Fake Slackers 《BL Novel》

99 : Apa yang terjadi dengan siswa di ruang ujian ini?

[ FAKE SLACKERS ]

"Ujiannya dimulai sekarang. Kalian punya 120 menit."

"Para siswa, harap perhatikan. Kalian tidak dapat membawa alat yang tidak relevan dengan ujian saat ini ..."

Guru pengawas berjalan perlahan di sekitar kelas untuk mendengar pengumuman.

Xie Yu menulis namanya dan melihat-lihat kertas itu.

Dia mengira ujiannya akan sesulit ujian bulanan, tetapi sekarang dia memperhatikan dua jenis pertanyaan baru.

Kemudian dia melihat kotak yang berisi nama para pembuat kertas termasuk beberapa nama guru yang bukan dari Erzhong.

Erzhong mengikuti ujian ini dengan cukup serius. Empat sekolah telah bersatu untuk membuat ujian ini dan bagaimana siswa mereka melakukannya akan berkorelasi langsung dengan bagaimana masing-masing sekolah memandang di mata orang lain. ... Meskipun Erzhong tidak memiliki banyak reputasi sejak awal dan rata-rata mereka menolak untuk meningkat apa pun yang terjadi.

Bahkan pada lembar nilai khusus mata pelajaran akhir, tidak banyak siswa yang mampu memecahkan formasi dan naik ke baris yang lebih tinggi. [1]

[1] Lembar nilai diberi peringkat berdasarkan skor

"Begitu?" Setelah Xie Yu menyelesaikan beberapa pertanyaan, He Zhao menusuk punggungnya dengan pensil. "Berapa banyak poin yang kau dapat?"

"Sebanyak yang aku mau."

Xie Yu dengan tenang bersandar ke belakang di kursinya. "Khawatir? Memohonlah padaku dan aku akan memberimu dua poin untuk memulai."

Banyak orang memainkan trik-trik kecil dalam ujian. Gumpalan kertas seseorang tidak mendarat dengan benar dan jatuh ke ruang antara meja.

He Zhao memegang penanya di tangan kirinya, dan mengetuk dengan lembut di belakang kepala Xie Yu. "... Kau sangat sombong, teman kecil. Memohonlah padaku dan aku akan memberimu 20 poin untuk memulai."

Para siswa di ruang ujian terakhir semuanya sibuk memberikan jawaban dan tidak tahu apa yang dikatakan dua siswa paling bawah tahun itu di sudut. Itu adalah percakapan gila yang akan membuat pria terdiam dan wanita menangis.

Kelompok ini hanya menulis nama dan kelas mereka tanpa masalah. Setelah itu, mereka akan mulai mengunyah tutup pulpen dan menatap pertanyaan-pertanyaan itu, tidak dapat menyerap satu kata pun.

Dengan sangat cepat, mereka menemukan bahwa seorang siswa kelas bawah, yang biasanya ada di sana mengeluh kepada mereka tentang kesulitan pertanyaan, menjadi sangat pendiam.

Dengan satu keluhan yang lebih sedikit, mereka merasa ujian itu kehilangan sesuatu. Siswa di samping tidur sebentar, lalu bangun dan melihat He Zhao masih menjawab soal. Dia bertanya dengan ragu, "Zhao-ge, kau tampaknya dalam kondisi yang cukup baik hari ini ...?"