Fake Slackers 《BL Novel》

43 : Penyebab kematian: Bertindak terlalu berlebihan

[ FAKE SLACKERS ]

Liu Cunhao dan yang lainnya dengan senang hati menyampaikan pidato untuk pengumuman. Dalam perjalanan kembali, mereka berteriak kepada He Zhao di seberang lintasan. "Zhao-ge, lakukan yang terbaik! Kami punya kejutan untukmu!"

Tidak banyak orang yang mendaftar untuk acara jarak jauh. Hanya ada satu atau dua dari setiap kelas, dan mereka semua dipaksa untuk bergabung. Tidak ada yang benar-benar ingin menjalankan lap sebanyak itu. Untuk acara jarak pendek, mereka bisa berlari dan pamer, tetapi untuk acara 3000m, yang bisa mereka pamerkan adalah bagaimana mereka terengah-engah dan menderita nasib yang lebih buruk daripada kematian.

He Zhao berdiri di belakang barisan, yang paling menarik perhatian.

Mendengar seseorang memanggil namanya, He Zhao berbalik dan membuat tanda tangan 'Tidak masalah', lalu mengangkat suaranya. "Teman, ceritakan rahasianya?"

"Sangat rahasia." Wan Da mengibaskan satu jari. "Pada saat itu, kau akan tahu."

Luo Wenqiang melanjutkan, "Jangan lupa! Kau juga membawa semangat Yu-ge!"

He Zhao berdiri di tempat. Dia menyaksikan teman sekelas yang antusias dan energik kembali ke tempat duduk yang ditugaskan, lalu memalingkan muka dari mereka, pandangannya tertuju pada seseorang di baris terakhir.

Xie Yu sedang menatap ponselnya, menyegarkan feed di media sosialnya. Dia mengetuk 'like' beberapa kali, yang Dalei segera sodorkan dan kirim ke grup 'Jangan bertarung', bersama dengan keterangan, Orang hilang @xy, senang bertemu denganmu.

Baru sekarang Xie Yu menemukan bahwa dia tidak memposting pembaruan status dalam waktu yang lama.

Dia tidak terbiasa merekam hidupnya, tapi sekarang ada segala macam suara latar yang membuat keributan di sekelilingnya. Setiap kelas bersorak atas perwakilan mereka, beberapa berteriak, beberapa menghibur: "Tidak apa-apa. Kau sudah melakukannya dengan sangat baik. Bagian penting adalah berpartisipasi ..."

Xie Yu membuka aplikasi kameranya, akan mengambil gambar demi partisipasi, tetapi ketika dia mengangkat kameranya dan menyesuaikan sudutnya, dia menemukan dalam bingkai seorang iblis tampan, nama keluarga He, nama depan Zhao. "......"

Iblis tampan itu melebih-lebihkan gerakan dan ekspresinya. Dia menghadap kamera, tangan kanannya menarik kerahnya dan senyum di bibirnya, sangat jelas berpose untuk kamera, percaya diri dan keren.

Dia jelas-jelas seorang ahli dalam berpose.

Jari Xie Yu tergelincir dan dia hampir menutup aplikasi.

Benar-benar orang gila.

Begitu banyak trik di lengan bajunya.

... Siapa yang mau mengambil fotomu?

Xie Yu menolak dorongan untuk melempar teleponnya, tetapi melihat He Zhao memegang posisinya selama setengah menit tanpa bergerak - daya tahannya sangat mengesankan - dia akhirnya menekan tombol kamera.