I need time to replace
What i gave away.🌻
Happy Reading
🌻Edelweiss terbangun dari tidurnya. Ia mengambil handphone-nya lalu keluar dari tenda. Pukul empat pagi. Bahkan langit masih terlihat sangat gelap. Kayu bakar sisa api unggun tadi malam terlihat basah.
"Tadi malam hujan ya?" gumamnya.
"Tentang gadis yang menangis di tengah hujan deras malam itu." Edelweiss mengulang kalimat yang sepertinya sudah biasa ia dengar akhir-akhir ini.
"Siapa yang nangis, hm?"
"Kenapa lo bangun?"
"Ya terus mau gue tidur sampe kapan?"
Edelweiss terkekeh. Jaemin menautkan jari-jarinya dan Edelweiss. Menggoyang-goyangkan tangannya berirama.
"Inget kapal SteNa nggak?" tanya Jaemin. Edelweiss mencoba mengingat-ingat.
"Yang layarnya ada gambar naga Zimbabwe itu kan ya?!"
"Idih masih percaya aja lu itu naga Zimbabwe!"
Edelweiss dan Jaemin terkekeh mengingat moment itu. Saat SMP, mereka mendapat tugas kelompok prakarya membuat benda kerajinan. Karena ada sebuah kardus besar bekas mesin cuci yang yang tidak terpakai, mereka membuat sebuah kapal. Di bagian bawah mereka tempel botol air mineral agar kardusnya tidak basah. Edelweiss mengusul membuat layar agar lebih bagus. Mereka membuat layar kapal dari kain taplak meja. Jaemin merasa kain itu terlalu polos, karena itu ia menggambar naga yang kepalanya mirip seperti ayam. Bukan disengaja, tapi Jaemin memang tidak pandai menggambar dan kebetulan gambar itu tidak bisa dihapus, jadilah sebutan naga Zimbabwe itu tercipta.
( Ilustrasi gambar naga Zimbabwe buatan Nana )
"Na, lo nggak ada niatan cari pacar gitu?"
"Kalo gue udah punya lo yang bisa ngertiin gue, kenapa harus cari pacar?"
"Gue nggak sebaik itu kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulau Jingga ✔
Fanfiction''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua." Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa. Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...