I don't know what this feeling is whether this is all dream.
🌻
Happy Reading
🌻Edelweiss, Lucas dan Ten kini sudah duduk di depan meja makan. Edelweiss sedang menuangkan air minum kedalam gelas masing-masing. Malam ini Edelweiss yang memasak karena ia sedang dalam mode rajin.
"Terus gimana itu pelakunya?"
Mereka sedang berbincang tentang kejadian di sekolah Edelweiss tadi pagi. Sebetulnya Lucas sempat mengomel dengan Edelweiss. Tapi karena Edelweiss orangnya bodo amatan, Lucas nyerah.
"Ya urusannya sama polisi lah. Aku nggak tau lagi."
"Makanya kamu tuh jangan suka jalan sendiri. Mau ngawas sama temen."
"Hm."
"Hampir kena juga bang si Edel sama temennya. Untung aja polisi datangnya gercep. Udah kebuka katanya tuh pintu kamar mandinya. Untung temennya mukul pelaku pake kayu. Ditodongin pisau juga ya tadi dek?"
Edelweiss mengangguk pelan.
"Waduh bahaya banget itu. Adek kemana-mana harus bawa handphone pokoknya. Itu penting kalo ada apa-apa. Dan juga bawa temennya. Yang cowok kalo bisa," kata Ten.
"Temen aku cowok semua, Kak ...." guman Edelweiss pelan sekali. Lucas dan Ten saling pandang satu sama lain.
"Udah-udah, abisin makanannya. Abis ini kita main basket di belakang, ya?"
"Iya, Kak."
...🌱...
Mark sedang berbaring di kamarnya. Ia sedang Chattingan dengan Edelweiss tentu saja.
"Mark ... temenin bunda bikin kue yuk," panggil sang bunda dari luar kamar.
"Oke, Bun!"
Mark bergegas turun dan menemani bunda membuat kue.
"Edelweiss udah lama ya nggak ke sini lagi, Nak. Ajak dong, bunda kangen banget."
"Edelweiss lagi sibuk banget, Bun. Jadi ketua OSIS itu kerjanya lebih Extra. Belum lagi tadi ada masalah besar di sekolah."
"Hmm iya deh. Edelweiss itu anaknya hebat banget menurut bunda. Mandiri, pinter, bertanggung jawab, ramah, sopan juga. Temen-temennya pasti senang berteman sama dia."
"Saingan Mark jadi tambah banyak juga dong bun ...."
"Nggak ada kata bersaing dalam pertemanan, Sayang. Perasaan lebih kamu buat Edelweiss nggak boleh jadi bahan untuk mementingkan ego kamu sendiri. Selagi kamu bisa bikin orang yang kamu sayang bahagia, jangan pernah tersaingi dengan siapapun, ya. Karena kamu pasti pengen Edelweiss bahagia, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulau Jingga ✔
Fanfiction''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua." Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa. Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...