🎼 ㅡ Dua yang Bicara

143 36 5
                                    

Your earnest eyes and your silent stories, whirled together on that night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Your earnest eyes and your silent stories, whirled together on that night.

🌻
Happy Reading
🌻

Mark mencoba fokus memperhatikan penjelasan pak Chen di depan. Namun pikirannya berpencar kemana-mana. Dia mengkhawatirkan Edelweiss yang sedang bersama dengan Haechan di rumah sakit. Dan seketika bel Istirahat berbunyi, Mark langsung menuju Rooftop. Menikmati angin dan menyalakan Earphonenya. Tak lupa juga mengirim pesan kepada Edelweiss.

Edel lagi apa?|

Ia melirik arloji di tangan kirinya. Pukul 11 siang. Tetapi dia tidak melihat keberadaan Haechan sejak tadi. Padahal Waktu Izin keluar sekolahnya hanya berlaku sampai jam 10.


[ Stephina is Mine 🌼 ]

|Dengerin musik aja

Haechan masih disana?|

|Barusan pulang kok

Hmm oke oke|
Pulang sekolah Mark mampir| lagi ya|

|Iyaa

See u sayang 💗|

Mark mematikan ponselnya. Lalu turun kembali ke kelas. Dia melihat Haechan baru saja sampai.

"Bukannya izin keluar lo berlaku sampai jam 10 aja?" Haechan menoleh, kemudian memutar bola matanya sinis.

"Gue ngejagain Edelweiss di sana. Kak Lucas ada urusan. Masa gue ninggalin gitu aja?"

"Gue bilang sama lo jangan deketin Edelweiss."

"Gue cuman pengen hibur dia yang lagi sakit."

"Edelweiss bukan tipe yang butuh dihibur saat sakit. Dan kalaupun dia perlu, dia cuman butuh gue, bukan lo." Mark menarik kerah Haechan. Sedangkan Haechan hanya menatapnya remeh.

"Kenapa lo jadi sok tau gini sih hah?" ketus Haechan.

"Dan kenapa lo jadi sok bertanggung jawab gini? Lo nggak berhak."

"Lantas apa lo berhak?"

"Gue orang yang paling dekat sama Edelweiss setelah kakaknya, asal lo tau."

Bugh!

Haechan sedikit terhuyung ke samping saat pukulan dari Mark yang tidak main-main itu menghantam wajah bagian kirinya. Darah mengalir dari sudut bibirnya yang sobek. Haechan mendecih dan menatap mata Mark tajam.

Pulau Jingga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang