Fake Slackers 《BL Novel》

24(c) : Semua anak yang lainnya pergi bermain basket

[ FAKE SLACKERS ]

Ketika ujian bulanan semakin dekat, Wan Da dan yang lainnya berhenti bercerita tentang hantu dan fokus pada revisi selama belajar mandiri malam hari.

Mad Dog datang untuk memeriksa mereka. Melihat antusiasme Kelas 2.3 untuk belajar, ia puas dengan apa yang dilihatnya, kejadian yang jarang terjadi. "Tidak buruk. Aku memberimu pujian khusus. Teruskan. Kelas kalian telah bekerja sangat keras belakangan ini. Siswa harus belajar seperti ini. Baik sekali."

Tang Sen selesai makan malam dan datang untuk melihat mereka. Meskipun itu adalah hari musim panas, dia masih memegang cangkir minuman panas.

Mad Dog, "Lao Tang. Waktu yang tepat. Aku punya sesuatu untuk dibicarakan denganmu."

Tang Sen meninggalkan cangkirnya di podium dan mengikuti Dean Jiang keluar.

"Apa kau tidak merasa bahwa Mad Dog telah sering datang ke kelas kita akhir-akhir ini?" Wan Da bergosip saat dia mengerjakan soal matematika. "Lao Tang kita berteman baik dengan Mad Dog. Teman yang sangat baik, mereka bahkan mengenakan celana yang sama."

Buku-buku He Zhao tergeletak terbuka di mejanya sementara tangannya mengotak-atik telepon di laci mejanya.

Guru jarang memberi mereka berdua, He Zhao dan Xie Yu, masalah, tetapi Mad Dog merupakan pengecualian. Jahe tua lebih pedas dan Dean Jiang adalah yang paling pedas dari kelompok itu. Ketika dia mulai mencoba 'menyembuhkan' orang-orang, dia tidak menahan diri dan memberi kesan bahwa dia dapat mulai berkelahi dengan para siswa kapan saja. Dia sama sekali tidak khawatir. Dia pasti tiran yang memerintah tanah ketika muda.

Jadi setiap kali Mad Dog datang untuk memeriksa kelas, mereka berdua akan berpura-pura belajar bersama dengan seluruh kelas, namun dengan enggan.

Xie Yu melemparkan pena dan memperingatkan He Zhao. "Mad Dog."

"Lindungi aku," kata He Zhao, bahkan tidak mengangkat kepalanya. "Ini adalah peristiwa penting dan aku tidak bisa diganggu. Love you." [1]

[1] Aku sengaja tidak menerjemahkan dua kata terakhir.

"Tarik dua kata terakhir itu kembali."

"?"

"Itu menjijikkan."

Setelah melemparkan pena, Xie Yu menemukan bahwa itu adalah satu-satunya pena, jadi dia mengulurkan tangan untuk mengambilnya kembali.

Dan secara tidak sengaja melihat layar ponsel He Zhao.

Dalam ingatan Xie Yu, teman semejanya sudah lama menyingkirkan game dandanan. Dia bahkan membuat Xie Yu memainkan 'Men's Romance' — permainan penembak.

Dia berasumsi bahwa permainan dandanan tidak lagi populer dalam kalangan gadis-gadis kecil.

Dean Jiang mengobrol dengan Lao Tang sebentar sebelum pergi untuk memeriksa kelas-kelas di lantai bawah. He Zhao langsung mengeluarkan teleponnya dan menggunakannya dengan jelas di atas meja.