🎼 ㅡ Sarangeulhetdaaa

50 10 0
                                    

But Everything is shattering and it's my mistake. Only fools fall for you, only fools.

🌻
Happy Reading
🌻

Tok tok tok!

"Stephina Edelweiss! Kamu udah bangun belum, Dek?!" teriak Lucas sembari menggedor pintu kamar Edelweiss yang terkunci.

Cklek.

"Apa kakandaku tercinta?" Edelweiss keluar dengan tas besar digendong di belakangnya. Lucas menepuk jidatnya heran.

"Kakak panggil dari tadi kenapa nggak nyahut sih? Kakak pikir kamu belum bangun!"

"Tadi aku bosen, makanya dengerin lagu pake headphone."

"Hedeh yaudah cepet turun. Nono udah dibawah tuh nungguin."

...🌱...

"Nggak ada yang ketinggalan?" tanya Lucas.

"Udah lengkap kok," jawab Edelweiss.

"Hati-hati di sana. Jangan banyak becanda. Ada toilet nggak sih di sana?"

"Ada, tapi jauh dari tempat camping-nya."

"Pokoknya ke mana-mana harus sama Nono, atau Nana, atau Mark, atau Renjun, atau Lele, atau siapa aja. Eh tapi kalau mau pipis sama temen cewek. Eh tapi harus ada cowok juga. Ah sama Nono Nana Mark Renjun Lele aja lah! Siapa kek lagi gitu."

"Kok marah?"

"Semangat ini namanya. Ya udah sana."

"Bye-bye. Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Edelweiss dan Jeno masuk ke dalam sekolah. Di tengah lapangan sudah berkumpul anggota OSIS dan juga barang-barang mereka.

"Pagi, Edel!" sapa Mark.

"Pagi juga, Mark. Tas kamu berat nggak?"

"Nggak juga kok, kamu?"

"Lumayan, yang ini ringan sih. Isinya stok makanan buat bagi-bagi kata kak Lucas."

"Mau aku bawain?"

"Nggak usah."

"Edelweiss!"

Edelweiss menoleh ke arah lantai dua depan kelasnya. Ada Haechan dan Jisung yang menonton mereka melambaikan tangannya pada Edelweiss. Edelweiss terkekeh lalu membalas lambaian tangannya.

Jadi, kenapa Jisung tidak ikut camping? karena nanti malam ia akan ikut orang tuanya ke Surabaya. Katanya sih ada acara keluarga. Untungnya Jisung berangkat nanti malam. Kalau pagi ini, maka Haechan akan jadi satu-satunya murid laki-laki di dalam kelas.

"Baik, anak-anak, hari ini kita akan berangkat menuju tempat camping. Untuk bus, silakan disesuaikan dengan pembagian kemarin ya. Tempat duduknya bebas berpasangan," kata pak Changmin. Setelah mendengar himbauan singkat itu, mereka dipersilakan masuk ke dalam bus.

"Bye, Echan!!"

"Bye, sayang! Hati-hati yaaa!"

Pulau Jingga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang