🎼 ㅡ Tentang sate ayam

283 109 21
                                    

Just knowing that i could be with somebody new, that i'd be just like you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Just knowing that i could be with somebody new, that i'd be just like you

🌻
Happy Reading
🌻

Edelweiss dan Haechan sampai di sebuah warung sate di pinggir jalan. Tempatnya tidak terlalu besar, tidak juga terlalu kecil. Pembelinya tidak terlalu ramai & tidak terlalu sepi juga.


"Bang, satenya satu porsi, ya," pesan Haechan

"Lah, lo nggak makan?"

"Nggak, nggak suka makan ayam hehee."

"Yahhh kok nggak bilang? Kan biar lo makan siang juga sekalian. Kalo gini kita makan gado-gado aja atau apa kek gitu."

"Ih nggak apa-apa, gue juga nggak laper, kok." Haechan mengacak acak rambut Edelweiss gemas. Sialnya, pipi Edelweiss memerah padam.

Pesanan Edelweiss datang. Dia mulai menyuapi makanannya sambil bermain handphone. Sementara Haechan sedari tadi memperhatikan Edelweiss yang tersenyum senyum sendiri menatap layar handphonenya.

"Makannya jangan sambil main HP dong."

"Iyaa maaf ehehe .... " Edelweiss mematikan handphonenya lalu menghabiskan makanannya.

...🌱...

Setelah membayar, mereka langsung menuju toko buku. Memilih-milih beberapa Novel yang baru saja terbit. Ada banyak Novel yang bertema Romansa, Fantasi, Humor, tapi lain cerita dengan Edelweiss, dia memilih Novel Horror, sementata Haechan memilih buku Biografi BJ. Habibie.

"Stephina Edelweiss ...." Haechan memecah keheningan. Edelweiss yang sedang sibuk membaca sinopsis dari novel-novel yang ada pun menoleh.

"Hmm?"

"Yang di rooftop tadi, jangan dipikirin banget, ya."

"Ohh, nggak apa-apa kok."

"Makasih udah mau jadi temen gue."

"No problem. Temen-temen gue, temen lo juga. Lo bisa cerita apapun sama kita."

...🌱...

Mereka menuju rumah Edelweiss. Edelweiss mengajak Haechan masuk ke dalam rumahnya.

"Edel pulang-- Eh?"

"Edelweiss! Kakak kangen!" Doyoung melompat dari Sofa dan memeluk Edelweiss hingga badan Edelweiss terangkat.

"Eh iya kak, hehe."

"Jaehyun nyariin nih, Del," kompor Yuta.

"Woi apaan dah, kagak! Ah elu jangan buka kartu dong!" Jaehyun melempar wajah Yuta dengan bantal.

Pulau Jingga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang