Fake Slackers 《BL Novel》

84 : Obrolan video, ge.

[ FAKE SLACKERS ]

Ujian akhir semester, secara keseluruhan, lebih sulit daripada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa soal terakhir di kertas matematika, khususnya, sulit untuk mendapatkan poin. Pada dasarnya, tidak ada hikmah di tempat berkumpulnya siswa-siswa yang buruk.

Pada awalnya, potongan kertas-kertas kecil masih beterbangan melalui ruang kelas, tetapi drum berhenti sangat cepat dan bendera diturunkan.

Sementara punggung guru yang gelisah itu berbalik untuk melihat rak buku di sudut, seseorang mengambil kesempatan untuk memulai percakapan dan berbisik. "Tidak ada lagi catatan?"

"Catatan apa? Tidak ada dari kita yang tahu bagaimana melakukannya."

"Itu terlalu sulit. Aku akan ingat nama orang yang membuat kertas ujian ini! Wu Zheng! "

Keluhan terdengar dari semua arah. Xie Yu, pena di tangan, telah melirik semua soal, lalu melipat kertas draf penuh, di mana ia telah menuliskan semua jawaban yang benar. Setengah jalan melipat, dia mendengar si idiot di belakangnya setuju dengan yang lainnya. "Ini benar-benar sulit."

He Zhao tidak menjawab banyak pertanyaan, dia telah meletakkan penanya sejak lama dan duduk di sudut, tampak lesu. Dia tidak mengenakan seragam sekolah. Dia menopang dagunya dengan satu tangan lalu berkata kepada siswa di sebelahnya, "Aku bahkan tidak mengerti dengan pertanyaannya."

"......" Dia kecanduan berakting, bukan?

Xie Yu bersandar dengan tenang, meletakkan tangan di bawah meja He Zhao, lalu menekuk jarinya dan mengetuk bagian bawah meja. "Berhenti berakting berlebihan."

Di tengah ujian, orang ini baru saja memberikannya catatan yang berisi dua kata* sombong: Terlalu mudah.

[ T/N: Dua kata: Sebenarnya tiga. He Zhao mengatakan, "太简单" (Tài jiǎndān.) Namun, apabila diterjemahkan, akan menjadi dua kata: terlalu mudah ]

Ketika mereka terus memberikan catatan, topik tentang apa yang akan mereka lakukan selama liburan muncul.

-- Teman kecil, apa kau akan langsung pulang setelah ini?

-- Kalau tidak? Berdesakan satu malam lagi denganmu di tempat tidur?

-- Itu tidak mustahil

-- Enyahlah.

Hari itu mendung dan awan gelap di atas tampak membebani udara. Ini adalah ujian terakhir, dan semua orang lelah dan gugup.

Siaran Dean Jiang agak berisik. Biasanya, mendengar suaranya membuat kepala semua orang sakit tetapi sekarang suara itu menenangkan kecemasan mereka. "Sepuluh menit hingga akhir ujian. Siswa, harap perhatikan sisa waktu yang ada."

Pengawas yang bergoyang itu berjalan mendekat, bersenandung pelan dan melirik ke luar jendela ketika dia pergi.

Kali ini bukan  Lao Tang yang mengawasi mereka. Guru ini agak santai dan menutup satu mata untuk mereka memberikan jawaban selama ujian. Dia mungkin berpikir bahwa membiarkan mereka mencontek jawaban dan berbicara baik-baik saja; tidak banyak yang bisa disalin di antara orang-orang ini.