So i say a little pray,
And hope my dreams will take me there.🌻
Happy Reading
🌻Mereka pulang malam itu setelah puas menaiki wahana dan kulineran. Jika kalian bertanya apa yang dilakukan Lucas dan orang tua Mark saat di alun-alun, mereka sibuk bermain capit boneka. Ya begitu, meskipun ayah dan bunda Mark sudah berkepala empat, mereka tetap berjiwa anak muda.
"Edelweiss sama Mark tadi naik wahana apa aja, hm?" tanya ayah Mark.
"Naik biang lala, trus naik kora-kora bentar sebelum tragedi jeritan maut dari si manis ini ...." jawab Mark.
"Mark ihh." Edelweiss menutup wajahnya malu yang membuat seisi mobil terkekeh gemas.
Mobil mereka sampai di depan rumah Edelweiss. Edelweiss, Lucas dan Mark turun dari mobil.
"Makasih banyak udah nemenin kita ya, Edelweiss, Lucas," kata Tiffany.
"Iya tante, makasih juga udah ngajak kita," jawab Lucas.
"Mark, ayah sama bunda duluan ya. Hati-hati dijalan, jangan ngebut. Assalamualaikum."
"Walaaikumussalam."
Lucas masuk terlebih dahulu ke dalam rumah. Sementara Edelweiss dan Mark masih berdiri ditempatnya.
"Thanks for tonight ...." ujar Mark.
"Aku yang harusnya berterima kasih. Aku bahagia banget malam ini." Mark membawa Edelweiss ke dalam pelukannya.
"Aku bahagia banget bisa kenal sama gadis sebaik kamu."
"Aku sayang kamu, Mark ...."
"Aku cinta kamu, Edelweiss ...."
"Kamu jangan pergi ya?"
Mark tersenyum miris, ia mengecup kening gadis itu lalu menangkup pipinya.
"Sekarang Edel masuk kedalam ya. Tidur, istirahat. Lusa 'kan kita ada camping OSIS."
"Iya, Mark hati-hati di jalan ya, jangan ngebut. Langsung pulang lho, jangan kemana-mana."
"Iya sayang bawel ih pacar aku ini ututuuu ...."
"Pacar aku banyak banget ya kayaknya? Mark pacar aku, Nana, Nono, Lele, Icung, Njunㅡ"
"Echan."
"Ih apa sih Mark gadanta deh. Aku masuk ya bye-bye." Edelweiss berlari menaiki tangga balkon kamarnya. Mark terkekeh lalu mengambil motornya di dalam garasi.
"Good night sayang, sweet dream, mimpi aku yaa, aku cinta kamuuuu!!" teriak Mark.
"Aku juga cinta kamu! Jangan pergi yaa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulau Jingga ✔
Fanfiction''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua." Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa. Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...