🎼 ㅡ Istarahat saja, ya.

72 20 0
                                    

The days we grew up together, my heart become stronger

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The days we grew up together, my heart become stronger.

🌻
Happy Reading
🌻

Edelweiss dan Lucas duduk di meja masing-masing di dalam perpustakaan rumahnya. Edelweiss menulis naskah, sedangkan Lucas mengerjakan tugas kuliahnya. Dasar kakak adik beda Server. Si kakak jurusan kedokteran, tapi skill-nya merujuk ke seni. Sedangkan si adik, mengambil kelas jurusan IPA, padahal dari kecil sukanya sama seni juga.

"Liburan akhir semester kita ke Thailand, mau nggak?" ujar Lucas.

"Mau dong," jawab Edelweiss yang masih sibuk dengan pemikirannya.

"Nginep di rumah kak Ten ya."

"Iya. Ih jadi kangen kak Ten."

"Heyo Watsap broder!" girang Lucas. Edelweiss mengerutkan keningnya dan menghampiri lelaki bongsor itu.

"Kak Chita!" teriak Edelweiss tak kalah girang. Lucas sampai menutup telinganya sebelah.

"Haii haiii sawadee kaa~" sapa si tampan di seberang sana.

"Kak Ten apa kabar, Kak?"

"Baik sayang, Edel gimana kabarnya?"

"Baik jugaaa."

"Huuu kakak kangen bangettt."

"Ke sini dong, Kak. Kemarin nggak ikut kumpul kan. Sibuk banget ya main show-nya?"

"Hehe, iyaa lumayan, Del. Kakak cek jadwal lagi nanti ya. Kayaknya minggu depan free. Nanti kakak kabarin ya."

"Siap kak."

"Adek lu mana, Ten?" tanya Lucas.

"Ada noh lagi belajar. Woi pelet sumbing! Sini lu!"

Adik perempuan Ten yang bernama Minnie itu menghampirinya, "Edelweiss!" girang Minnie.

"Hai, Min!"

"Eh Stray Kids mau konser kan? Non-"

"Eitss! mau bucin Oppa, silakan VC pribadi aja berdua," potong Ten.

"Yeuu apasi kak."

"Hehehe, Edel mau lanjut nugas dulu ya kak. Bye, kak, Bye, Minnie!"

"Bye Dell."

Edelweiss kembali ke mejanya dan Lucas lanjut Video call dengan Ten.

"Trus .... eumm Hina dan Jisung akan menyebrangi Jalan. Saat sudah di tengah tengah, tiba-tiba sebuah mobil-- wait, ini kenapa jadi kayak cerita gue sendiri sih?" Edelweiss bergumam sambil mengetik naskah di laptopnya, "Bingung elah!" Ia akhirnya menelpon Mark.

Pulau Jingga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang