Fake Slackers 《BL Novel》

103 : Kemarilah. Apa kau tidak ingin aku mengurusimu?

[ FAKE SLACKERS ]

"Kau ingin berurusan?"

"Itu akan tergantung bagaimana kau ingin berurusan denganku. Misalnya, seperti berkelahi di atas ranjang ..."

Xie Yu tidak menarik tangannya, membiarkannya terjebak di bawah tangan He Zhao.

Kemudian dia menunduk dan membungkuk tanpa sepatah kata pun. Berbeda dengan ciuman sembunyi-sembunyi sebelumnya di halaman di bawah mata semua orang, ciuman ini kasar tanpa ada upaya untuk menyembunyikannya.

Semua kata yang tersisa dipadamkan di antara bibir dan gigi mereka yang saling terkait.

Xie Yu membuka mulutnya sedikit, memperlihatkan sederet gigi kecil. Seolah membalas dendam, dia menggigit sudut mulut He Zhao.

He Zhao telah diejek sampai kehilangan rasionalitasnya. Dia menggerakkan tangannya ke atas di sepanjang pinggang orang dalam pelukannya. Tangannya setengah tersembunyi di tepi sweter Xie Yu. Saat gigitan, dia tidak bisa menahan desisan.

Di luar, di koridor, orang-orang berjalan kesana kemari.

Seseorang sepertinya kehilangan sesuatu. Terjadi keributan.

"Apakah di sana?"

"Aku tidak melihatnya. Lihat ke sana lagi. Cepat, sebelum lampu padam."

"......"

Langkah kaki berlanjut sesekali.

Di seberang pintu, Xie Yu tidak bisa menahan nafasnya menjadi lebih dangkal, semua saraf di tubuhnya disesuaikan ke sensitivitas tertinggi mereka. He Zhao berpegangan pada pinggangnya dan bergerak ke atas. Xie Yu merasakan suhu tubuhnya naik saat tangan mereka bersentuhan.

"Kau keras."

Xie Yu setengah membuka matanya. Melihat bahwa dia telah menggigit tanda sugestif di sudut mulut He Zhao, dia berkata dengan parau, "Kau tidak jauh lebih baik."

Terakhir kali tidak berjalan dengan baik.

Itu adalah kali pertama bagi mereka berdua. He Zhao tidak tahu bagaimana memperlakukan pasangannya dan dia juga tidak sepenuhnya santai.

Tapi mereka berdua berada di usia dimana darah mereka membara. Mereka seringkali tidak bisa mengendalikan diri dan saat mereka bermain, percikan api berubah menjadi api.

He Zhao masih khawatir. Dia telah mengisi celah dalam pengetahuannya dengan melihat online, tetapi mempraktikkannya adalah masalah lain. "Apa itu benar-benar sakit?"

Sejak masih muda, Xie Yu tidak mengerutkan kening bahkan ketika dia terluka. Dia memiliki toleransi rasa sakit yang tinggi dan sebelumnya ketika dia mengatakan itu sakit, itu karena dia tidak tidur nyenyak sepanjang malam dan lebih frustrasi daripada apa pun. "Itu tidak terlalu buruk."