Fake Slackers 《BL Novel》

100 : Pil Pereda Jantung Bertindak Cepat

[ FAKE SLACKERS ]

Para guru menilai kertas sepanjang pagi dan tumpukan kertas tebal tergeletak di sebelah tangan semua orang. Nilai tertinggi yang diterima siapa pun sepanjang pagi adalah 138. 

Ujian ini sulit dan nilai di atas 130 sudah dianggap sebagai nilai yang baik.

Tetapi lembar jawaban sebelum Tuan Wang ditulis dengan indah, memahami sepenuhnya konsep yang sedang diuji, dan memiliki logika yang sempurna. Dari awal hingga akhir, dia tidak dapat menemukan satu kesalahan pun.

Nilai sempurna.

Mata Mr. Wang menjadi cerah.

"Wow." Saat dia selesai menilai, dia meletakkan penanya, tampaknya melupakan kertas terakhir yang belum dia nilai. Dia membalik-balik kertas nilai sempurna dan memeriksanya beberapa kali, berseru pada dirinya sendiri, "Nilai sempurna. Itu bagus sekali. Aku ingin tahu dari sekolah mana mereka berasal."

Skor sempurna yang langka tidak hanya mengejutkannya, tetapi juga menghapus kelelahan menilai sepanjang pagi.

Guru yang duduk di samping Wang juga membungkuk untuk melihat. "Nilai sempurna?"

"Lihat di bungkusannya. Nama sekolahnya tertulis di sana ..."

Seorang guru membalik paket lembar jawaban dan melihat. Dia terkejut dan meninggikan suaranya. "--E-Erzhong?"

Wu Zheng sedang duduk agak jauh dari kelompok guru Shisizhong.

Semakin dia menilai, semakin dia khawatir tentang anak-anak nakal dari sekolahnya. Dia berpikir, Lihat, beberapa sekolah lain telah menghasilkan nilai sempurna. Dia menghela nafas dan berhenti untuk istirahat.

Tapi saat dia membuka tutup botol air mineral, dia tiba-tiba mendengar kata 'Erzhong.' "......"

"Ah, Tuan Wu, dia dari sekolahmu!"

Wu Zheng memasang kembali tutup botolnya. "Kamu salah membacanya, 'kan?"

"Tidak. Ini Liyang Erzhong."

Wu Zheng benar-benar tercengang. Dia berdiri, hampir tersandung kaki meja. "Itu tidak mungkin. Siswa Erzhong tidak bisa mendapat nilai di atas 130 jika hidup mereka bergantung padanya."

Tuan Wang harus istirahat sebentar untuk pulih dari kegembiraan menemukan kertas dengan nilai sempurna. Kemudian dia ingat ada satu makalah terakhir yang belum dia nilai. Dia membalik kertas nilai sempurna, lalu tangannya berhenti lagi.

Kali ini, tidak hanya dia berhenti, jari-jarinya mulai sedikit gemetar. 

Wu Zheng menghampiri Tuan Wang. Sebelum dia dapat mengambil kertas nilai sempurna, pandangannya mengikuti tangan Tuan Wang yang gemetar dan tatapan tidak percaya dan melihat lembar jawaban yang belum dinilai. Itu adalah lembar jawaban yang sangat kurang ajar.