak, gue mau bilang aja kalo tadi lo keren banget pas tanding Basket dan nyanyi."
"Eh gitu ya ... makasih Younghoon nghehe."
"Sip. Gue balik dulu ya. Besok gue tanding Basket."
"Okee, hati-hati ya, Hoon."
Younghoon melambaikan tangannya lalu berlalu. Edelweiss hendak masuk kembali ke dalam aula namun Mark sudah berdiri di depan pintu.
"Who is he?"
"Teman ngaji aku dulu."
"Siapa namanya?"
"Younghoon Aditya Pratama. Dari SMA Taruna."
"Oke."
...🌱...
Edelweiss sudah sampai di rumahnya dengan Lucas. Sebenarnya Mark mau mengantarnya pulang, tapi dia diminta membantu pak Chanyeol merenovasi ruang guru bersama anak OSIS laki-laki yang lain.
"Udah makan?" tanya Lucas.
"Belum."
"Kakak masak dulu. Kamu mandi sana."
"Males mandi."
"Kakak mandiin mau?"
Edelweiss mengangguk. Lucas dengan tatapan jahilnya menggendong Edelweiss ke kamar mandi. Dan setelah itu apa yang mereka lakukan? Tebak sendiri.
