Fake Slackers 《BL Novel》

22 : Iblis tampan itu mungkin gemetaran di selimutnya sekarang

[ FAKE SLACKERS ]

Ruang kelas 2.3 gelap gulita jika dilihat dari luar. Bagi mereka yang tidak tahu, mungkin kelihatan seperti belajar mandiri di sore hari.

"Apa yang mereka lakukan sekarang?" He Zhao berjalan di belakang, diserang oleh firasat-firasat buruk.

Xie Yu bersandar pada daun pintu. Dengan matanya menyipit, dia hampir tidak bisa melihat interior kelas.

Wan Da mendengar langkah kaki, berbalik, dan berteriak kegirangan, "Waktu yang tepat! Kami akan memulai. Bergabung?"

He Zhao mundur dua langkah tetapi Xie Yu menariknya kembali.

"Hari ini kita tidak akan bercerita," kata Wan Da. "Kita bermain dengan okultisme. 'Mad Dog' baru saja pergi, jadi kita sangat aman."

"Duduk di sini, Zhao-ge. Kami menyimpan tempat duduk khusus untukmu." He Zhao biasanya cukup hidup dan Wan Da selalu mengikatnya menjadi beberapa hal. "... Ini sangat mendebarkan."

He Zhao secara internal berkata: Mendebarkan seperti omong kosong. Hari demi hari, mereka tidak belajar dengan benar dan terus bangun untuk hijinks ini.

Wan Da merasa tidak pantas meninggalkan Xie Yu sendirian dan bertanya, "Yu-ge, apa kau bergabung?"

"Dia bergabung," jawab He Zhao atas nama Xie Yu. Karena dia tidak bisa menghindarinya, dia akan menyeret sebanyak mungkin orang ke bawah dengannya. "Dia bergabung."

Secara keseluruhan, empat orang bermain.

Sisanya berdiri di samping dan menyaksikan.

Xu Qingqing, si tomboi, sangat berani. Dia menampar pahanya dan berkata dia ingin menjadi moderator. "Biarkan aku bertanya!"

Setelah selesai berbicara, dia mengambil pensil itu.

Wan Da meletakkan tangannya di atas tangan Xu Qingqing dan tidak keberatan. "Baiklah, kau bertanya."

He Zhao tidak bermaksud melakukan apa-apa, tapi Wan Da mengamatinya dengan tegas. Jelas Wan Da tidak bisa mengumpulkan cukup keberanian untuk menempatkan tangan Xie Yu di atasnya, jadi dia menekan He Zhao untuk meletakkan tangannya di sebelah.

Xie Yu terlalu jauh.

Dia tidak melakukan apa pun untuk memberi orang lain perasaan ini. Bahkan jika dia hanya berbaring di sana, diam-diam tidur siang, dia membuat orang ingin menjaga jarak hormat. Di seluruh kelas, hanya He Zhao yang berbicara dan tertawa bersamanya dan telah berhasil bertahan sampai sekarang.

Xie Yu adalah yang terakhir dari mereka.

Dia mengangkat tangannya dan meletakkannya di atas tangan He Zhao. Hari itu adalah musim panas, tetapi ujung jari Xie Yu terasa dingin di tangan He Zhao.

Rasa dingin ini membakar punggung tangannya.

He Zhao tidak bisa mengatakan apa perasaan ini sebenarnya. Pikirannya berubah aneh. Dia awalnya khawatir tentang permainan sialan itu, tetapi tiba-tiba dia tidak memikirkan apa-apa sama sekali.