Fake Slackers 《BL Novel》

96 : Katakan sekali lagi dan aku akan offline

[ FAKE SLACKERS ]

Keesokan harinya kebetulan hari Sabtu.

Meskipun saran Liang Hui konyol, orang harus mengakui bahwa itu cukup 'beradab'. Lagi pula, jika mereka benar-benar bertarung, Lao Tang dan Mad Dog-lah yang harus membersihkan kekacauan mereka.

Jadi Luo Wenqiang memimpin dan menerima deklarasi perang ini atas nama Kelas 3. "Ayo! Kami tidak takut padamu!"

"......"

Karena mereka telah menyebabkan gangguan, Kelas 3 dan 4 keduanya tersingkir dari turnamen dan kemajuan mereka dibatalkan. Selama kelas sastra, Lao Tang meluangkan waktu kelas untuk mendidik mereka. "Dalam segala hal, jangan gegabah. Tidak semua masalah harus diselesaikan dengan terburu-buru dan menggunakan tinjumu. Kalian bukan anak-anak lagi. Kalian harus bertanggung jawab atas tindakan kalian ..." 

Kelas itu sangat sunyi.

Lao Tang mengira mereka diam dan dengan marah melihat ke bawah celana dalam mereka sebagai tanda malu, membuatnya mau tidak mau melembutkan nadanya. "Anggap kejadian ini sebagai pelajaran, dan kuharap ini tidak akan terjadi lagi."

Xie Yu tidak punya waktu untuk tidur saat istirahat makan siang. Sekarang dia mendorong setumpuk buku tebal ke tengah mejanya dan bersembunyi di belakangnya untuk tidur siang.

He Zhao menyikutnya. "Periksa obrolan grup kelas."

"Apa?"

Xie Yu tidak membuka matanya, wajahnya masih terkubur di lekuk sikunya. Dia meraba-raba di bawah mejanya untuk beberapa saat sebelum menemukan teleponnya. Tanpa mengubah postur tubuhnya, dia membuka matanya dengan enggan dan membuka pemberitahuan yang belum dibaca.

[Luo Wenqiang]: Siapa yang bergabung? Tuliskan nama kalian dan bergabunglah dengan serikat kelas kita. Aku baru saja meminta seseorang untuk menyiapkannya. Ini disebut 'Class 4, kneel and cry uncle'

[Xu Jing]: Nama bagus! Sederhana, kasar, dan agresif. Itu sangat cocok dengan semangat kelas kita.

[Xu Qingqing]: Masukkan aku.

[Wan Da]: Aku pergi untuk menguping. Kelas sebelah memiliki 5 ulama, empat penyihir, dan sisanya adalah pembunuh. Aku tidak tahu kelas apa yang akan dimainkan Liang Hui. Dia memiliki tiga akun ...

Melihat Kelas 3 bersiap untuk online dan bertarung, Xie Yu mulai pusing. "Mereka serius?"

Jika mereka bertarung langsung, zona perang tidak akan sebesar itu. Tapi sekarang formatnya telah diubah menjadi game, mereka akan memiliki partisipasi universal. Setiap orang yang memiliki akun ingin sekali menggosok wajah kelas sebelah ke tanah.

Selama empat jam pelajaran sore, pikiran semua orang jelas berada di tempat lain. Semuanya hanya ingin pulang dan bermain video game. Ketika bel pembubaran kelas berbunyi, Liu Cunhao yang pertama mengemasi barang-barangnya, mengambil tasnya, dan bergegas keluar. "Selamat tinggal, bro! Aku harus buru-buru pulang dan berlatih kombo. Sampai jumpa online--"