Fake Slackers 《BL Novel》

80 : Aku bisa melihatmu

[ FAKE SLACKERS ]

"Kelas 2.3, menari 'X.'"

Ketika penyiar menyelesaikan pengantar, Kelas 3 mulai bersorak dari tribun penonton dan musik mulai diputar dari belakang. "Ohh-"

Beberapa orang mulai menjerit-jerit, sedikit dan jarang pada awalnya. Lampu di sekitar penonton mulai redup, mulai dari ujung garis dan turun ke ujung garis.

Hanya selusin lampu sorot yang tetap menyala dan menunjuk ke panggung, bersinar ke bawah dari segala arah, cemerlang dan mempesona.

"Tarik napas dalam-dalam," kata He Zhao, berdiri. "Perwakilan gym, kau sangat gemetaran. Apa kau takut?"

Luo Wenqiang mengambil dua napas dalam-dalam dan tersentak. "Aku tidak bisa. Aku..."

"Kalau kau seorang pria berhenti berkata kau tidak bisa."

"Tapi aku benar-benar ..."

Luo Wenqiang belum selesai sebelum Xie Yu memotongnya. "Haruskah aku memukulmu untuk menenangkanmu?"

Xie Yu telah meluruskan lengan bajunya, dan tanpa mendongak, dia melipatnya sedikit.

Luo Wenqiang percaya bahwa dewa ini tidak bercanda dan benar-benar menganggap 'memukulmu' sebagai solusi terbaik untuk masalah yang sedang dihadapi. Jika satu pukulan gagal, maka ia akan membuatnya menjadi dua.

[ T/N: "Dewa ini" bisa diterjemahin dengan "master" juga. Dalam terjemahan inggris diganti jadi "Big Bro Xie Yu." Tapi aku sengaja tidak mengubah apapun ]

"Tidak perlu, Yu-ge, terima kasih." Luo Wenqiang tiba-tiba merasa tangannya tidak lagi gemetar. Naluri kelangsungan hidupnya memaksanya untuk tenang. "Kurasa aku bisa melakukannya. Aku laki-laki. Aku bisa."

He Zhao meletakkan satu tangan di pinggang Xie Yu dan tersenyum. Dia membungkuk dekat ke telinga Xie Yu dan berkata, "Kau cukup bagus."

Xie Yu maju dua langkah. Tangan He Zhao hanya beristirahat ringan di sana pada awalnya, tapi sekarang semakin tidak pantas. "Bisakah kau berhenti menyentuh?"

Xu Jing memimpin kelompok itu. Dia dan Xu Qingqing telah mengikat rambut mereka menjadi dua kepang tinggi, gaya rambut sederhana yang bahkan terlihat tampan. Mereka telah mengubah gaya mereka sedikit sore itu, memasukkan ujung baju mereka ke celana mereka sehingga kaki mereka akan terlihat lebih panjang.

Mereka berjalan di atas panggung, kepala terangkat tinggi, penuh percaya diri.

Xie Yu berjalan tepat di ujung garis dan tidak menginjak anak tangga. Panggung tidak terlalu tinggi, jadi dia meletakkan satu tangan di atas panggung dan melompat.