Wherever far away, i dreamed of another place.
🌻
Happy Reading
🌻Edelweiss berlari ke ruang tamu. Ada Doyoung dan teman-temannya yang berkumpul, juga-- Winwin, dengan luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Gila deh kak! Serius nggak mau ke rumah sakit?!" panik Edelweiss.
"Nggak, Del ... nggak parah kok hehehe," kekeh Winwin.
"Gila emang! Nggak parah dari mananya?! Buka kaosnya itu, nanti ada memar loh!"
"Ini pasiennya sakit aja diomelin lho ..." bisik Doyoung pada Jaehyun.
"Kak Doy, aku dengar ya!"
"Maaf dek ..." cicit Doyoung.
Edelweiss mengobati luka di tubuh Winwin dengan sangat telaten dan hati-hati. Siku kirinya berdarah, lutut celananya juga robek dan kakinya tergores. Winwin bilang dia roboh ke kiri, dan kepalanya menyeret ke aspal. Untung saja memakai helm, kalau tidak, ya sudah sih, hilang mungkin ketampanan seorang Winwin.
Sementara Edelweiss mengobati luka Winwin, yang lain kembali tenang dan duduk didepan televisi. Mereka menonton Film horor, tantangan dari Taeyong.
"Edelweiss, apa kabar hmm?" tanya Winwin lembut.
"Baik, Kak. Kakak gimana?"
"Hmm baik juga kok, akhir-akhir ini sering capek aja sama tugas kuliah."
"Kakak kurusan, nih. Banyakin makan, Kak."
"Iyaa-iyaa, dari dulu aja kamu nggak pernah berubah," kekeh Winwin.
"Inget! Cuma mantan!" Lucas berujar dari depan televisi. Edelweiss dan Winwin saling menoleh lalu tertawa ringan.
"Sampe lupa kalo mantan. Abisnya aku anggep kak Winein kakak sendiri sih."
"Hahaha iya dehh, Edel juga kakak anggep adek sendiri? kok." Winwin terkekeh. Mereka tak memperdulikan Jaehyun yang sedari tadi duduk di sofa dengan wajah cemberutnya. Lucu, Yayo mau karungin Jaehyun!
Loh?
...🌱...
"Beli makanan gih, pengen ngemil," rengek Yuta.
"Suruh Edelweiss noh." Lucas berbaring di perut Johnny dengan wajah tak berdosanya.
"Kakak kalo mau mobilnya nabrak pagar jalan tol ayo serahkan aja kunci mobilnya sini sama adek." Edelweiss menantang.
"Heh amit-amit! Sama siapa kek gitu, jangan sendiri."
"Gue aja lah. Izin kagak ikut challenge-nya bang Tiway ya Hahahaha!" Jaehyun menyambar jaketnya di atas sofa.
"Bodo amat, njing," jawab Taeyong acuh.
"Patungan kek nyet, apaan pake uang gue sendiri," kata Lucas. Mereka semua menaruh uang masing masing 50 ribu diatas meja.
"Pada mau beli apaan aja emang? List dulu biar nggak lupa." Edelweiss membuka notes-nya di handphone.
"Gue mau Chittato, Lays, apapun yang asin pokonya," pesan Yuta.
"Garem aja sekalian ya, Kak?"
"Yeee kagak gitu juga."
"Gue apa aja lah yang manis-manis," kata Johnny.
"Gue manis nih, Bang." Jungwoo mengedipkan matanya beberapa kali pada Johnny. Astaga! Menggemaskan! Ayo karungin Jungwoo!
"Heh lu kalo mati kagak bisa idup lagi lo sat!"
"Njing."
Setelah menulis List, Edelweiss dan Jaehyun bersiap lalu berangkat ke mini market.
...🌱...
Mereka masuk ke dalam mobil. Edelweiss langsung memakai earphone-nya dan menyalakan musik. Jaehyun yang melihatnya langsung menarik pelan satu earphone yang ada di telinga kanannya dan berbisik, "Sabuk pengaman bisa mencegah kematian lho, Dek."
"Nyeremin ih kak!" protes Edelweiss. Jaehyun terkekeh hingga menampilkan dimple-nya. Memasangkan sabuk pengaman Edelweiss lalu menyalakan mesin mobil dan melajukannya dengan kecepatan sedang-- cenderung lambat.
"Abis ke mini market langsung pulang?" tanya Jaehyun
"Kak Jaehyun mau ke mana?"
"Hmmm alun-alun? Mumpung masih jam enam, nih. Setengah tujuh paling udah selesai 'kan belanjanya."
"Okee."
...🌱...
Mereka sampai di mini market. Jaehyun mendorong troli dan Edelweiss mengambil barang-barang yang sudah tertulis di List.
"Edel suka Sandwich ikan tuna, kan? Mau kakak buatin buat sarapan besok?"
"Boleh, Kak."
Jaehyun mengambil tuna kaleng, roti tawar dan beberapa bahan untuk sandwich.
"Edelweiss?"
Edelweiss menoleh saat ada yang memanggil namanya. Begitu juga Jaehyun.
"Haechan?!"
"Wahh ketemu nih hehehe. Beli apa?"
"Beli snack buat temen-temen kak Lucas di rumah, nih."
"Ooohh gituuu."
"Lo sendirian aja, Chan?"
"Bro, gue kagak suka susu rasa strowbe-- heh Edelweiss?! Hehee selamat malam cantik!" Seorang laki-laki menghampiri mereka dengan sekotak susu Strowberry dan sekalenh Coca-Cola di tangannya. Si Dilan KW a.k.a Jaemin Nabastala.
"Woi lu! Heh, Chan! Kok lu mau aja temenan sama keringet badak ini?"
"Enak aja orang ganteng dikatain keringet badak!" protes Jaemin tidak terima.
"Bodo wlee. Eh gue duluan ya. Echan lu utang cerita sama gue kenapa lo mau temenan sama Jaemin ini. See besok yaa!"
"Hehee okee. See you Edelweiss."
Edelweiss dan Jaehyun membayar di kasir lalu kembali ke mobil.
"Si Haechan tadi yang nganter kamu pulang sekolah. Yang satunya siapa?" tanya Jaehyun.
"Temen aku juga. Namanya Jaemin. Kenapa, kak?"
"Orangnya alay."
Edelweiss terhenyak lalu menutup mulutnya. Tawanya pecah hingga tidak bersuara, begitu juga dengan Jaehyun.
Jangan lupa Vote 🌱
See di next chapter
Publish : 11 Februari 2020
Revisi : 21 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulau Jingga ✔
Fanfiction''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua." Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa. Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...