"Permisi, Pak ...." ujar Haechan.
"Ohh jadi telat masuknya gara-gara ngebucin ya, Edelweiss? Haechan, kamu berdiri di depan juga," kata pak Kyungsoo. Haechan berdiri di samping Edelweiss yang membuat satu kelas bersorak menggoda mereka.
"Bapak mau kasih keringanan karena bapak tau apa yang terjadi sama Edelweiss hari ini, jadi hukuman untuk kalian berdua, nyanyikan lagu kesukaan bapak."
"Bapak suka lagu apa emangnya, Pak?" tanya Haechan kontan. Edelweiss menaruh telunjuknya di depan mulut Haechan.
"Kalau berhasil nyanyiin lagu kesukaan bapak dapet hadiah nggak, Pak?" tanya Edelweiss.
"Ulangan harian bab 3 kalian berdua langsung 100."
Senyum Edelweiss dan Haechan merekah. Mereka langsung izin meminjam gitar di ruang musik.
"Lagu apa, Del?" tanya Haechan.
"Sephia. Pak Kyungsoo tiap hari post lagu itu di Instastory."
"Behh pak Kyungsoo seleranya gitu ternyata ...."
Edelweiss terkekeh. Mereka kembali ke kelas dan disambut riuh oleh seluruh murid 11 IPA 1.
"Silakan nyanyikan. Kalau salah, kalian bersihin perpustakaan."
"Bapak tulis dulu di kertas judul lagunya. Biar nggak ada kesalahpahaman di antara kita," kata Edelweiss. Sialnya, pak Kyungsoo baper. Wajahnya tiba-tiba memerah dan ia salah tingkah.
"Iya sudah bapak tulis."
Edelweiss dan Haechan lagu mereka.
"Hey Sephia,
Malam ini ku takkan datang, mencoba tuk berpaling sayang, dari cintamu ...."Bait pertama dinyanyikan oleh Edelweiss.
"Demi apa pak Kyungsoo suka lagu ginian?" ujar Shuhua.
"Keren juga selera bapak nghehe," timpal Lami.
"Hey Sephia,
Malam ini ku takkan pulang,
tak usah kau mencariku,
Demi cintamu..."Bait kedua dinyanyikan oleh Haechan. Kelas 11 IPA 1 jadi konser dadakan hari ini.
"Hadapilah ini ...
kisah kita takkan abadi ..."Tutur Edelweiss dan Haechan berbarengan.
"Selamat tidur kekasih gelapku ...."
"Sephia~"
"Semoga cepat kau lupakan aku ...."
"Sephia~"
"Kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk melupakanmu ..." Edelweiss menatap langit-langit, mencoba menahan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulau Jingga ✔
Fanfiction''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua." Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa. Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...