''Dia Bumi, dan kamu Angkasa. Lalu aku apa? Hanya jurang pemisah antara kalian berdua."
Tertulis saat sinar pagi berbangga. Cinta yang tulus oleh dua hati yang berbeda, menulis cerita Istimewa.
Kisah gadis dengan berjuta cerita dalam hidupnya. Pers...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Take my hand, when you share this with me? 'Cause darling without you.
🌻 Happy Reading 🌻
"Echan!"
Haechan menoleh ke belakang. Dilihatnya Edelweiss yang berlari ke arahnya dan sampai dengan napas yang terengah-engah, "Kenapa lo cepet banget kalo jalan?"
"Hehe nggak apa-apa, kan hari ini upacara."
"Ya udah yuk ke kelas." Edelweiss mengenggam lengan Haechan dan berjalan menuju kelas.
"Pagi euy!" sapa Edelweiss. Teman-temannya tersenyum ramah dan membalas sapaan nya. Entah kenapa mood Edelweiss hari ini benar-benar sedang bagus.
"Edel udah sarapan?" Mark menghampiri Edelweiss sambil memasang topi dan merapikan dasi seragamnya.
"Udah kok. Yuk ke lapangan."
Mark merangkul Edelweiss lalu keluar dari kelas. Haechan yang menatap mereka berdua hanya tersenyum getir.
...🌱...
"Tidak ada yang salah dengan apapun yang kalian impikan. Yang dipermasalahkan adalah cara kalian untuk--"
Jaemin sudah berapa kali menguap mendengar amanat dari pak Namjoon selaku pembinda upacara pagi ini. Edelweiss bahkan menurunkan topinya hingga menutupi mata karena panas matahari membuat matanya silau. Edelweiss kebetulan berdiri di samping Haechan. Sementara Mark berdiri di paling ujung barisan sebagai pemimpin kelas.
"Chan, gue mau mati kepanasan ...." bisik Edelweiss yang membuat Haechan terkekeh pelan.
"Pindah barisan aja kalo panas."
"Tapi gue mager jalan."
"Trus mau gue gendong?"
"Pfft ...."
"Sekian dari saya, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"WA'ALAIKUMUSSALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!" jawab murid-murid semangat. Akhirnya upacara selesai dan barisan dibubarkan.
"Panas bat anjir!" Eunbi mengoleskan aloe vera gel pada wajahnya.
"Eh apaan tuh bawa skincare? Lo kira ini salon apa?" tegur Jeno.
"Apaan sih lo? Suka-suka gue dong!"
"Yah nyolot. Bau-bau masuk BK nih," sahut Chenle.
"Bau-bau gelud sama Edelweiss nih," tambah Renjun.
