Fake Slackers 《BL Novel》

109 : Masa depanmu mengandung kemungkinan yang tak terbatas

[ FAKE SLACKERS ]

"Qing-ge, beri aku kesempatan lagi?"

Xu Qingqing berpura-pura marah dan membanting pena yang digenggam erat di tangannya ke atas meja. Setengah jalan berakting, dia akhirnya tidak bisa menahan senyum. "Memberimu dan partnermu kesempatan lagi?"

Liu Cunhao tertawa sampai jatuh ke lantai dan menghantam lantai dengan tinjunya.

He Zhao: "......"

Xie Yu merasa itu memalukan. Dia menarik kerah He Zhao dan menyeretnya langsung kembali ke barisan belakang.

Meskipun mereka telah mengacaukannya, suasana hati Xu Qingqing tampaknya lebih baik. Ketika Xu Jing menyerahkan camilan, dia bahkan makan beberapa gigitan. Untuk sesaat, Xie Yu bahkan berpikir, Mungkin itu sihir sungguhan.

Orang ini...

Dia mempengaruhi atmosfer dengan mudah. Berantakan, berisik, terlalu banyak suara. Kadang-kadang Xie Yu sangat kesal sehingga ingin menendangnya, tetapi dia juga tidak bisa menahan keinginan untuk mendekat.

Pada pemikiran ini, Xie Yu berbalik dan menatapnya.

Setelah kembali ke kursinya, He Zhao menjadi tenang. Dia telah membuka bungkus permen lolipop dan melemparkannya ke dalam mulutnya. Ketika tidak berbicara, dia tanpa sadar mengeluarkan aura serius yang memungkiri usianya. Padahal tindakan memegang permen lolipop di mulutnya masih santai dan sedikit nakal.

"Apa yang kau lihat?"

He Zhao melihat bahwa Xu Qingqing telah mendapatkan kembali kekuatannya dan berdiri untuk memukul Liu Cunhao. Baru kemudian dia(HZ) berpaling dan menemukan bahwa teman kecil di sisinya telah lama menatapnya.

Dia mengangkat tangan dan memegang tongkat plastik itu, lalu berkata, "Kau mau ini? Panggil aku ge dan aku akan memberikannya padamu."

Xie Yu sama sekali tidak menginginkan yang manis, tetapi dalam sepersekian detik dia tampaknya telah terpesona lalu dengan patuh memanggilnya 'ge.'

Liu Cunhao telah mengumpulkan kekuatannya dengan maksud untuk memunculkan semua semangat Xu Qingqing, tetapi telah berlebihan dalam provokasinya dan hampir mengalami serangan balasan yang mengerikan. Dia telah memprovokasi Xu Qingqing sedemikian rupa sehingga dia mengejarnya keluar dari kelas dan mereka berselisih paham di koridor.

Xu Qingqing menggulung lengan bajunya. "Hao-zi, kemarilah."

Liu Cunhao berkata, "Aku tidak akan," dan berlari menuju pintu belakang kelas. Tatapannya menyapu baris terakhir dan mendarat pada permen lolipop di mulut Yu-ge-nya.

Dia disibukkan dengan menghindar dan pikirannya berputar untuk waktu yang lama sebelum kembali ke akalnya.

... Lolipop itu sepertinya ada di mulut Zhao-ge barusan?